Strategi Kelola Investasi di Tengah Pandemi COVID19
Strategi Kelola Investasi di Tengah Pandemi COVID19
Kita telah mengetahui bahwa keadaan di seluruh negara termasuk di Indonesia, telah menghadapi kasus penyakit yang besar atau yang dikenal dengan COVID19. Virus ini telah ditetapkan WHO sebagai pandemi, dan memberi peringatan kepada seluruh negara untuk memperketat pengawasan warga negaranya. Akibat yang dihasilkan dari kasus ini, berefek kepada seluruh negara tak terkecuali Indonesia. Akibat yang ditimbulkan adalah penurunan penjualan bagi pedagang, penurunan order bagi pengemudi online, hingga berefek pada harga-harga saham yang mengalami penurunan.
Kondisi tersebut tentu saja membuat para investor khawatir, bingung, dan panik bagaimana caranya untuk mengelola investasi. Belum lagi karena kondisi volatilitas keuangan yang cukup tinggi membuat investor harus lebih berhati-hati dalam memilih instrumen investasi yang tepat. Oleh sebab itu, para investor harus memikirkan kembali strategi apa yang tepat untuk dilakukan.
Berikut adalah tips strategi kelola investasi dalam menghadapi kondisi seperti ini:
Langkah pertama adalah memahami profil investor. Kenali kira-kira kita termasuk dalam profil investor yang mengambil risiko apa? Kenali kira-kira seberapa besar batas untuk menghadapi risiko dalam menanggung tingkat volatilitas keuangan. Dengan kita memahami diri sendiri, akan memudahkan kita dalam memilih instrumen mana yang tepat.
Langkah kedua adalah mengenali tujuan. Tujuan apa yang ingin kita capai. Hal tersebut juga mampu membantu kita memilih instrumen mana yang tepat, dan juga mengatasi kebingungan seperti yang terjadi pada saat ini. Yaitu apakah instrumen yang kita miliki harus kita jual, ditahan, atau bahkan dialihkan. Sebagai contoh dalam kasus saham, jika tujuannya adalah untuk investasi jangka pendek, seperti kebutuhan untuk kuliah anak maka disarankan untuk memindahkan instrumen investasi ke instrumen yang jauh lebih aman seperti deposito yang memiliki risiko lebih rendah.
Saran lain yang dianjurkan adalah reksa dana. Reksa dana menjadi investasi yang cocok bagi banyak kalangan karena tingkat risiko yang beragam. Kita dapat menyesuaikan dengan profil dan kebutuhan investor. Secara umum, reksa dana pasar uang biasanya sangat cocok untuk risiko profil investor yang konservatif, dimana investor jenis ini tidak dapat menghadapi risiko yang tinggi dan mereka juga tidak mengharapkan return yang tinggi. Untuk tipe profil investor yang moderat atau yang cukup berani mengambil risiko, cocok untuk reksa dana pendapatan. Dan untuk tipe profil agresif cocok untuk mengambil reksa dana saham.
Langkah ketiga jangan terpengaruh dengan perilaku investor lain. Kita mengetahui bahwa setiap profil risiko investor berbeda-beda. Dengan demikian, kita tidak perlu panik dan jangan ikut-ikutan ketika kita ingin berinvestasi atau bahkan menentukan portfolio investasi. Kita harus memahami bahwa kebutuhan investasi dan portfolio kita tidak sama dengan orang lain.
Memang untuk menghadapi kondisi seperti ini, investor perlu memikirkan secara matang-matang mengenai keputusan yang akan mereka ambil. Namun dalam kondisi ini, menempatkan uang atau asset kita di reksa dana yang dapat dikelola oleh manajer investasi menjadi saran terbaik di tengah kebingungan menghadapi pandemi COVID19 seperti ini. Namun hal tersebut kembali lagi kepada keputusan masing-masing investor.
Sumber:
https://money.kompas.com/read/2020/04/07/135237726/simak-tips-kelola-investasi-di-tengah-virus-corona?page=all
https://finansial.bisnis.com/read/20200329/55/1219348/strategi-investasi-di-tengah-pandemi-virus-corona