Belajar dari Warren Buffett

Cinthya Febrilia / 1901484045

         Hai readers! Taukah siapa orang terkaya di dunia dan pandai berinvestasi? Ya, Warren Buffett orang terkaya nomor 3 di dunia dan pandai berinvestasi. Nama lengkapnya adalah Warren Edward Buffet, lahir di Omaha, Nebraska , Amerika Serikat, pada tanggal 30 Agustus 1930. Memang dari kecil, Warren Buffet sudah terkenal dengan keahliannya dalam menciptakan nilai tambah.

        Siapa sih yang tidak ingin menjadi orang terkaya di dunia seperti Warren Buffett? Ada beberapa ilmu yang dapat kita ambil dari investor yang satu ini. Untuk menjadi investor yang sukses , kita harus dapat melakukan transaksi jual dan beli . Tidak hanya pandai membeli saham saja , kita juga harus bisa menjual saham dalam kondisi tertentu.

Berikut pelajaran dalam menjual saham yang dapat kita ambil dari Warren Buffet:
1. Saat Perusahaan Mulai Rakus

Mengapa demikian? Berikut pengalaman dari Warren Buffet dimana ia membeli sejumlah saham Freddic Mac, yang dikemudian hari pada tahun 1988 ia sudah mengantongi sekitar US$ 3,9 milliar atau 12 kali harga beli , namun setelah beberapa tahun selanjutnya , Warren mulai mencium  adanya masalah yaitu Fredderic Mac terlalu focus untuk mengambil keuantungan dan banyak mengambil keputusan yang beresiko. Akhirnya pada sekitar tahun 2000 Berkshire menjual saham Freddic Mac dan berhasil menghindari resiko kerugian yang sangat besar  yaitu dari saham bernilai US$3,9 Milliar menjadi US$ 90 juta , hebat bukan?

Pesan dari Warren Buffet pada peristiwa di atas adalah , ketika kita menemukan ada tanda- tanda keserakahan dari manajemen perusahaan perusahaan yang tidak ada kaliatannya dengan bisnis yang diusung, hendaklah kita mengangkat kaki dari perusahaan tersebut.

2. Saat motivasi asli untuk membeli saham sudah hilang.

Pasti ada alasan dan tujuan dibalik pembelian saham, pesan Warren Buffett berpesan, apabila keadaan saham perusahaan masih menjanjikan untuk perkembangan masa depan  yang bagus, lebih baik kita pertahankan. Tetapi, apabila keadaan perusahaan kurang menjanjikan untuk masa depan lebih baik kita lepas saham yang ada.

3. Saat kita merasa lebih baik untuk mengalokasian dana ke tempat lain

Pemikiran ini muncul ketika Warren Buffett dan timnya inigin mengakuisisi Precision Castpart. Ia  menjual dua sahamnya yaitu; Goldman Sachs dan Wal-Mart. Ia tidak menghabiskan seluruh sahamnya, ia masih memilikinya sebesar; 13% untuk saham Goldman dan 7% saham Wal-Mart.

Pada point ini, Warren Buffet berpesan jangan ragu untuk menginvestasikan uang kita di tempat lain, jangan ragu untuk menjual saham sebagian saham yang kita miliki apabila akan mendapatkan keuntungan / manfaat yang lebih.


Sumber:
https://finance.detik.com/perencanaan-keuangan/3449190/belajar-menjual-saham-dari-warren-buffett
http://www.biografiku.com/2012/03/biografi-warren-buffet-orang-terkaya.html

Cinthya Febrilia