Investasi Alternatif melalui P2P Lending
Oleh : Ivan Reynaldo / 1901487444
(P2P) Lending merupakan salah satu sub-industri dari industri keuangan berbasis teknologi (FinTech) yang sangat mendapatkan perhatian di dalam beberapa tahun terakhir, baik secara internasional maupun di Indonesia. Beberapa perusahaan P2P Lending di Indonesia adalah Modalku, Investree, Amartha, KoinWorks, dan Crowdo (Freischlad, 2016).
Lalu, bagaimanakah P2P Lending bisa menjadi alternatif investasi bagi masyarakat Indonesia? P2P Lending dapat menjadi alternatif investasi bagi masyarakat, dimana masyarakat dapat meminjamkan kelebihan dana yang dimiliki melalui perusahaan P2P Lending yang menjadi penghubung investor dengan peminjam. Dari pinjaman tersebut, investor akan mendapatkan keuntungan berupa bunga dengan tingkat tertentu yang disesuaikan dengan resiko peminjam. Secara umum perusahaan P2P lending akan mengenakan fee tertentu ke investor dan ke peminjam sebagai penyedia jasa.
Jika kita bandingkan dengan beberapa alternatif investasi yang ada, P2P lending mulai menunjukkan sisi kompetitifnya melalui yield yang diberikan. Berikut adalah perbandingannya:
Jenis Investasi | Annual Yield (Sebelum Pajak) |
Simpanan Berjangka (Deposito) | |
Deposito 1 Bulan | 6.45% |
Deposito 3 Bulan | 6.79% |
Deposito 6 Bulan | 7.08% |
Deposito >=12 Bulan | 7.35% |
IHSG | 15.32% |
P2P Lending | |
Modalku | 14-20% |
Investree (1-6 Bulan) | 14-20% |
KoinWorks | 15-38% |
(sumber: Statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), SWA.co.id, Investree, KoinWorks)
Dari perbandingan yield di atas, terlihat bahwa P2P lending merupakan salah satu alternatif investasi yang sangat menggiurkan. Perlu diingat bahwa yield di atas merupakan yield sebelum pajak, dimana deposito dan bunga dari P2P lending akan terkena pajak sebesar 20%, sedangkan untuk saham akan terkena 0.1% dari total nilai bruto efek yang dijual. Selain itu yield di atas masih belum memperhitungkan efek biaya-biaya lain seperti fee administrasi.
Pertanyaan selanjutnya yang timbul adalah: bagaimanakah tingkat resiko dari P2P lending di Indonesia? Ternyata tingkat resiko yang diklaim oleh beberapa perusahaan P2P lending di Indonesia sangatlah mengejutkan. Modalku dan Amartha diklaim memiliki tingkat kredit macet 0%, atau sama sekali tidak mengalami kredit macet (Prahadi, 2016; Wirayani, 2016). Hal yang perlu diingat adalah kredit macet 0% tidak menjamin ketepatan waktu pembayaran 100%.
Dengan resiko rendah yang cukup rendah ini, tentunya P2P Lending merupakan alternatif investasi yang cukup bersaing dengan alternatif lainnya. Adanya P2P Lending ini bukanlah sesuatu yang akan menggantikan instrumen investasi lainnya, melainkan sebagai pelengkap yang dapat digunakan untuk mengurangi exposure investor terhadap resiko.
Bibliography
Freischlad, N. (2016, October 2016). 7 crowdlending sites in Indonesia. Retrieved from TechInAsia: https://www.techinasia.com/7-crowdlending-sites-in-indonesia
Otoritas Jasa Keuangan. (2017, February 1). Statistik Pasar Modal Desember- Minggu 4 2016 . Retrieved from Otoritas Jasa Keuangan: http://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/data-dan-statistik/statistik-pasar-modal/Documents/Statistik%20Desember%20Mgg%204%202016.pdf
Otoritas Jasa Keuangan. (2017, February 2017). Statistik Perbankan Syariah – Desember 2016. Retrieved from Otoritas Jasa Keuangan: http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-syariah/Documents/Pages/Statistik-Perbankan-Syariah—Desember-2016/SPS%20Desember%202016.pdf
Otoritas Jasa Keuangan. (2017, April 18). Statistik Perbankan Indonesia – Februari 2017. Retrieved from Otoritas Jasa Keuangan: http://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/data-dan-statistik/statistik-perbankan-indonesia/Documents/Pages/Statistik-Perbankan-Indonesia—Februari-2017/SPI%20Februari%202017.pdf
Investree. (2017, May 1). Berikan Pinjaman untuk Memperoleh Return Menarik | Investree. Retrieved from Investree: https://www.investree.id/invest
KoinWorks. (2017, May 1). Investasi P2P Lending Aman dan Menguntungkan | KoinWorks. Retrieved from KoinWorks: https://www.koinworks.com/id/investasi
Prahadi, Y. Y. (2016, November 11). Tak Ada Kredit Macet di Modalku, Ini Rahasianya | SWA.co.id. Retrieved from SWA.co.id: https://swa.co.id/swa/trends/management/tak-ada-kredit-macet-di-modalku-ini-rahasianya
Wirayani, P. (2016, December 22). Fintech lending regulation raises concern among business players. Retrieved from PressReader.com – Connecting People Through News: https://www.pressreader.com/indonesia/the-jakarta-post/20161222/282024736914444