Latihan Dasar Kepemimpinan Aktivis XXVI (LDKA-XXVI) “Courage to Lead: Shaping Tomorrow” (勇于领导:塑造明天)
BINUS Mandarin Club (BNMC) kembali mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Aktivis XXVI (LDKA-XXVI) dengan tema “Courage to Lead: Shaping Tomorrow” yang sarat makna. Tema ini diangkat dengan tujuan membentuk sikap kepemimpinan calon aktivis BNMC agar mereka mampu bertanggung jawab atas tugas dan tantangan di masa depan, memiliki mental yang tangguh dalam menghadapi kesulitan, serta mampu beradaptasi dengan perubahan di lingkungan sekitar. Acara ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan hard skill dan soft skill, tetapi juga mempererat tali persaudaraan di antara anggota BNMC.
Pelatihan kepemimpinan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai visi, misi, nilai-nilai, serta peran seorang aktivis di organisasi. Selain itu, kegiatan ini melatih peserta dalam penyelesaian masalah, komunikasi efektif, disiplin, serta tanggung jawab, sehingga selaras dengan nilai-nilai BNMC. Dengan semangat tersebut, LDKA-XXVI diharapkan menjadi langkah awal yang kuat bagi calon aktivis dalam menjalankan peran mereka di BNMC.
Pelatihan diawali dengan peserta memasuki Zoom Meeting dan mengisi entry ticket sebagai bagian dari administrasi acara. Selanjutnya, peserta mengerjakan pre-test sebagai bahan evaluasi awal. Citra sebagai MC membuka acara dengan sapaan hangat, memperkenalkan tema “Courage to Lead: Shaping Tomorrow”, dan memimpin doa pembuka. Setelah itu, aturan pelatihan dibacakan agar semua peserta memahami jalannya kegiatan. Gwen Marvella Yeanlynn, selaku Project Manager, memberikan kata sambutan, diikuti oleh Alfredo Fanko selaku Ketua Umum BNMC 2025/2026 yang berbagi harapan besar untuk kepemimpinan BNMC ke depan.
Selanjutnya, Citra menjelaskan sesi dan kegiatan yang akan berlangsung selama acara. Para pengurus BNMC 2025 memberikan materi penting yang meliputi pengenalan BNMC dan SIC, proposal acara, MoA (Memorandum of Agreement), LPJ (Laporan Pertanggungjawaban), dan rencana anggaran dan laporan keuangan. Materi kepemimpinan juga diberikan oleh Alfredo, yang menekankan pentingnya sikap tangguh dan adaptasi dalam organisasi. Peserta mencatat materi yang disampaikan dan melanjutkan dengan post-test untuk mengukur pemahaman.
Setelah sesi istirahat dan ibadah, Sherry Chew selaku Head of Division Education memperkenalkan studi kasus yang akan dikerjakan peserta. Peserta dibagi ke dalam breakout room sesuai kelompok untuk membahas studi kasus tersebut. Hasil diskusi dikumpulkan melalui formulir, dan setiap kelompok wajib mempresentasikan hasilnya secara acak. Pengurus BNMC memberikan komentar, saran, dan pertanyaan terkait presentasi setiap kelompok. Selanjutnya Teddy Anantama Wijaya selaku Ketua Regional Kemanggisan menjelaskan mekanisme Mini Event yang akan dilaksanakan di hari kedua. Peserta diberi waktu untuk mendiskusikan konsep Mini Event yang akan disimulasikan pada hari berikutnya. Acara diakhiri dengan doa penutup, dokumentasi, dan pengisian post–test dan exit ticket sebagai evaluasi acara hari pertama.
Pada hari kedua LDKA-XXVI, peserta berkumpul di Kampus Syahdan sebagai lokasi utama kegiatan. Acara dimulai dengan proses pengisian entry ticket sebelum Citra membuka acara dengan kata sambutan yang penuh semangat. Setelah doa pembuka dan pembacaan aturan, Citra memimpin peserta dalam menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne BINUS, menumbuhkan rasa kebersamaan dan semangat nasionalisme di antara peserta.
Selanjutnya, Alfredo dan Viorentina Gonzales selaku Ketua Regional Alam Sutera memimpin sesi refleksi diri, yang bertujuan agar peserta dapat mengakui kesalahan yang mereka lakukan pada hari pertama. Sesi refleksi ini menjadi momen introspeksi yang mendalam, sebelum peserta memasuki sesi sharing dengan alumni BNMC. Dalam sesi ini, Kent Alber Fredson dan Selviani sebagai alumni BNMC berbagi pengalaman dan wawasan berharga tentang bagaimana menghadapi tantangan dalam organisasi serta membagi waktu dengan kuliah yang efektif.
Setelah sesi sharing, peserta diberikan pengarahan terkait pengerjaan proposal. Dalam sesi ini, Leony Sani Winata selaku Sekretaris Umum memberikan briefing mengenai langkah-langkah pembuatan proposal, diikuti dengan sesi pengerjaan dan revisi proposal secara berkelompok. Setelah proposal selesai, peserta mengumpulkan hasil kerja mereka sebelum melanjutkan ke sesi berikutnya, yaitu briefing mengenai pendanaan serta pencarian pembicara untuk Mini Event yang dijelaskan oleh Teddy. Peserta diberikan kesempatan untuk memahami strategi dalam mencari sumber pendanaan serta negosiasi harga dengan narasumber yang sesuai untuk acara yang mereka rancang.
Setelah waktu istirahat dan ibadah, peserta kembali berkumpul untuk mempersiapkan simulasi Mini Event. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk menampilkan hasil kerja mereka, dengan Teddy dan Viorentina memberikan masukan serta komentar yang membangun. Simulasi Mini Event ini menjadi ajang bagi peserta untuk menerapkan keterampilan manajerial dan komunikasi yang telah mereka pelajari selama pelatihan.
Setelah simulasi Mini Event, waktu diberikan kepada Daniel sebagai Project Manager HUT BNMC 2025 untuk menjelaskan mengenai acara HUT dan mengajak para aktivis untuk turut berpartisipasi. Setelah itu, Sherry sebagai Project Manager National Mandarin Competition XIII (NMC) menjelaskan mengenai NMC dan mekanisme pendaftaran panitia NMC sebagai langkah lanjutan bagi peserta yang ingin lebih aktif berkontribusi dalam BNMC. Selanjutnya, Citra kembali membawa acara ke pembagian divisi aktivis, di mana nama aktivis akan ditampilkan di layar dan dibacakan oleh Manager divisi masing-masing. Setelah pembagian divisi aktivis selesai, acara memasuki tahap akhir dengan mobilisasi ke ruang K1E untuk proses pelantikan.
Dalam sesi pelantikan, Alfredo, Viorentina, dan Teddy mengalungkan lanyard BNMC kepada peserta sebagai simbol pengukuhan mereka sebagai aktivis BNMC 2026. Selanjutnya, pembacaan janji aktivis dipimpin oleh salah satu aktivis yaitu Angel Clorina Tan, yang kemudian diikuti oleh seluruh peserta. Momen ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian LDKA-XXVI, menandai komitmen para peserta untuk berkontribusi dalam BNMC dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.
Acara diakhiri dengan doa penutup, dokumentasi bersama, serta pengisian exit ticket sebagai evaluasi keseluruhan kegiatan. Dengan berakhirnya LDKA-XXVI, diharapkan para aktivis baru BNMC dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang mereka peroleh untuk membawa BNMC ke arah yang lebih baik di masa mendatang.