4 Wanita Tercantik dalam Sejarah Tiongkok Kuno ( 四大美女 )
Sumber gambar: https://baike.baidu.com/tashuo/browse/content?id=660f43d910784fe232fef12d
Di zaman Tiongkok Kuno terdapat 4 wanita cantik yang ceritanya melegenda. Keempat wanita tersebut berasal dari dinasti yang berbeda. Kecantikan mereka memengaruhi peperangan dan perselisihan pada dinasti mereka. Keempat wanita tersebut bernama Xi Shi, Wang Zhao Jun, Diao Chan, dan Yang Yu Huan. Mereka juga memiliki julukan yaitu “Chen Yu (沉鱼), Luo Yan (落雁), Bi Yue (闭月), dan Xiu Hua (羞花)”.
Wanita pertama adalah Xi Shi (西施). Ia memiliki julukan Chen Yu (沉鱼), yang berarti ikan yang tenggelam. Ia mendapat julukan tersebut karena kecantikannya membuat ikan-ikan di kolam terpesona sehingga lupa untuk berenang dan tenggelam. Ia hidup di zaman Chun Qiu Zhan Guo (春秋战国), di Kerajaan Yue. Ia dipersembahkan kepada Raja Wu yaitu Fu Chai sebagai selir. Ketika menjadi selir, Xi Shi berusaha membuat Raja Wu untuk tidak mengurus kerajaannya sehingga Raja Yue, Gou Jian, dapat memberontak dan menghancurkan Negara Wu.
Wanita kedua adalah Wang Zhao Jun (王昭君). Ia memiliki julukan Luo Yan (落雁), yang berarti burung yang lupa mengepakkan sayapnya sehingga jatuh. Ia mendapat julukan tersebut karena kecantikannya itu membuat burung burung yang sedang terbang lupa mengepakkan sayapnya saat melihat Wang Zhao Jun yang sedih karena meninggalkan kampung halamannya sambil bermain musik. Ia hidup pada zaman Dinasti Han. Kaisar Yuan yang pada saat itu ingin memiliki istri baru, memasukkan Zhao Jun sebagai salah satu kandidat calon istrinya. Seperti yang dapat dilihat pada gambar, semua wanita dilukis dengan baik, tetapi lukisan Wang Zhao Jun selalu digambar dengan jelek sehingga ia tidak terpilih untuk menjadi selir Kaisar Yuan. Namun, suatu ketika Kaisar Yuan bertemunya secara langsung, ia terpesona dengannya dan menyesal tidak mengangkatnya menjadi selir.
Wanita ketiga adalah Diao Chan (貂蟬). Ia memiliki julukan sebagai Bi Yue (闭月), yang berarti bulan bersembunyi karena malu melihatnya. Ia mendapat julukan tersebut karena konon katanya Diao Chan sedang membayar persembahan kepada bulan pada tengah malam, dan Chang’e (Dewi Bulan Tiongkok) bersembunyi di balik awan karena kecantikannya membuat dia rendah diri, awan tersebut pun menutupi bulan. Ia hidup pada akhir Dinasti Han. Pada saat itu, Dinasti Han pun dikuasai Dong Zhuo dan anak angkatnya Lu Bu yang sangat kuat. Maka dari itu, untuk memenangkan perang tersebut, Diao Chan diminta Wang Yun yang merupakan menteri dari dinasti Han untuk mengadu dombakan Dong Zhuo dan Lu Bu. Diao Chan membuat Lu Bu jatuh cinta kepadanya , namun di sisi lain, Diao Chan telah dipersembahkan kepada Dong Zhuo. Kemudian Diao Chan memberitahu Lu Bu bahwa mempersembahkan dirinya kepada Dong Zhuo adalah paksaan dari Dong Zhuo. Lu Bu marah dan ia pun membunuh Dong Zhuo. Diao Chan merupakan kunci untuk mengalahkan aliansi yang tidak terkalahkan tersebut.
Wanita keempat dan terakhir adalah Yang Yu Huan (楊玉環). Ia memiliki julukan Xiu Hua (羞花), yang berarti bunga yang bersembunyi karena malu ketika dilewati Yang Yu Huan. Ia mendapat julukan tersebut karena pada suatu hari saat ia berjalan-jalan di istana kekaisaran Dinasti Tang, ia melihat bunga dan menangis karena dilarang meninggalkan istana. Lalu, kelopak bunga tersebut pun menyusut dan menyembunyikan diri. Ia hidup di masa Dinasti Tang dan merupakan selir dari Kaisar Tang Xuan Zhong (唐玄宗). Yang Yu Huan juga memiliki bakat dalam memainkan musik, menyanyi , dan menari. Namun, kejatuhan keluarganya memicu terjadinya Pemberontakan An Lu Shan. Pemberontakan An Lu Shan merupakan pemberontakan yang dilakukan jenderal yang tidak puas terhadap tentara Dinasti Tang. Kaisar Tang Xuan Zhong pun melarikan diri bersama selirnya. Namun, mereka bertemu dengan tentara Dinasti Tang dan mereka menganggap bahwa pemicunya adalah Yang Guo Zhong (Kakak dari Yang Yu Huan) dan Yang Yu Huan sehingga mereka pun harus mati untuk memenangkan hati para tentara.
Keempat wanita tersebut memiliki kecantikkan yang melegenda. Mereka hidup pada dinasti dan zaman yang berbeda. Namun, masing-masing dari mereka memiliki kesamaan yaitu mampu memengaruhi perang yang terjadi pada zaman mereka karena kecantikannya. Kisah kehidupan dari keempat wanita cantik tersebut nyatanya telah menjadi bagian penting dari sejarah kuno Tiongkok.
四大美女
在中国古代,有四个美丽的女人,她们的故事具有传奇性。这四个女人来自不同的朝代。她们的美貌影响了她们王朝的战争和纷争。这四个女人分别叫西施、王昭君、貂蝉和杨玉环。她们还有一个绰号叫 “沉鱼”、”落雁”、”闭月”、”羞花”。
第一个女人是西施。她有个绰号叫 “沉鱼”,意思是淹死的鱼。她得到这个绰号是因为她的美貌迷住了池塘里的鱼,使它们忘记了游泳而淹死了。她生活在越国的春秋战国时期。她被献给吴王夫差做妾。在做妾期间,西施试图阻止吴王打理自己的国家,以便越王勾践能够造反并摧毁吴国。
第二个女人是王昭君。她有个绰号叫 “落雁”,意思是忘记拍打翅膀而坠落的鸟。她之所以有这个绰号,是因为她的美貌让飞翔的鸟儿在看到王昭君时忘记了拍打翅膀,而王昭君在弹奏音乐时却伤心地离开了自己的故乡。她生活在汉朝时期。当时的汉元帝希望有一个新的妻子,把昭君列为他的候选人之一。从图中可以看出,所有的女人都画得很好,但王昭君的画总是画得很差,所以她没有被选为元帝的妃子。然而,有一天,当汉元帝见到她本人时,他被她迷住了,并后悔没有娶她为妃子。
第三个女人是貂蝉。她有个绰号叫 “闭月”,意思是月亮藏在耻辱里。她得到这个绰号是因为据说貂蝉在午夜向月亮献祭,而嫦娥(中国的月亮女神)躲在云层后面,因为她的美貌使她低人一等,所以云层覆盖了月亮。她生活在汉朝末年。当时,汉朝的统治者是董卓和他的养子吕布,他们非常强大。因此,为了赢得战争,汉朝的大臣王允要求貂蝉让董卓和吕布互相对立。貂蝉让吕布爱上了他,但另一方面,貂蝉已经被献给了董卓。貂蝉告诉吕布,把自己献给董卓是董卓的胁迫。吕布很生气,他杀了董卓。貂蝉是打败无敌联盟的关键。
第四位也是最后一位女性是杨玉环。她有个绰号叫 “羞花”,意思是当杨玉环路过时,她会羞愧地躲起来的花。他之所以有这个绰号,是因为有一天他在唐朝皇宫里散步时,看到一朵花,他哭了,因为他被禁止离开皇宫。然后,花瓣收缩,把自己藏了起来。她生活在唐朝,是唐玄宗的妃子。杨玉环也有音乐、歌唱和舞蹈方面的天赋。然而,她家族的衰落引发了安禄山之乱。安禄山之乱是心怀不满的将军们对唐朝军队的一次叛乱。唐玄宗带着他的妃子逃走了。然而,他们遇到了唐朝士兵,他们认为煽动者是杨国忠(杨玉环的妹妹)和杨玉环,所以他们必须以死来赢得士兵的支持。
这四个女人都具有传奇性的美貌。她们生活在不同的朝代和时代。然而,她们每个人都有一个共同点:由于她们的美貌,她们能够影响她们时代的战争。这四位美女的生活故事事实上已经成为中国古代历史的一个重要组成部分。
Penerjemah: Jelly Justavia
References:
Dinaviriya. (2015, May 17). 4 Wanita Tercantik dalam Sejarah Tiongkok Kuno. Dinaviriya. https://dinaviriya.com/4-wanita-tercantik-dalam-sejarah-tiongkok-kuno-si-da-mei-nu/
Pemberontakan An Lushan di Tang Cina. (n.d.). https://id.eferrit.com/apa-pemberontakan-an-lushan/
Sicca, S. P. (2021, September 2). 4 Wanita Cantik yang Melegenda dari Zaman China Kuno Halaman all – Kompas.com. KOMPAS.com. https://internasional.kompas.com/read/2021/09/02/103639970/4-wanita-cantik-yang-melegenda-dari-zaman-china-kuno?page=all
中国古代四大美女_百度百科. (n.d.). 百度百科. https://baike.baidu.com/item/%E4%B8%AD%E5%9B%BD%E5%8F%A4%E4%BB%A3%E5%9B%9B%E5%A4%A7%E7%BE%8E%E5%A5%B3/701090