Arti Tahun Baru Imlek dan Tujuan Perayaannya
https://www.merdeka.com/jatim/tujuan-perayaan-imlek-serta-makna-di-baliknya-simak-ulasannya-kln.html
Menurut sejarah tahun baru Imlek, awalnya perayaan Imlek merupakan pesta yang diselenggarakan untuk menyambut datangnya musim semi karena mayoritas masyarakat Tiongkok pada masa itu adalah petani, sehingga selesainya musim dingin membawa kehidupan pada para petani. Maka dari itu, perayaan Imlek juga memiliki makna sebagai ucapan syukur atas rezeki dalam satu tahun dan mengharapkan kemakmuran pada tahun depan. Pergantian tahun merupakan sesuatu yang patut disyukuri, sehingga turunnya hujan lebat pada malam Imlek memiliki arti baik, yaitu akan ada banyak rejeki yang datang di tahun baru.
Selain itu, terdapat juga mitos yang dipercayai oleh masyarakat Tionghoa, yaitu Nián (年). Nián (年) merupakan seekor monster dari pegunungan yang datang ke pedesaan di setiap akhir musim dingin untuk memakan hasil panen, ternak, atau bahkan penduduk desa. Biasanya, para penduduk akan meninggalkan makanan di depan pintu mereka sehingga Nián tidak akan memakan mereka, namun suatu saat ketika Nián datang kembali ke desa, monster tersebut melarikan diri dan tidak pernah kembali setelah melihat anak kecil dengan pakaian berwarna merah. Sejak saat itu, para penduduk percaya bahwa monster tersebut takut dengan warna merah. Di setiap tahun baru mereka akan memakai baju merah, menggantung hiasan warna merah di depan rumah, dan menggunakan kembang api untuk mengusir Nián. Lama kelamaan kebiasaan tersebut berubah menjadi perayaan tahun baru yang sekarang dikenal sebagai perayaan Imlek.
Di saat malam tahun baru Imlek, atau yang disebut juga dengan chu xi ye, akan ada banyak keluarga yang melakukan pembersihan rumah secara menyeluruh. Tujuannya adalah untuk menghilangkan nasib buruk. Sedangkan pada hari tahun baru Imlek, tidak boleh melakukan pembersihan rumah, tujuannya agar rezeki baik yang datang tidak ikut tersapu.
Pembersihan pada malam tahun baru Imlek ini juga dimaksudkan agar menenangkan para dewa yang turun dari surga untuk melakukan inspeksi. Selain itu, anak-anak akan menikmati tahun baru dengan menyalakan petasan demi memulai lembaran baru. Mereka juga bersiap-siap akan menerima amplop merah berisi uang, yang disebut juga dengan angpao.
Secara garis besar, tujuan perayaan Imlek ini adalah mendapatkan ketenangan atas tantangan hidup yang akan dijalani, dengan seiring bertambahnya usia. Sehingga meskipun sudah berusia dewasa, tetapi belum menikah maka tetap akan menerima angpao.
Pada perayaan Imlek juga terdapat arti tersendiri dalam makanan yang disajikan. Saat Imlek, terdapat banyak makanan yang diolah dari daging babi maupun daging ayam, terdapat juga buah khas yaitu jeruk mandarin. Makanan umum lainnya yang akan disajikan selama tahun baru Imlek tiba yaitu siu mie yang memiliki makna panjang umur. Ada juga kue keranjang atau biasa disebut nian gao yang memiliki simbol sebagai bentuk harapan untuk terus bersatu. Rasa manis sebagai gambaran demi menyambut tahun baru. Kue keranjang akan disusun bertumpuk guna melambangkan harapan akan adanya kemakmuran.
Referensi:
https://www.merdeka.com/jatim/tujuan-perayaan-imlek-serta-makna-di-baliknya-simak-ulasannya-kln.html
https://tirto.id/imlek-2022-tujuan-perayaan-imlek-bagi-tionghoa-dan-sejarahnya-gacr
春节的意义和庆祝它的目的
根据农历新年的历史,过年原本是为了迎接春天的到来而举行的聚会,因为当时的中国人多是农民,所以冬天的结束给农民带来了生机。因此,过年也有感恩一年的福,祈求明年的繁荣。 年关是一件值得感恩的事,所以在除夕下大雨有着美好的意思,代表新的一年会有很多好运降临。
除此以外,也有华人所信的神话,就是年。 年是山里的怪物,每年冬天结束时都会来到农村,吃庄稼、吃牲畜,甚至吃村民。 平时, 村民会把食物放在家门口,那年就不会把它们吃掉,但有一次年回到村子时,看到红衣小男孩就跑了,再也没有回来。 从那以后,村民们认为这只怪物害怕红色。 每到新的一年,他们都要穿红衣服,在房前挂红装饰,用烟花来驱邪。 随着时间的推移,这种习俗变成了一种新年庆祝活动,就是春节。
新年的夜晚时,也就是除夕夜,会有很多家庭把房屋大扫除。 目的是为了摆脱厄运。 同时,过年的那天不许打扫屋子,目的是为了不让来的好运一扫而空。
除夕的大扫除也是为了安抚从天而降的神明。除此以外,孩子们会放鞭炮来迎接新的一年,开启新的篇章。 他们也准备要收装钱的红包,也称为红包。
从广义上来说,春节的目的是为了随着年龄的增长,在面临的生活挑战中找到平静。 所以虽然已经算是成年人了,但是没有结婚,还能收到红包。
在春节所供应的食物也有它自己的意义。 过年时,有很多由猪肉和鸡肉做的食物,还有一种特殊的水果,就是橘子。 过年的另一种常见食物是长寿面,意思是长寿。 也有年糕,它有团结希望的象征。甜味是为了迎接新的一年的象征。叠起来的年糕代表着繁荣的希望。
Penerjemah: Michelline Angriawan