Festival Makanan Khas Tionghoa “Siak Jan” di Kalangan Masyarakat Tionghoa
http://instagram.com/ferlieta_lim
Siak jan adalah salah satu makanan khas Tionghoa yang perayaannya masih tetap dilakukan pada akhir tahun. Makanan khas Tionghoa ini biasanya dimakan oleh masyarakat Tionghoa pada tanggal 22 Desember, yaitu bertepatan dengan Hari Ibu Nasional. Siak jan biasanya dikenal dengan onde-onde/ronde dan memiliki bentuk bulat menyerupai bola serta memiliki kuah air jahe. Dulunya, siak jan terbuat dari tepung beras tanpa isi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, makanan ini dibuat bukan hanya dari tepung beras tetapi juga dari kentang tumbuk dengan berbagai macam warna, seperti pink, hijau, dan putih dengan isian berupa kacang tanah atau cokelat.
Secara tradisi, siak jan merupakan sebuah perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa untuk berkumpul bersama keluarga saat musim dingin. Reuni dan kebersamaan dengan anggota keluarga inilah yang disimbolkan dengan bentuk bulat. Nama siak jan di Indonesia berasal dari kata “ronde” dalam bahasa Belanda yang berarti bulat, sesuai dengan bentuk makanan tersebut. Siak jan yang berbentuk bulat melambangkan keutuhan, persatuan, dan harmonisasi keluarga sedangkan air jahe yang manis melambangkan tali hubungan persaudaraan antar keluarga yang manis. Makanan khas tionghoa yang satu ini juga melambangkan keseimbangan alam, yaitu “yin” dan “yang”.
Masyarakat Tionghoa memiliki kepercayaan yang unik ketika makan siak jan. Mereka percaya bahwa ketika hari makan siak jan telah tiba, maka umur mereka akan bertambah satu tahun. Pada saat makan siak jan, masyarakat Tionghoa akan menyesuaikan jumlah siak jan dengan umur mereka dan menambahkan satu buah siak jan sebagai lambang pengharapan agar usia bertambah. Namun, itu hanyalah pandangan masyarakat Tionghoa pada zaman dulu. Pada zaman sekarang, masyarakat Tionghoa bisa memakan berapa saja siak jan, bahkan jika jumlahnya melebihi umur mereka. Adapun kepercayaan lain dari masyarakat Tionghoa, yaitu jika ada anggota keluarga yang hamil lalu membakar siak jan, siak jan yang pecah menandakan bahwa bayinya perempuan. Jika siak jan tidak pecah, maka bayinya laki-laki.
Perayaan makanan khas Tionghoa siak jan tidak semeriah saat perayaan Imlek, namun perayaan ini hanya dilakukan dengan silaturahmi keluarga untuk berkumpul dan berdoa bersama. Di balik segala tradisi makanan khas Tionghoa ini, tidak diketahui secara pasti sejarah awal munculnya makanan siak jan. Namun, perayaan makanan siak jan masih terus dilakukan dan dilestarikan oleh masyarakat Tionghoa sebagai suatu momen berkumpulnya keluarga besar keturunan Tionghoa.
Referensi:
https://travel.kompas.com/read/2017/12/19/110800527/sejarah-tradisi-perayaan-onde
中国人的 SIAK JAN 美食节
Siak Jan是典型的中国食品之一,每年年底华人社区仍会举行庆祝活动。这种典型的中国菜通常是中国人在12月22日与母亲节相吻合的时候吃的。典型的中国菜“Siak Jan”或通常被称为 onde-onde/Ronde,形状像一个球,酱汁使用姜水。以前,siak jan/onde-onde 是用没有填充的米粉制成的。然而,随着时间的推移,这种食物不仅由米粉制成,还可以由各种颜色的土豆泥制成,如粉红色、绿色或白色,里面含有花生或巧克力。
传统上,siak jan/onde-onde 食品是中国人在冬季与家人团聚的庆祝活动。与辣椒家庭成员一起在餐桌上用碗吃 siak jan/onde-onde 是华人社区的庆祝传统。圆形象征着与家人的团聚和团聚。在印度尼西亚,Siak Jan/onde-onde 这个词的来源来自荷兰语中的“Ronde”一词,根据食物的形状,意思是圆形。圆形的Siak jan/onde-onde象征着家庭的完整、团结和和谐,而甜姜水则象征着家庭之间兄弟般的甜蜜纽带。这种典型的中餐也象征着自然的平衡,即“阴”和“阳”。
中国人在吃中国典型的 siak jan/onde-onde 时有着独特的信仰。中国人认为,吃“siak jan”或onde-onde的日子到了,他们的年龄会增加一岁,当吃“siak jan”或onde-onde时,中国人会适应自己的年龄,然后加一岁。这是一个人希望自己的年龄会增加的象征。然而,这只是中国人的看法。但是,现在中国人可以吃任何一种饺子,甚至比他们现在的年龄还多。至于华人社区的另一种说法,即当一个怀孕的家庭成员烧掉 siak jan/onde-onde 时,如果饺子破了,那么婴儿就是女孩,而如果饺子没有破,那么婴儿就是男孩。
典型的中国菜“siak jan”或onde-onde的庆祝活动没有中国新年庆祝活动那么热闹,但这种庆祝活动只有家庭聚会才能聚在一起吃“siak jan”并一起祈祷。在这种特殊的中国菜的所有传统背后,“siak jan”或onde-onde食物出现的早期历史并不为人所知。然而,吃‘siak jan’或onde-onde的庆祝活动仍然由华人社区进行和保存,作为大华裔家庭的聚会时刻。
Penerjemah: Viola Vinata