Festival Chong Yang (重阳节)
https://undertheangsanatree.blogspot.com/2014/10/chongyang-jie-double-ninth-festival.html
Festival Chong Yang atau Double Ninth Festival adalah sebuah hari raya tahunan tradisional warga Tionghoa dimana dikenal sebagai “Hari Warga Lansia”. Pada perayaan Double Ninth Festival menekankan untuk melakukan bakti kepada leluhur dan juga orang tua kita seperti merawat dan juga menghormati orang tua. Tidak hanya negara China yang merayakan Chong Yang Festival ada beberapa negara lainnya yang juga turut merayakan perayaan ini tentunya dengan sebutan yang berbeda yaitu Festival Chung Yeung di Hongkong, Chōyō di Jepang, dan Tết Trùng Cửu di Vietnam. Di Jepang perayaan Chong Yang juga dikenal sebagai Festival Krisantenum(菊の節句). Perayaan ini dirayakan pada tanggal 9 bulan ke-9 menurut kalender Imlek sehingga perayaan ini disebut juga Double Ninth. Pada tahun lalu, perayaan Chong Yang Festival jatuh pada 7 Oktober tetapi tahun ini Chong Yang Festival akan berlangsung pada 25 Oktober. Sayangnya di Indonesia hingga saat ini belum ada perayaan Chong Yang Festival tetapi terkadang kita melihat kue ChongYang pada saat perayaan Ulang Tahun kerabat kita yang keturunan Tionghoa.
Filosofi mengenai Double Ninth Festival adalah angka Sembilan yang dinilai memiliki sifat ‘Yang’ atau positif dan juga angka Sembilan adalah angka tertinggi dari angka-angka yang lain. Tak hanya itu, angka Sembilan dalam bahasa mandarin adalah Jiu sehingga pada saat menyebutkan tanggal 9 dan bulan ke-9 menjadi ‘Jiu-jiu’ yang artinya ‘lama-lama’ dan sering diartikan sebagai panjang umur.
http://bbs.pacicanedu.com/threads/chongyang-festival-secrets-to-longevity.126/
Chong Yang Festival ini paling ramai diselenggarakan di Hong Kong dan di Tiongkok daratan dengan berkumpul untuk berpesta bersama, menikmati bunga krisan, mendaki gunung, dan memakan kue spesial yang dikenal Kue ChongYang. Kue ChongYang ini seperti kue kukus yang didalamnya berisikan kacang dan buah jujube yang diletakkan dibagian tengah. Filosofinya adalah kue dalam bahasa mandarin disebut ‘Gao’ yang memiliki arti tinggi sehingga orang menganggap mendaki gunung yang tinggi sama dengan memakan kue. Selain itu, kemajuan pribadi atau kesuksesan dan lainnya akan dibuat pada hari-hari kedepannya setelah memakan kue karena makna dari ‘tinggi’ adalah seseorang melakukan peningkatan dalam dirinya kearah yang lebih baik lagi. Tak hanya memakan kue, meminum Chrysanthenum Wine merupakan hal yang wajib juga untuk dilakukan karena krisan dianggap sebagai jenis bunga yang memiliki fungsi antitoksin sehingga dapat mengusir segala kejahatan seperti dijauhkan dari segala jenis penyakit dan juga bencana.