Festival Qingming/ Cheng Beng
Sumber: https://www.tionghoa.info/wp-content/uploads/2016/03/kubur-cengbeng-1.jpg
Festival Qingming (清明節) adalah ritual tahunan etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan ziarah kubur sesuai dengan ajaran Kong Hucu. Festival tradisional Tiongkok ini dilaksanakan pada hari ke-104 setelah titik balik Matahari di musim dingin (atau hari ke-15 pada hari persamaan siang dan malam di musim semi), pada umumnya dirayakan pada tanggal 4 April atau 5 April pada tahun kabisat.
Secara astronomi, dalam terminologi matahari, Festival Qingming dilaksanakan pada hari pertama dari 5 terminologi Matahari, yang juga dinamai Qingming. Nama yang menandakan waktu untuk orang pergi keluar dan menikmati hijaunya musim semi (Tàqīng 踏青, “menginjak tumbuhan hijau”), dan juga ditujukan kepada orang-orang untuk berziarah kubur. Hari festival ini dijadikan hari libur umum di Tiongkok, begitu juga di Hong Kong, Macau, dan Taiwan.
Festival ini juga diketahui dengan sejumlah nama lain, yaitu Hari Semua Arwah, Festival Bersih Terang, Festival Ziarah Kuburan, Hari Menyapu Kuburan, dan Hari Peringatan Musim Semi.
Untuk orang Tionghoa, perayaan ini dilakukan untuk mengingat dan menghormati nenek moyang. Setiap orang berdoa di depan nenek moyang, menyapu pusara dan bersembahyang dengan makanan, teh, arak, dupa, kertas sembahyang dan berbagai aksesoris sebagai persembahan kepada nenek moyang. Upacara ini sangat penting bagi kebanyakan orang Tionghoa, terutama petani, dan biasanya dapat dilaksanakan 10 hari sebelum atau sesudah hari Qingming. Juga pada waktu Qingming, orang melakukan tamasya keluarga, mulai membajak sawah pada musim semi. Hal popular lain yang dilakukan adalah memainkan laying-layang (dalam berbagai bentuk binatang atau karakter dari opera Cina).
Sumber Penulisan:
https://www.tionghoa.info/8-hal-tentang-festival-qingming-yang-perlu-pembaca-ketahui/