Jiao Zi
Di Indonesia, Jiaozi dikenal dengan sebutan pangsit China atau pangsit Tiongkok yang merupakan salah satu makanan tradisional yang sering dihindangkan oleh masyarakat Tiongkok Utara pada saat malam tahun baru, Mengonsumsi hidangan Jiaozi pada malam Tahun Baru Tionghoa memiliki makna budaya tersendiri.
Menurut legenda, jenis makanan ini diciptakan oleh Zhang Zhongjing [150-219 M] seorang ahli pengobatan dimasa akhir Dinasti Han. Versi lain ada yang menyebutkan makanan tradisional ini sudah ada 1600 tahun yang lalu. Seperti kebanyakan pengaruh budaya Tionghua yang meradiasi kawasan sekitar Tiongkok, makanan ini juga menyebar di beberapa kawasan atau negara.
Daging yang umum digunakan sebagai isi Jiaozi adalah daging babi, sapi, ayam, udang, dan bahkan ikan. Bahan campuran yang populer digunakan adalah kubis China, potongan bawang putih, sayuran, daun bawang, dan telur orak-arik. Campuran bahan yang digunakan sebagai makanan yang sudah dikenal sejak 1.600 tahun yang lalu, tergantung pada selera dan daerah masing-masing. Jiaozi biasanya direbus atau dikukus dan menjadi hidangan tradisional yang dinikmati pada malam Tahun Baru China serta acara keluarga atau kerabat. selama perayaan Tahun Baru China yang juga menandai datangnya musim semi.
Tidak heran jika Jiaozi juga menjadi makanan wajib pada setiap kegiatan festival musim semi di China, khususnya di wilayah utara. Makanan Jiaozi biasanya disajikan dengan saus yang dibuat dari cuka dan minyak cabai atau cabai pasta, dan ditambahkan kecap. Jiaozi melambangkan keberkahan, dan kadang masyarakat China memasukkan koin pada makanan tersebut. Siapa yang dapat menemukan koin saat diambilnya, yang akan menerima Beruntung di sepanjang tahun yang baru.