Festival Solstis Musim Dingin

Sumber: https://www.123rf.com/photo_91205104_stock-vector-dong-zhi-winter-solstice-festival-tang-yuan-sweet-dumplings-jiao-zi-dumplings-vector-chinese-food-ca.html?fromid=Mzd0WnhJbG9JOWFvRk5BTERnNnhFdz09

Festival Solstis Musim Dingin atau Dōngzhì (冬至) adalah salah satu festival tradisional masyarakat Tionghua. Asal mula festival ini dapat ditelusuri dari filosofi Yin dan Yang, keseimbangan dan keharmonisan kosmos. Yin dilambangkan oleh siang hari dan Yang dilambangkan oleh malam hari. Di hari festival ini, belahan bumi utara memiliki periode siang terpendek dan malam terpanjang. Setelahnya, periode siang hari akan semakin memanjang sehingga semakin banyak energi positif yang mengalir masuk. Maka masyarakat Tionghua jaman dahulu menganggap solstis musim dingin sebagai hari yang baik untuk dirayakan. Festival ini biasanya jatuh pada tanggal 21-23 Desember. Pada tahun 2019, festival ini dirayakan pada tanggal 22 Desember, sedangkan untuk tahun 2020 dan 2021, festival ini akan jatuh pada tanggal 21 Desember.

Tradisi festival ini sedikit berbeda di setiap daerah. Pada hari raya ini, seluruh anggota keluarga akan berkumpul dan berziarah ke makam keluarga mereka untuk bersembahyang. Selanjutnya mereka akan berkumpul untuk perjamuan makan. Di bagian utara China, merupakan wilayah yang sangat dingin saat musim dingin, sehingga masyarakat di sana biasanya makan sup pangsit pada hari raya ini, sedangkan di bagian selatan dan Taiwan, masyarakat biasanya mengkonsumsi tāngyuán yang adalah bola-bola yang di buat dari tepung ketan. Tāngyuán juga diberikan sebagai sesajian saat bersembahyang ke makam leluhur. Banyak orang yang kemudian mengambil sebagian tāngyuán persembahan kemudian meletakkannya di pintu atau jendela serta kursi dan meja. Dipercaya bahwa tāngyuán yang telah diberkati akan menjadi jimat pelindung dari makhluk jahat yang hendak mengganggu anak-anak.Festival Solstis Musim Dingin berasal dari dinasti Han (202 BC-220 AD) dan berkembang pada dinasti Tang dan Song (618-1279). Pada dinasti Han, festival ini dianggap sebagai festival musim dingin dan rakyat diberikan satu hari libur. Pejabat-pejabat akan mengadakan upacara untuk merayakannya dan orang-orang akan saling mengunjungi dengan membawa makanan. Di masa dinasti Tang dan Song, hari raya ini dijadikan hari untuk memberikan kurban kepada dewa dan leluhur. Pada hari tersebut, kaisar akan menyembah dewa dan rakyat jelata akan bersembahyang ke makam leluhur mereka.

Masyarakat Tionghua di Indonesia memiliki kebiasaan yang hampir mirip dengan bagian selatan China dan Taiwan. Mereka akan menyajikan wedang ronde pada hari festival ini. Selesai sembahyang, keluarga akan membakar kertas sembahyang dan menyulut petasan. Kemudian tempat-tempat yang dianggap dihuni roh pelindung ditempeli satu atau dua butir ronde (pintu utama, daun jendela, pembaringan, sumur, lemari, meja dan kursi) sambil berdoa supaya anak-cucu dilimpahi berkah dan perlindungan.

Sumber:

https://en.wikipedia.org/wiki/Dongzhi_Festival

https://www.yourchineseastrology.com/holidays/winter-solstice-festival/

Praiselia