5 Fakta Menarik Tentang Barongsai

Sumber Gambar : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150218122625-269-33073/asal-usul-barongsai-si-pengusir-roh-jahat

1.  Tarian Barongsai yang bermakna untuk mengusir roh-roh jahat

Ada beberapa versi sejarah Barongsai. Nian atau monster adalah versi yang paling populer. Alkisah, pada masa Dinasti Qing, di sebuah wilayah di Tiongkok, ada monster yang mengganggu ketenteraman penduduk setempat. Kehadirannya sampai-sampai menimbulkan keresahan dan ketakutan.
Pada saat itu, muncul singa atau Barongsai yang menghalangi monster tersebut. Monster itu kalah dan lari tunggang-langgang. Singa itu pun pergi, meninggalkan penduduk yang sudah merasa aman.Ternyata, monster itu merasa sakit hati, dan berniat untuk membalas dendam, tetapi masyarakat tidak tahu-menahu. Setelah tahu, masyarakat dilanda panik. Mereka bingung, di mana singa yang dapat mengalahkan monster itu.
Akhirnya, mereka menciptakan kostum Barongsai seperti yang sering kita saksikan saat ini. Monster ketakutan, sekali lagi dia lari ketakutan. Masyarakat berhasil menyingkirkan sang monster.Hal tersebut mendasari kenapa Barongsai selalu hadir dalam perayaan Imlek. Kini, mengusir monster diibaratkan sebagai mengusir aura-aura buruk. Suara pukulan simbal, gong, gendang biasanya mengiringi adegan hidup dan aktraktif tarian Barongsai. Masyarakat percaya, tarian singa adalah pertunjukan yang membawa keberuntungan.Oleh sebab itu, tarian singa diadakan pada berbagai acara penting. Di antaranya, pembukaan restoran, pendirian klenteng, dan yang pasti Tahun Baru Imlek.

2.  Istilah Barongsai hanya ada di Indonesia

Nama barongsai sendiri merupakan cerminan akulturasi China di Indonesia. Kata ‘Barong’ berasal dari kesenian boneka Bali yang dimainkan oleh manusia di dalamnya sementara ‘Sai’ dalam bahasa Hokkian berarti singa. Di Negeri Tirai Bambu, barongsai lazim disebut ‘shi’ yang berarti ‘singa’.

3.  Instrumen musik Barongsai di yakini dapat mengusir nasib buruk

Tarian barongsai biasanya diiringi oleh musik yang menggunakan tiga instrumen yakni simbal, drum dan gong. Suara drum menekankan gerakan atau manuver singa, sedangkan simbal dan gong mengiringi suara drum. Fungsi simbal dan gong yaitu untuk mengeskpresikan emosi pada atraksi Barongsai. Selain itu, instrumen tersebut diyakini dapat menakut-nakuti atau mengusir nasib buruk.

4.  Barongsai memiliki beberapa unsur hewan

Unsur-unsur hewan yang terdapat didalam Barongsai:

  • Tanduk barongsai yang mirip burung merupakan simbol hidup dan generasi serta mewakili unsur perempuan.
  • Makhluk mistris digambarkan dalam telinga dan ekor barongsai yang melambangkan kebijaksanaan dan keberuntungan.
  • Tulang belakangnya adalah ular yang merepresentasikan pesona dan kekayaan.
  • Selain itu juga ada punuk di bagian belakang kepala yang merupakan hewan kura-kura yang menyimbolkan umur panjang.
  • Dahi dan jenggot naga melambangkan kepemimpinan, kekuatan, dan unsur perempuan.

5.  Arti warna-warna tubuh Barongsai

Barongsai digambarkan seekor singa yang memiliki lima warna yakni hitam, kuning, hijau, merah, dan putih. Lima warna tersebut merupakan lima arah dalam kompas Tiongkok yang melambangkan kontrol atas lima unsur kehidupan.

Warna kuning adalah bumi (pusat), hitam adalah air (utara), hijau adalah kayu (timur), merah adalah api (selatan), dan putih adalah logam (barat). Warna hijau pada bagian hidung melambangkan pengaruh surga, kemakmuran, dan keberuntungan.Bagian dahi merupakan cermin ajaib yang memantulkan bayangan roh-roh jahat sehingga membuat mereka takut dan juga menjadi lambang kemampuan melakukan perjalanan antara langit dan bumi.

 

Sumber :