Tradisi Pernikahan Tiongkok
Dalam sebuah pernikahan adat Tiongkok, menentukan hari, tanggal dan waktu sangatlah penting. Hal ini berkaitan dengan hari baik bagi calon mempelai pria dan wanita agar acara pernikahan dapat berjalan dengan lancar. Untuk melangsungkan sebuah pernikahan tentunya ada beberapa proses yang harus dijalankan. Berikut proses yang harus dilakukan oleh calon pengantin pria dan wanita :
- Lamaran dan Sangjit
Acara lamaran dalam tradisi Tiongkok biasanya dilakukan seminggu sebelum berlangsungnya pernikahan. Dalam acara ini mempelai pria memberikan barang kepada mempelai wanita yang nantinya akan digunakan oleh kedua mempelai setelah masa pernikahan mereka. Biasanya barang yang diberikan berupa uang, perhiasan, pakaian, peralatan mandi, buah-buahan, dan lainnya. Makna dari acara lamaran ini yaitu melambangkan sebuah kelanggengan, kebahagian, dan kesuburan bagi kedua mempelai.
- Prosesi Hari Pernikahan
Ketika hari-H telah tiba, mempelai pria dan wanita akan melakukan beberapa prosesi adat. Mempelai pria diharuskan memakai pakaian berwarna putih dan menyisir rambut sebanyak 3 kali yang akan dilakukan oleh anggota keluarganya. Begitu pula dengan mempelai wanita juga akan melakukan prosesi menyisir rambut yang artinya untuk menyucikan dan melindungi kedua mempelai dari pengaruh yang tidak baik. Setelah menjalankan proses tersebut, kedua orang tua mempelai akan membantu merapikan busana pengantin pria dan wanita. Mempelai pria akan datang menjemput mempelai wanita, selanjutnya di kamar pengantin mempelai pria akan membuka cadar mempelai wanita, kedua mempelai menyalakan lilin maupun lampu yang memiliki karakter double happiness. Lentera ini merupakan lambang dari lentera rumah tangga.
- Tea Pai
Tea Pai adalah sebuah acara penghormatan dengan menggunakan teh. Prosesi ini merupakan bentuk penghormatan mempelai terhadap orang tua. Umumnya acara Tea Pai ini berlangsung pada pagi hari atau siang hari, biasanya diikuti oleh keluarga mempelai yang sudah menikah seperti orang tua, paman-bibi, saudara kandung dan sepupu. Untuk saudara-saudara dari kedua mempelai yang belum menikah tidak diperbolehkan untuk mengikuti acara Tea Pai. Dalam proses Tea Pai mempelai pria dan wanita mempersilahkan orang yang lebih tua untuk duduk, setelah itu memberikan penghormatan dengan cara membungkuk 3 kali, selanjutnya memberikan cangkir yang berisi teh kepada keluarga kedua mempelai yang sedang dilayani. Setelah selesai meminum teh yang diberikan, keluarga akan memberikan bingkisan berupa uang yang berada didalam angpao atau perhiasan sebagai ucapan terima kasih kepada kedua mempelai terhadap pelayanan yang telah diberikan.
Sumber Penulisan / Daftar Pustaka :
https://www.weddingku.com/blog/adat-tradisional-pernikahan-china-dan-maknanya