KISAH JACK MA, SI PENDIRI ALIBABA

Sumber Gambar : https://i2.wp.com/teknopreneur.com/wp-content/uploads/2017/11/Jack-Ma.jpg?resize=696%2C451

Ma Yun atau yang lebih dikenal dengan nama Jack Ma lahir di Hangzhou yang berada di daerah Timur Tiongkok pada tanggal 10 September 1964. Dia lahir dan dibesarkan bersama dengan adik laki-laki dan perempuannya oleh orang tuanya yang berprofesi sebagai musisi tradisional. Keadaan keluarganya sangatlah terbatas dan bahkan berada dibawah kelas menengah. Jack sangat ingin belajar Bahasa Inggris, sehingga ia belajar Bahasa Inggris dengan memberikan tur gratis bagi para turis yang datang ke Huangzhou. Pada saat itulah, ia bertemu dengan gadis turis asing yang memberinya nama “Jack” karena Namanya sulit diucap oleh gadis tersebut.

Sebelum menjadi sukses, Jack Ma selalu identik dengan kegagalan. Sejak masa mudanya, Jack selalu gagal. Ia gagal pada ujian sekolah dasarnya sebanyak 2 kali dan gagal pada sekolah menengahnya sebanyak 3 kali. Kemudian ia harus gagal pada ujian masuk universitas sebanyak 3 kali sebelum ia akhirnya diterima di Universitas Hangzhou Normal. Selama masa kuliah dan setelah mendapatkan gelarnya, Jack Ma juga gagal mendapatkan pekerjaan. Ia melamar di KFC, dan menjadi satu-satunya orang yang ditolak dari 24 orang. Ia juga menjadi satu-satunya orang yang ditolak saat melamar kerja di Police force. “Tidak, kamu tidak cukup bagus”, begitulah kata-kata yang diterima Jack Ma saat ia ditolak. Jack Ma bahkan pernah menjadi pengajar Bahasa Inggris di Universitas Hangzhou Dianzi dengan bayaran Rp 165.000,00 perbulan. Saat ditanya mengenai kegagalan dan penolakan yang ia terima, Jack Ma hanya menjawab “ya, kita harus terbiasa dengan hal tersebut.” Menerima kekecewaan atas kegagalan dan menjadikannya sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang adalah bagian dari diri Jack Ma.

Hingga akhirnya Jack Ma mengenal mengenai komputer dan internet saat ia berada di Amerika Serikat pada tahun 1995. Pada masa itu, komputer dan internet adalah hal yang sangat jarang ditemui di Tiongkok karena biaya komputer yang mahal dan internet yang masih jarang diketahui. Jack Ma juga merasa Tiongkok tidak dikenal dan diketahui oleh dunia luar dan internet. Saat itulah Jack Ma memutuskan bahwa ini saatnya Tiongkok dan masyarakatnya mengenal internet.

Setelah mengajak 17 rekannya untuk berinvestasi dan bergabung dengannya, Jack Ma mendirikan e-commerce Alibaba di apartemennya. Awalnya, Alibaba tidak memiliki seperakpun investasi dari pihak eksternal, namun Alibaba kemudian mendapatkan $20.000.000,00 dari Softbank dan $5.000.000,00 dari Goldman Sachs pada tahun 1999. Membangun kepercayaan dari masyarakat bahwa sebuah sistem pembayaran online dan pengiriman barang berjalan aman adalah tantangan terbesar yang dialami Jack Ma dan Alibaba. Sebuah tantangan yang akan selalu dihargai oleh Jack Ma sepanjang hidupnya.

Jack Ma memulai perusahaan suksesnya pada usia 31 tahun, bahkan tanpa pernah menulis kode program ataupun menjual barang, ia berhasil menjadi pengusaha yang memiliki salah satu e-commerce terbesar di dunia. Perusahaanya terus mengalami kemajuan yang pesat dan telah mengembangkan sayapnya dari negara asalnya Tiongkok. Alibaba menjadi e-commerce raksasa seperti yang diinginkan oleh Jack Ma.

Ini adalah cerita dari seseorang yang terlalu optimis dan pengusaha tekun yang telah mengubah wajah bisnis dan internet di Tiongkok dan seluruh dunia. Percaya diri, gigih menghadapi rintangan, dan menjadikan kegagalan sebagai kesempatan untuk memajukan diri adalah hal yang disampaikan Jack Ma kepada dunia melalui kisah hidupnya. “Jangan pernah menyerah, hari ini berat, hari esok akan terasa lebih berat lagi, namun keesokan harinya lagi kamu akan melihat sinar mentari”.

Sumber Penulisan/Daftar Pustaka :

 https://www.shoutmeloud.com/jack-ma-alibaba-founder.html

Emily | 2001554973