Chinese New Year Celebration 2025 “Embracing Prosperity and Wisdom: A Serpentine Celebration” (拥抱繁荣与智慧:蛇年庆典)

BINUS Mandarin Club (BNMC) kembali menggelar perayaan Tahun Baru Imlek 2025 dengan tema “Embracing Prosperity and Wisdom: A Serpentine Celebration” yang penuh makna. Mengusung simbol ular, yang telah lama dikenal sebagai lambang keberuntungan dan kebijaksanaan, acara ini bertujuan untuk membawa semangat positif dan penuh harapan bagi setiap orang yang hadir. Tidak hanya menghadirkan serangkaian pertunjukan seni yang memukau, tetapi juga berbagai kegiatan menarik yang dijamin akan menghangatkan suasana dan mempererat tali persaudaraan. Perayaan ini bukan sekadar perayaan biasa, melainkan kesempatan bagi kita semua untuk lebih mengenal dan menghargai budaya Tionghoa yang kaya akan nilai-nilai luhur. Dengan tema yang penuh makna, BNMC berharap perayaan ini dapat menjadi momen berharga yang membawa keberuntungan dan kebijaksanaan bagi setiap peserta yang ikut berpartisipasi.

Perayaan dimulai dengan persiapan panitia yang penuh semangat, dilanjutkan dengan parade Cai Shen (Dewa Rezeki) yang menyapa pengunjung dan mengundang mereka untuk bergabung merayakan Imlek. Suasana semakin meriah dengan iringan musik khas Imlek yang memikat, membuat semua orang terlibat dalam kebahagiaan bersama. Setelah itu, MC Bryan Aubrey dan Klarissa membuka acara dengan sambutan hangat, menyambut semua peserta untuk menikmati berbagai penampilan dan kegiatan yang telah disiapkan. Salah satu yang paling ditunggu-tunggu adalah pertunjukan barongsai dari Liong Houw Shan Lion and Dragon Dance Troupe, yang menampilkan gerakan lincah dan semangat membara, benar-benar berhasil mencuri perhatian dan membawa keceriaan kepada semua yang hadir.

Setelah pertunjukan barongsai, Rannu Rafasha Akbar Fadhilah selaku Project Manager dan Alfredo Fanko selaku Ketua Umum BNMC menyampaikan kata sambutan. Mereka berbagi harapan terbaik untuk tahun yang baru dan mengajak semua orang untuk bersama-sama merayakan keberuntungan dan kebijaksanaan yang datang. Kemudian, penonton disuguhkan oleh berbagai penampilan seni yang menarik. Suasana perayaan semakin meriah dengan berbagai pertunjukan seni yang telah dipersiapkan. Pertunjukkan dimulai dengan penampilan guzheng dari SMP Pelita II, yang membawakan lagu-lagu dengan petikan senar yang lembut dan harmonis. Alunan musiknya menciptakan suasana yang hangat dan penuh semangat, mengawali rangkaian pertunjukan dengan indah. Setelah itu, Tasya Stevani yang merupakan pemenang NMC 2024, tampil membawakan story telling berjudul “年的故事”. Dengan ekspresi yang penuh penghayatan, cerita ini mengajak penonton memahami makna di balik perayaan Imlek dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Selanjutnya, Victoria Angela Paulus yang juga merupakan pemenang NMC 2024 menyanyikan lagu “嘟嘟嘟,新年好” dengan suara yang merdu dan penuh keceriaan. Lagu ini menambah semangat dan membawa suasana yang lebih hidup di tengah perayaan. Setelah menyaksikan berbagai pertunjukan, penonton diajak untuk ikut serta dalam game pertama, yaitu menyusun menara jeruk dan makan jeruk. Permainan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menambah keceriaan.

Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan 红绸舞蹈团 (Red Silk Dance Group), yang menampilkan gerakan anggun dan penuh makna. Kostum yang berwarna merah hitam serta tarian yang harmonis dengan musik semakin memperkaya nuansa budaya dalam acara ini. Setelah itu, Athena DC tampil membawakan tarian berjudul “半个月亮爬上来”, yang terinspirasi dari simbol bulan dalam budaya Tionghoa. Bulan melambangkan kerinduan dan kebersamaan, sementara dalam mitologi, kisah Chang’e memberikan citra bulan yang misterius dan indah, mencerminkan harapan serta impian manusia terhadap cinta dan kehidupan. Gerakan yang lembut namun penuh ekspresi berhasil membuat penonton ikut merasakan makna yang ingin disampaikan melalui tarian ini. Acara berlanjut dengan penampilan siswa UKM Wushu Binus yang menunjukkan keahlian dalam seni bela diri tradisional dengan gerakan yang kuat dan dinamis, memberikan kesan yang begitu mengesankan bagi para penonton. Keseruan semakin bertambah dengan game kedua, yaitu permainan menebak kata-kata ucapan Imlek. Selain menyenangkan, permainan ini juga memberikan wawasan tentang berbagai ungkapan khas yang sering digunakan dalam budaya Tionghoa.

Setelah berbagai pertunjukan dan permainan, acara memasuki sesi sharing session, dimana para pemenang lomba berbagi kesan mereka terhadap acara tersebut. Kemudian, acara pun semakin mendekati puncaknya dengan adanya penampilan Barongsai dari Liong Houw Shan Lion and Dragon Dance Troupe, yang menghadirkan atraksi penuh energi dan gerakan yang memukau. Suasana menjadi semakin semarak dengan sorak sorai penonton yang menikmati setiap aksi yang ditampilkan. Setelah itu, tiba saatnya sesi Gan Bei, dimana Alfredo Fanko selaku Ketua Umum, Rannu Rafasha Akbar Fadhilah selaku Project Manager, dan Laoshi Theresia, S.S., MTCSOL selaku SOA menaiki panggung untuk bersulang bersama. Tradisi ini menjadi simbol doa dan harapan baik untuk tahun yang baru, serta melambangkan kebersamaan yang terjalin dalam perayaan ini. Sebagai penutup, seluruh panitia berkumpul untuk sesi dokumentasi, mengabadikan momen kebersamaan setelah kerja keras yang telah dilakukan. MC Bryan Aubrey dan Klarissa kemudian menutup acara dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, mengakhiri perayaan dengan penuh kebahagiaan dan meninggalkan kenangan indah bagi setiap peserta yang hadir.