Kenal Sisir Kuno di China: Shu Bi

Shu Bi (sisir parut; shū bì) adalah sisir bergigi rapat yang merupakan kerajinan rakyat yang elegan. Kata “sisir shū” berarti sisir dan “parut” bì berarti bergigi rapat. Sisir ini dibuat dengan kualitas yang baik, dan proses pembuatannya sangat sulit. Sisir ini membutuhkan 28 proses dan 72 sisir bergigi rapat untuk membuat Shubi ini. Bahan yang digunakan untuk membuat sisir ini adalah bambu, kayu, dan tulang hewan. Bambu yang digunakan untuk membuat sisir ini berasal dari Yinshan, Jiangsu Selatan, dan Zhejiang Barat. Bambu yang ditemukan di tempat-tempat ini tidak hanya tidak mudah patah, tetapi juga kuat dan lentur. Untuk kayu, mereka menggunakan berbagai jenis kayu untuk membuat sisir ini seperti kayu rosewood, kayu jujube, kayu heath, dan boxwoo. Produksi Shubi dapat dibuat secara tradisional dengan cara diukir, digambar, dibakar, dan digiling. Sisir-sisir ini dihias dengan berbagai cara dan memiliki banyak pola dan gambar berwarna-warni seperti hewan, opera, burung, dll. Berikut adalah beberapa contoh shubi.

Asal Shu Bi

Shu Bi sebenarnya di buat dari kota Changzhou di dinasti Sui. Pada saat itu, semua jalan dan gang di kedua tepi kanal penuh dengan bengkel sisir, dan dapat julukan Jalan Mushu (Jalan Sisir Kayu) dan Gang Biji (Gang Sisir Bergigi Halus). Mereka juga dapat berdiri di jembatan yang disebut Wenheng dengan bulan di sebelah kanan dan mendengarkan suara air. Saat dinasti Qing, Changzhou dikenalkan sebagai kota yang bisa produksi sisir. Setiap tahun, kantor Suzhou akan memerintah orang2nya untuk mengasih hadiah shubi kepada kaisar. 

Legenda Shu Bi

Dikatakan bahwa setelah kematian Kaisar Yan, Chi You mengumpulkan pasukan untuk membalas dendam. Seperti banyak orang lainnya, Hao Lian, seorang pengrajin, dipaksa untuk berperang. Selama Perang Zhulu, Kaisar Xuan Yuan mengalahkan Chi You, sementara Hao Lian ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Terlebih lagi, ia dijatuhi hukuman mati. Seorang sipir penjara, Huang Fu, mengetahui bahwa Hao Lian memiliki kemampuan untuk membuat sisir, dan menyuruhnya membuat sisir dalam semalam sebagai cara untuk mencegah kematian.

Suatu hari, setelah ia dicambuk dengan keras oleh penjaga penjara menggunakan papan bambu, Chen Qizi menemukan bahwa papan bambu itu terbelah menjadi potongan-potongan. Ia mengumpulkannya untuk menghilangkan kotoran dan kutu. Saat itulah penciptaan Shubi dimulai. Dikatakan juga bahwa pada tanggal 18 dan 28 Februari pada setiap kalender tahun baru lunar, akan ada upacara peringatan untuk menukar sisir dan sisir bergigi halus.

Fungsi penggunaan sisir ini

Sisir ini digunakan untuk mengatasi sakit kepala dan iritasi pada rambut. Sisir ini juga bermanfaat bagi kesehatan manusia dan wanita terkadang menggunakannya untuk menyanggul rambut mereka. Manfaat lain dari penggunaan sisir ini adalah dapat membantu orang mengurangi stres dan memberikan harapan baik kepada orang lain.

 

Referensi:

https://www.chinastory.cn/ywdbk/english/v1/detail/20190711/1012700000042741562846738966972041_1.html

http://en.chinaculture.org/library/2008-01/22/content_74068_3.htm

https://www.chinastory.cn/ywdbk/english/v1/detail/20190711/1012700000042741562846738966972041_1.html

https://english.visitbeijing.com.cn/article/47ONwlY7nZt

Natalia Warsito