Jalur Sutra Sebagai Penghubung Peradaban Maju

Peta Jalur Sutra (Foto: World History) sumber (https://koransulindo.com/jalur-sutra-tonggak-awal-bertemunya-peradaban-maju/)

Jalur sutra adalah jalur perdagangan pada zaman dahulu yang menghubungkan dunia bagian barat, timur tengah, dan timur. Jalur ini menunjukkan suatu rute yang digunakan para pedagang selama lebih dari 1500 tahun. Jalur sutra ditemukan oleh seorang jenderal asal China, yakni Jenderal Zhang Qian (張騫, pinyin: Zhāngqiān). Beliau adalah tokoh yang berjasa dalam menemukan jalur perdagangan ini. Pada tahun 200 sebelum Masehi, ia diperintahkan oleh Kaisar Wu dari Dinasti Han untuk melakukan perjalanan diplomatis ke wilayah masyarakat Yue Zhi (月氏; pinyin: Yuèzhī). Setelah beberapa lama, Zhang Qian kembali dan memberikan laporan mengenai beragamnya peradaban yang ia temui selama perjalanan. Kaisar Wu menjadi sangat takjub dan memerintahkan kembali Zhang Qian untuk mencari rute perjalanan dari Tiongkok menuju Asia Tengah hingga meluas ke dunia Barat. Jalur sutra ini diperkirakan memiliki panjang 6.437 kilometer. Jalur ini menjadi aktif digunakan sejak tahun 130 SM dan telah digunakan sebagai pusat perdagangan antarnegara sebelum dikenal resmi sebagai jalur sutra. Jalur ini melewati daratan maupun lautan sehingga banyak negara yang dapat ikut melewati jalurnya. 

Pada awalnya, Tiongkok melakukan kegiatan ekspor berupa kain sutra Kekaisaran Romawi dan impor wol serta batu mulia. Komoditas sutra menjadi komoditi utama di jalur ini. Hal inilah yang kemudian menjadi asal-muasal nama “jalur sutra”. Nama “jalur sutra” dicetuskan pertama kali oleh seorang ahli geografi dan penjelajah asal Jerman, Ferdinand Von Richthofen. Hal ini tercantum pada bukunya yang berjudul China (1877). Ia menyebut jalur ini sebagai Die Seidenstrasse yang berarti Silk Road atau Silk Route (jalur sutra). Setelah Kekaisaran Romawi runtuh, banyak negara yang mulai masuk ke dalam jalur sutra. Jalur sutra tidak hanya memiliki komoditi dagang sutra saja, tetapi juga buah, sayur, seni, batu mulia, dan lain-lain. Jalur sutra menjadi tempat bertukarnya kebudayaan yang berpengaruh besar pada ekonomi dan kehidupan manusia. Kertas dan bubuk mesiu juga dikenalkan kepada dunia luar melalui jalur sutra. Banyaknya negara dan peradaban yang berkumpul di jalur sutra membuat banyak terjadinya pertukaran kebudayaan. Jalur sutra pada akhirnya tidak hanya menjadi tempat perdagangan saja, tetapi juga muncul pertukaran hal tak ternilai seperti ilmu, agama, budaya, bahasa, dan lainnya. 

Indonesia menjadi salah satu daratan yang juga dilewati jalur sutra. Para pedagang dari luar sering berdatangan ke negara Indonesia. Pada waktu itu, Indonesia masih berupa kerajaan-kerajaan. Kedatangan para pedagang ini memacu asimilasi kebudayaan internal Indonesia dengan kebudayaan dari luar. Agama juga tidak lepas dari pertukaran ini, sehingga masyarakat Indonesia mulai mengenal berbagai ajaran agama yang kita kenal saat ini

Jalur sutra telat beroperasi dari masa ke masa untuk waktu yang sangat lama. Namun, sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi, berbagai kekaisaran bergantian memenuhi jalur ini seperti Kekaisaran Byzantine, Dinasti Tang, Suku Sogdian Turki, era Islam, hingga Kekaisaran Mongol. Pada abad ke-13 sampai abad ke-14, jalur ini telah dikuasai oleh Kekaisaran Mongol. Kekaisaran Mongol menjadi kekaisaran terakhir yang memenuhi sekaligus menutup Jalur sutra pada tahun 1453 sebelum Masehi. Jalur sutra sempat beraktivitas kembali dengan Asia Barat, namun runtuh kembali pada abad-18.

Referensi:

Carolina, G. 2022. Jalur Sutra – Jalur Perdagangan Dunia Internasional. https://www.zenius.net/blog/jalur-sutra#Apa_Itu_Jalur_Sutra 

Medcom. 2022. Mengenal Jalur Sutra, Lintasan Perdagangan Kuno Internasional. https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/ybJrQpmb-mengenal-jalur-sutra-lintasan-perdagangan-kuno-internasional?p=3

丝绸之路连接先进文明

丝绸之路是古代连接西方、中东和东方世界的贸易路线。这条道路代表了 1500 多年来贸易商使用的路线。丝绸之路是由一位来自中国的将军发现的,即将军张骞。他是发现这条贸易路线的重要人物。公元前200年,他奉汉武帝之命出使越国境内。过了一段时间,张骞回来了,报告了他在旅途中遇到的各种文明。武帝非常惊讶,再次命张骞寻找一条从中国到中亚,延伸到西方世界的旅行路线。这条丝绸之路估计长6,437公里。这条路线自公元前 130 年起就开始被积极使用,并在被正式称为丝绸之路之前被用作国家之间的贸易中心。该航线穿越陆地和海洋,可供许多国家加入。

最初,中国从罗马帝国出口丝绸,进口羊毛和宝石。丝绸是这条路线上的主要商品。这后来成为“丝绸之路”名称的由来。“丝绸之路”这个名字最早是由德国地理学家和探险家费迪南德·冯·里希特霍芬创造的。他在”中国”(1877)一书中提到了这一点。他将这条路线称为Die Seidenstrasse,意思是丝绸之路或丝绸之路。罗马帝国崩溃后,许多国家开始加入丝绸之路。丝绸之路上不仅有丝绸贸易商品,还有水果、蔬菜、艺术品、宝石等。丝绸之路成为文化交流的场所,对经济和人类生活产生了重大影响。纸和火药也通过丝绸之路传入外界。丝绸之路上众多国家和文明的汇聚创造了大量的文化交流。最终,丝绸之路不仅成为贸易场所,而且成为知识、宗教、文化、语言等宝贵事物的交流场所。

印度尼西亚也是丝绸之路经过的国家之一。国外的商人经常来到印度尼西亚。当时,印度尼西亚还是一个王国。这些商人的到来促进了印度尼西亚内部文化与外部文化的同化。宗教也与这种交流密不可分,让印尼人民开始熟悉我们今天所知的各种宗教教义。

丝绸之路已经运行了很长一段时间。然而,自从罗马帝国崩溃之后,各个帝国轮流填补了这条路线,比如拜占庭帝国、唐朝、粟特突厥部落、伊斯兰时代,到蒙古帝国。13至14世纪,这条路线由蒙古帝国控制。蒙古帝国是公元前1453年最后一个开通并关闭丝绸之路的帝国。丝绸之路与西亚再次活跃,但在 18 世纪再次崩溃。

Irawan Subandi