Asal Usul Kembang Api dari Tiongkok

Sumber: https://static.promediateknologi.id/crop/0x550:1049×1192/750×500/webp/photo

Kembang api biasanya dapat kita temukan pada perayaan-perayaan besar seperti festival tahun baru, tahun baru imlek, perayaan nasional, dan lain-lain. Tetapi tahukah Anda bahwa cikal bakal kembang kembang api itu berasal dari Tiongkok?

Pada sekitar tahun 200 SM, orang Tiongkok akan melemparkan sebuah potongan bambu ke api untuk menciptakan letupan-letupan kecil yang dapat menghasilkan bunyi yang sangat kencang. Menurut sebuah legenda, terdapat seekor monster bernama nian yang akan keluar pada setiap malam pergantian tahun baru untuk memakan manusia. Tetapi, seorang dewa yang menyamar sebagai pengemis berhasil mengusir monster tersebut dengan membakar bambu. 

Adapun cerita lain yaitu pada era Dinasti Han, di mana terdapat sebuah legenda dalam buku Shen Yi Jing yang menceritakan bahwa manusia sering menggunakan api unggun untuk memasak dan menghangatkan badan mereka pada zaman peradaban kuno. Mereka akhirnya mengganti kayu bakar dengan bambu karena terdapat seekor hewan dengan nama Shan Sao yang sering menyerang manusia dan menyebarkan penyakit yang menyebabkan demam dan gigil. Bambu yang dibakar diketahui dapat menciptakan bunyi letupan yang keras yang pada akhirnya berhasil mengusir hewan tersebut. 

Kemudian sebelum abad ke-2, orang-orang pada Dinasti Song Selatan (宋朝; pinyin: Sòng-cháo) menciptakan petasan dengan menggulung selembar kertas yang berbentuk seperti sebuah tabung. Mereka mengisinya dengan bubuk senjata, dan memasang sebuah sumbu yang disambung dengan tabung lainnya untuk menciptakan ledakan yang berkelanjutan. 

Pada antara abad ke-7 dan ke-8, seorang ahli kimia dan apoteker yang bernama Sun Si Miao (孙思邈; pinyin: Sūn Sīmiǎo), menciptakan bubuk senjata dari campuran senyawa kimia Potasium Nitrat. Perkembangan selanjutnya pun terjadi pada tahun 1300-an, ketika Tiongkok melawan Mongolia dalam perang. Pada masa tersebut, Tiongkok menciptakan meriam roket dengan menggunakan bubuk senjata untuk membidik ke arah musuh dan mengarahkan proyektil ke musuh. Hal tersebut merupakan cikal bakal dari kembang api modern yang kita kenal sekarang ini. Pada abad ke-13, formula bubuk senjata sendiri sudah mulai mendunia melalui berbagai diplomat, penjelajah, dan misionaris.

Kembang api atau 烟花 (Yānhuā) sendiri tidak digunakan secara umum hingga pada periode Dinasti Qing pada tahun 1644 hingga 1911. Namun ada juga beberapa sejarawan yang beranggapan bahwa kembang api modern muncul pertama kali pada zaman kekuasaan kekaisaran Yong Zheng. Pada tahun 1723, Ia meminta diciptakannya 花炮 (Huāpào) atau petasan yang belum pernah ada sebelumnya kepada seorang ahli yang bernama Li Tai. Ia mencampurkan partikel besi dengan bubuk senjata dan meluncurkannya ke udara dengan Niter. Diketahui bahwa ahli tersebut terinspirasi dari percikan besi yang muncul ketika lempengan besi ditimpa oleh seorang pandai besi. 

Per tahun 2022, Tiongkok merupakan negara pengekspor kembang api sebesar 60% di dunia. Diketahui juga bahwa selama tahun 2022 lalu, terdapat kenaikan ekspor sebesar 84.9% dengan pendapatan hingga 6 miliar yuan atau sebesar Rp13,390,617,270,000.00 berdasarkan kurs Rupiah per tanggal 20 Maret 2023. 

Dapat dilihat bahwa kembang api yang awalnya berasal dari potongan bambu yang menghasilkan letupan-letupan untuk mengusir monster-monster mitos kemudian berkembang menjadi senjata meriam roket yang dapat meluncur ke arah musuh dan sekarang akhirnya berkembang menjadi kembang api yang sering kita jumpai pada perayaan-perayaan besar di Indonesia. 

Referensi:

中国烟花的起源

我们通常可以在新年、春节、国庆等大型庆祝活动中看到烟花。但你知道烟花的先驱来自中国吗?

公元前200年左右,中国人会把竹片扔进火里,产生小爆炸,发出很大的声音。相传,有一种叫年的怪物,每年除夕夜都会出来吃人。然而,一位化身为乞丐的神通过燃烧竹子将怪物赶走了。

另一个故事是从汉朝时代开始的,《神易经》一书中有一个传说,说在古代文明时期,人类经常用篝火来做饭取暖。最后他们用竹子代替了柴火,因为有一种叫山骚的动物,经常攻击人类,传播引起发烧和发冷的疾病。众所周知,燃烧竹子会发出巨大的爆裂声,最终将动物赶走。

那么在2世纪之前,南宋人通过卷起一张管状的纸来制作鞭炮。他们在里面装满了火药,并用一根保险丝连接到另一个罐子上,以产生连续的爆炸。

七世纪至八世纪之间,一位名叫孙思邈的化学家和药剂师用硝酸钾的混合物制造了武器粉末。进一步的发展发生在1300年代,当时中国与蒙古交战。当时中国创造了火箭炮,用火药瞄准敌人,将弹丸对准敌人。这就是我们今天所知的现代烟花的前身。13世纪,火药配方本身开始通过各种外交官、探险家和传教士在全世界传播。

烟花本身直到1644年至1911年的清朝时期才被普遍使用。不过,也有一些历史学家认为现代烟花最早出现在雍正帝国统治时期。1723年,他请一位名叫李泰的专家制造了一种前所未有的花炮。他将铁颗粒与火药混合,然后用硝石将它们发射到空中。据了解,这位专家的灵感来自于铁匠敲击铁板时产生的铁火花。

截至2022年,中国是全球烟花出口60%的国家。另据了解,2022年出口增长了84.9%,收入高达60亿元人民币,按截至2023年3月20日的卢比汇率计算为13,390,617,270,000 印尼盾。

可见,烟花最初是用竹子爆炸来驱赶神话怪物,后来发展成为可以向敌人发射的火箭炮,现在终于发展成我们在印度尼西亚的大型庆祝活动中经常遇到的烟花。

Davyn Gondopratikto