Benchmarking “Unveiling Collaboration Through Chinese Culture”

Benchmarking adalah suatu acara studi banding yang bertujuan untuk mengukur kinerja suatu organisasi, serta untuk mendapatkan inspirasi dalam meningkatkan kinerja entitas tersebut. Maka dari itu, pada tahun 2023, BINUS Mandarin Club (BNMC) telah mengadakan kegiatan studi banding yang berfokus pada bahasa Mandarin dan budaya Tionghoa, dengan tema “Unveiling Collaboration Through Chinese Culture (通过中国文化推动合作)”. Tujuan utama dari acara ini adalah membangun koneksi dan kolaborasi yang erat dengan organisasi mahasiswa lainnya, menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran bersama, memberikan pengalaman baru dan memperluas jaringan, serta menjadikan kerjasama ini sebagai kontribusi positif untuk pengembangan keseluruhan komunitas mahasiswa.

Pada tahun 2023, BNMC mengundang Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin Universitas Negeri Surabaya (HMJ Mandarin UNESA) sebagai partner utama dari acara ini. 

Kegiatan ini secara eksklusif diselenggarakan secara online melalui Zoom Meetings pada tanggal 22 Desember 2023, dengan dihadiri oleh 40 peserta. Acara dipandu oleh Sdri. Selviani, yang juga merupakan salah satu aktivis BNMC.

Setelah memasuki Zoom Meetings, partisipan diminta untuk mengisi entry ticket yang dipandu oleh Sdri. Selviani. Pada sekitar jam 1 siang, acara pun dimulai dengan salam pembuka dan doa dari MC yang diikuti dengan penjelasan acara secara singkat. Acara pun dilanjutkan dengan kata sambutan dari Sdr. John Phutra selaku Project Manager Benchmarking 2023, dan Sdri. Nethania Catrice Tiovilda selaku Ketua Umum BINUS Mandarin Club, serta Sdr. Khansa Winna Maharani selaku Ketua HMJ Mandarin UNESA. Lalu, ada sesi ice breaking, yaitu games tebak lagu Mandarin, yang dipimpin oleh MC dan Sdri. Della. Games tersebut mengajak seluruh peserta untuk menebak lagu yang dideskripsikan sejumlah emoji yang ditampilkan di layar oleh panitia.

Kemudian, acara dilanjutkan ke sesi utama Benchmarking, yaitu sesi presentasi dari BNMC dan HMJ Mandarin UNESA mengenai organisasi masing-masing. Presentasi ini mencakup tujuh topik utama yang dibahas oleh masing-masing organisasi, termasuk profil organisasi, visi dan misi, struktur organisasi, kaderisasi, keuangan, program kerja atau acara, budaya Tiongkok yang diimplementasikan dalam sebuah organisasi, dan peningkatan kinerja.

BINUS Mandarin Club (BNMC)

Sesi materi BNMC dimulai oleh Sdri. Nethania untuk menjelaskan profil, visi dan misi, struktur, serta kaderisasi organisasi. BNMC merupakan sebuah unit kegiatan mahasiswa yang berbasis bahasa Mandarin di Universitas Bina Nusantara. Sejak pendiriannya pada tahun 2000, BNMC sekarang telah memiliki beberapa kegiatan rutin seperti kelas belajar bahasa Mandarin, kelas kebudayaan, dan kelas komunitas, serta beberapa kegiatan non-rutin seperti International Talk Show dan National Mandarin Competition.

Visi dari BNMC adalah sebagai panutan organisasi Mandarin bertaraf nasional yang berlandaskan bahasa Mandarin dan budaya Tiongkok dalam pengembangan secara konsisten melalui inovasi, solidaritas, pengetahuan, dan keterampilan.

Adapun misi BNMC adalah sebagai berikut

        1. Menciptakan dan mengimplementasikan standar organisasi.
        2. Mengembangkan internal BNMC secara:
          • Kekeluargaan dan profesional;
          • Kemampuan bahasa Mandarin yang baik;
          • Inovatif dalam pengembangan organisasi.
        3. Mengembangkan dan menjaga hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal BINUS University.
        4. Memperkenalkan misi kebudayaaan melalui tim tari BNMC.
        5. Memperkenalkan misi bahasa melalui tim komunitas sastra BNMC.
        6. Pencapaian prestasi melalui lomba dan pengadaan event budaya dan bahasa secara berkesinambungan.

Sebagai bagian dari BINUS University, BNMC terdiri dari 2 region, yaitu di Kemanggisan dan di Alam Sutera. Struktur organisasi BNMC terdiri dari 9 anggota DPI (Dewan Perwakilan Inti), yang terdiri atas seorang ketua umum, dua orang ketua cabang, seorang sekretaris umum di Kemanggisan, seorang sekretaris di Alam Sutera, seorang bendahara umum di Kemanggisan, seorang bendahara di Alam Sutera, dan dua orang kepala divisi di Kemanggisan yang mencakup kepala divisi education dan kepala divisi support.

Pada bagian kaderisasi, BNMC akan membuka recruitment terlebih dahulu, lalu calon ketua umum akan diuji general knowledge dan problem solving skill yang diikuti dengan proses eliminasi. Kemudian, para kandidat akan diminta membuat esai dan menjawab pertanyaan singkat tentang BNMC. Setelah itu, training pun dilaksanakan untuk mempersiapkan para kandidat lebih baik lagi. Terakhir, mereka akan melaksanakan kampanye, pemilu, transisi, dan regenerasi. Standar untuk menjadi ketua umum yang baik antara lain pernah menjadi panitia suatu event dan mematuhi syarat-syarat lainnya dari BINUS dan BNMC.

Selanjutnya, materi tentang keuangan dijelaskan oleh Sdri. Devisya. Sistem yang BNMC terapkan untuk mempertahankan keuangan antara lain berorientasi pada tujuan organisasi, membuat daftar aktivitas, menyusun daftar sumber pendapatan, menentukan anggaran setiap aktivitas, mengatur cash flow, dan membuat laporan keuangan. Selain itu, cara BNMC untuk mendapatkan sumber pendapatan adalah melalui surplus event, sponsorship, dan meningkatkan jumlah anggota organisasi.

Setelah itu, Sdr. Calvin, Sdri. Vallerie, dan Sdr. Joe menjelaskan mengenai program kerja atau acara yang telah/akan dilaksanakan BNMC. Seperti yang dijelaskan Sdri. Nethania, kelas rutin BNMC terdiri atas kelas belajar bahasa Mandarin, kelas kebudayaan, kelas menyanyi, kelas sastra, dan kelas pelatihan, sedangkan kegiatan non-rutin BNMC meliputi Chinese New Year Celebration, Welcoming Party, Benchmarking, Community Service Activities, Regeneration, dan lain-lain. Dalam pengembangan program kerja, tentunya ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan antara lain timeline setiap event, human resource, latar belakang dan tujuan event, skala event, target peserta, beserta dengan profitable / unprofitable suatu event.

Terakhir, materi mengenai budaya Tiongkok yang diimplementasikan dalam sebuah organisasi dan peningkatan kinerja dijelaskan oleh Sdri. Natalie. Adapun program kerja BNMC yang berhubungan dengan budaya Tiongkok antara lain kelas budaya, kelas menari “Red Silk Dance Group, Chinese New Year Celebration, dan Day of Culture. Lalu, tips yang digunakan untuk mengembangkan kebudayaan Tiongkok adalah membuat kelas yang dapat diikuti seluruh member oleh divisi Art and Culture atau bersama dengan Creative and Culture serta mengemas konten edukasi ke sosial media BNMC.

Kemudian, salah satu cara BNMC meningkatkan kinerja adalah dengan meningkatkan pencapaian. Tahun ini, salah satu aktivis BNMC berhasil meraih juara pembicara terbaik dalam Chinese Bridge 2023. Selain itu, BNMC juga memiliki effort untuk mempertahankan kinerja seperti berpartisipasi dalam berbagai perlombaan, mencari trainer / guru yang berpengalaman, dan mengadakan kelas komunitas secara rutin.

HMJ Mandarin UNESA

Sesi materi HMJ Mandarin UNESA dimulai oleh Sdri. Khansa untuk menjelaskan tentang profil dan struktur organisasi. Organisasi tersebut awalnya didirikan dengan nama Himpunan Mahasiswa Prodi pada tahun 2011, dan berubah menjadi Himpunan Mahasiswa Jurusan pada tahun 2013. HMJ Mandarin UNESA merupakan organisasi mahasiswa yang aktif dalam mewadahi aspirasi dan menjembatani kegiatan serta kepentingan keluarga besar mahasiswa jurusan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan peduli sosial, minat dan bakat, serta kegiatan akademik dan non akademik. Adapun logo HMJ yang memiliki warna merah seperti api, gambar burung Phoenix yang menggambarkan simbol pembaharuan dan kebangkitan, 5 bintang yang mendeskripsikan Tiongkok, dan tulisan 中文系 di atas dan 学生会 di bawahnya. Selain itu, ada logo kabinet yang memiliki burung Phoenix sebagai simbol kebangkitan baru, 5 bintang kecil yang melambangkan jumlah departemen HMJ Mandarin, 1 bintang besar yang melambangkan badan pengurus inti, tameng yang berarti pelindung bagi yang lemah, tulisan Cakra Maheswara yang melambangkan nama kabinet periode 2023/2024, warna merah yang mengartikan keberanian dan energi, warna kuning yang melambangkan ceria, optimistis, menyenangkan, dan bahagia, serta warna hitam yang melambangkan arti kekuatan, formalitas, dan keseriusan.

Struktur dari HMJ Mandarin UNESA sedikit berbeda dengan BNMC, di mana terdapat BPH (Badan Pengurus Harian) yang terdiri atas seorang ketua, seorang wakil ketua, dua orang sekretaris, dan dua orang bendahara. BPH sendiri memiliki program kerja seperti rapat kerja yang meliputi pembacaan SOP serta evaluasi tahunan. Selain itu, kepengurusan HMJ Mandarin UNESA terbagi menjadi 5 departemen di mana setiap departemen memiliki ketua departemen beserta anggotanya, yaitu:

  • Departemen Dalam Negeri

Materi Departemen Dalam Negeri dijelaskan oleh Sdri. Ani. Departemen ini bertanggung jawab penuh atas koordinasi dan kontrol internal dalam lingkup Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin serta bertugas menaungi aspirasi mahasiswa menjalin hubungan antara Bahasa dan Sastra Mandarin dengan pihak program studi. Program kerjanya terdiri atas Zhong Hua Ri, dialog terbuka, dan pemira.

  • Departemen Luar Negeri

Materi Departemen Luar Negeri dijelaskan oleh Sdr. Yohana. Departemen ini bertanggung jawab penuh dalam koordinasi dan kontrol eksternal Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin Fakultas Bahasa dan Seni UNESA serta memiliki tugas umum untuk menaungi aspirasi mahasiswa dan menjalin hubungan antara pihak jurusan, juga dengan jurusan lain yang ada di FBS dan pihak di luar UNESA. Program kerja departemen ini antara lain Chinese Class dan penghubung media partner

  • Departemen PSDM (Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa)

Materi Departemen PSDM dijelaskan oleh Sdri. Silfia. Departemen ini bertanggung jawab penuh atas kaderisasi dan pengembangan potensi mahasiswa dalam bidang soft skills organisasi serta pendidikan mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin. Selain itu, adapun tugas pokoknya antara lain melaksanakan fungsi dan kegiatan kaderisasi, mengembangkan kapasitas mahasiswa dalam bidang soft skill, mengembangkan  dan mempersiapkan generasi penerus kepemimpinan, menyelenggarakan kegiatan yang menunjang potensi mahasiswa, serta menjalin koordinasi dengan birokrat fakultas terhadap segala informasi mencakup kebijakan atau kegiatan. Program kerja dari departemen ini adalah upgrading, jamrut, rapor prestasi, dan LKMM-TD. 

  • Departemen Media

Materi Departemen Media dijelaskan oleh Sdri. Savira. Departemen Media bertanggung jawab penuh dalam pengelolaan media komunikasi dan pusat informasi, baik secara internal dan eksternal, serta memiliki tugas umum yaitu berurusan dengan segala bentuk media sosial HMJ Mandarin, menjalin hubungan baik dengan khalayak umum, dan menyebarkan informasi. Program kerja dari departemen ini adalah YouTube Channel yang memiliki beberapa konten seperti podcast dan “你知道吗?”, Instagram dengan konten seperti mandarin unique, ucapan peringatan hari besar, mandarin info, dan live report kegiatan, dokumentasi Pakaian Dinas Harian (PDH), dan promosi Merchandise berupa T-Shirt dan Lanyard.

  • Departemen Manorsenbud

Materi Departemen Manorsembud dijelaskan oleh Sdri. Jihan. Departemen ini bertanggungjawab penuh dalam peningkatan atau pengembangkan program kerja di Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin UNESA serta memiliki tugas untuk menaungi Komunitas Kegiatan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin dan mendelegasikan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin dalam beberapa perlombaan di lingkup/luar universitas. Program kerja dari departemen ini adalah KKM yang meliputi Singing, Dance, Mandarin Club, ShuFa, keolahragaan, dan Mandarin Festival yang merupakan program kerja terbesar HMJ Mandarin UNESA.

Setelah pemaparan seluruh topik selesai dilakukan oleh kedua organisasi, maka acara pun berlanjut pada sesi sharing dan QnA. Pada sesi ini, seluruh peserta diperbolehkan untuk bertanya mengenai program kerja, pengalaman, atau pertanyaan relevan kepada perwakilan masing-masing organisasi melalui platform Padlet. Lalu, ice breaking pun hadir kedua kalinya untuk lebih memeriahkan acara ini, yaitu games tebak hewan. Panitia menampilkan sebagian gambar dari suatu hewan, dan para peserta diharapkan untuk dapat menebaknya karena gambar tersebut mungkin atau tidak mungkin apa yang mereka pikirkan. Games ini juga dipimpin oleh MC dan ditemani oleh Sdri. Della.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap HMJ Mandarin UNESA karena telah membantu menyukseskan acara ini, BNMC pun menyerahkan sertifikat partner kepada HMJ Mandarin UNESA secara virtual.

Kemudian sebelum mengakhiri acara Benchmarking 2023, Sdr. Willson selaku panitia Benchmarking melakukan dokumentasi bersama dengan semua partisipan yang telah hadir. Acara pun ditutup dengan salam penutup dari Sdri. Selviani selaku MC yang diikuti dengan pengisian exit ticket oleh peserta yang telah hadir pada acara ini.

Terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta Benchmarking 2023! Sampai jumpa di acara Benchmarking selanjutnya!