BNMC PRESENTS XIANG QI (象棋) AND CHUI HUA (吹画) WORKSHOP “DIVING INTO THE BEAUTY OF CHINESE ART AND CULTURE (探索中国艺术文化的魅力 )”


Pada hari Jumat, 22 Desember 2023, BINUS Mandarin Club (BNMC) telah mengadakan acara Day of Culture dengan kegiatan utama yaitu workshop yang diadakan secara offline dengan judul Diving Into The Beauty of Chinese Art and Culture (探索中国艺术文化的魅力 ). Pada acara ini, BNMC berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Sastra China BINUS University (HIMANDA). Kolaborasi ini bertujuan untuk menggabungkan peluang dan potensi kedua organisasi dalam memperkenalkan kebudayaan Tiongkok kepada para peserta. Tujuan dari workshop ini adalah untuk memperkenalkan serta melestarikan seni dan kebudayaan dari Tiongkok, khususnya yaitu Xiang Qi (象棋) atau Catur Tiongkok dan Chui Hua (吹画) atau dalam bahasa Inggrisnya Blowing Painting. Workshop ini dibagi menjadi dua sesi di mana sesi pertama membahas tentang Xiang Qi dan sesi kedua membahas tentang Chui Hua.

Sesi pertama Xiang Qi diadakan pada pukul 09.00 WIB di Kampus BINUS Anggrek Ruang 526 dan dihadiri oleh 15 peserta. Peserta dipersilakan untuk masuk ke dalam ruangan workshop dan mengisi entry ticket. Pembukaan acara workshop dilakukan setelah semua peserta telah mengisi entry ticket, yang kemudian dipandu oleh Sdri. Devy Ivana Tati selaku MC pada sesi tersebut. Acara workshop ini diawali dengan doa pembuka dan dilanjutkan dengan kata sambutan yang diberikan oleh Sdri. Eloise Yen selaku Project Manager dan Sdri. Nethania Catrice Tiovilda selaku Ketua Umum BINUS Mandarin Club, serta Sdri. Fidella Santosa selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Sastra China BINUS University (HIMANDA).

Sesi pembawaan materi workshop Xiang Qi dibawakan oleh Sdr. Leonardo Alonso Kweek sebagai pembicara. Materi workshop ini berisi informasi seputar catur Tiongkok yang dimulai dari penjelasan mengenai perbedaan Xiang Qi dengan catur biasa, salah satunya adalah dari dimensi papan bermain dan bidaknya. Perlu diketahui bahwa Xiang Qi memiliki 7 jenis bidak, yaitu bidak prajurit, kuda, benteng, meriam, gajah/menteri, dewan penasihat, dan raja. 

Setelah penjelasan materi, sesi dilanjutkan dengan bermain Xiang Qi selama kurang lebih 40 menit. Pada sesi ini, peserta mencari partner bermain dan duduk secara berhadapan di sebuah meja. Peserta dipandu oleh panitia workshop sembari menjawab pertanyaan seputar Xiang Qi yang sedang dimainkan. Pada sesi bermain ini, peserta sangat kooperatif dan menunjukkan keinginan mereka untuk mempelajarinya lebih dalam. Walaupun terkadang beberapa peserta kesulitan dalam mengingat cara bidak bergerak dan terkadang lupa bidak apa yang dimainkan karena bidak tersebut tertulis dalam aksara Mandarin. Namun, para panitia cepat dan sigap dalam membantu peserta, sehingga sesi bermain Xiang Qi dapat terlaksana dengan seru dan menyenangkan.

Setelah sesi bermain selesai, acara kembali dipandu oleh Sdri. Devy Ivana Tati untuk sesi penyerahan plakat oleh Sdri. Eloise Yen selaku Project Manager kepada pembicara Sdr. Leonardo Alonso Kweek selaku pembicara workshop sesi pertama. Sesi tersebut dilanjutkan dengan dokumentasi bersama seluruh peserta oleh panitia. Akhirnya, sesi pertama acara ini pun diakhiri dengan doa dan pengisian exit ticket oleh peserta.

Sesi kedua yaitu workshop Chui Hua yang diadakan pada pukul 13.00 WIB di Kampus BINUS Anggrek Ruang 325 dan dihadiri juga oleh 15 peserta. Peserta dipersilakan untuk masuk ke dalam ruangan workshop dan mengisi entry ticket. Pembukaan acara workshop dipandu oleh Sdri. Michell Laurencia selaku MC acara sesi kedua dan diikuti dengan doa pembuka. Sesi dilanjutkan dengan kata sambutan yang diberikan oleh Sdri. Eloise Yen selaku Project Manager, Sdri. Nethania Catrice Tiovilda selaku Ketua Umum BINUS Mandarin Club, dan Sdri. Fidella Santosa selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Sastra China BINUS University (HIMANDA).

Sesi pembawaan materi workshop Chui Hua dibawakan oleh Sdr. Vincentius Valiandy Jiuangga, S.Kom., MTCSOL sebagai pembicara. Materi workshop ini berisi informasi seputar seni tiup yang dimulai dari penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan Chui Hua dan cara membuat seni lukis tiup tersebut. 

Setelah penjelasan materi, sesi dilanjutkan dengan mengkreasikan Chui Hua selama kurang lebih 40 menit. Pada sesi ini, peserta disediakan kertas, kuas, dan cat untuk bebas mengkreasikan seni lukis tiup berdasarkan pemahaman dari materi workshop yang telah dipaparkan sebelumnya. Pada sesi melukis ini, peserta terlihat sangat antusias. Beberapa peserta bahkan berinisiatif untuk membuat lebih dari satu lukisan yang kemudian dapat mereka bawa pulang nantinya.

Setelah sesi melukis selesai, acara kembali dipandu oleh Sdri. Michell Laurencia untuk masuk pada sesi penyerahan plakat kepada pembicara Sdr. Vincentius Valiandy Jiuangga, S.Kom., MTCSOL oleh Sdri. Eloise Yen selaku Project Manager sebagai bentuk apresiasi. Sesi kemudian ditutup dengan dokumentasi dan doa, serta pengisian exit ticket oleh peserta.