Mengerikan! Penyiksaan ala Tiongkok Hanya Dengan Tetesan Air?

Chinese Water Torture

Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/ac/Palmqvist_water_torture.jpg/220px-Palmqvist_water_torture.jpg

Seperti yang kita ketahui bahwa hukuman-hukuman berat yang dijatuhkan kepada pidana umumnya menggunakan alat seperti tali dan kursi elektrik. Namun, ternyata ada satu jenis hukuman yang sangat mencengangkan. Hukuman yang hanya menggunakan tetesan air, tetapi dampaknya dapat menyiksa mental seseorang. Penyiksaan brutal seperti ini dikenal dengan nama “Chinese Water Torture (中国水刑)”.

Chinese Water Torture atau Water Drip Torture merupakan hukuman bagi para pelaku kriminal Tiongkok, khususnya mereka yang merupakan pelaku pemerkosaan. Hukuman ini dilakukan dengan meneteskan air secara terus-menerus pada bagian dahi, wajah, atau ubun-ubun selama 2 hari. Air yang terus menetes tanpa henti pada suatu batu pasti pada akhirnya akan mengikis permukaan batu tersebut juga, bahkan sampai berlubang. Bayangkan jika kita memosisikan manusia sebagai batu tersebut, tentu sangat mengerikan. Faktanya, seseorang yang menjalani hukuman tersebut akan mengalami kecemasan dalam kurun waktu 8 jam, mulai merasakan adanya lubang kecil dalam waktu 20 jam, serta akan mengalami gangguan mental atau trauma setelah proses tersebut selesai, yaitu setelah 48 jam. 

Adam Savage

Sumber: https://static.wikia.nocookie.net/mythbusters/images/1/1b/Adam_savage.jpg/revision/latest?cb=20110828234015

Bentuk penyiksaan ini pertama kali didokumentasikan pada akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16 oleh seorang pengacara Bolognia yang sukses, yakni Hippolytus de Marsiliis. Hal tersebut juga pernah disinggung di serial TV Mythbusters dan diteliti oleh mereka. Pembawa acara mereka, Adam Savage, meyakini bahwasanya teknik tersebut sangat efektif bagi para pelaku kriminal untuk mengungkapkan kebenaran atas kejahatan mereka karena ketidaktahanan mereka terhadap tetesan air tersebut akan merusak kesehatan mental mereka. Kecemasan tersebut juga didukung oleh ketidakteraturan tetesan air yang mengenai area dahi dan bagian sekitarnya. Andaikan saja tetesan tersebut berada pada irama yang teratur, maka situasi tentu akan lebih seperti meditasi dan terkesan menenangkan. Akan tetapi, irama yang tidak teratur tersebutlah yang menjadikan seseorang tersebut merasa cemas karena terus-menerus mengantisipasi tetesan berikutnya. Tubuh orang tersebut juga akan diikat sehingga ia tidak dapat menghindar dari tetesan air tersebut.

Namun, United Nations (UN) menilai bahwa segala jenis tindakan ini sangatlah kejam dan tidak manusiawi, serta cenderung telah merendahkan martabat manusia dan melanggar hak asasi manusia secara internasional. Maka dari itu, Majelis Umum UN memutuskan untuk melarang bentuk hukuman ini dalam syarat dan kondisi apapun. Meskipun demikian, masih ada beberapa negara yang melanjutkan jenis hukuman ini dikarenakan baik kurangnya kesadaran mereka mengenai hak asasi manusia ataupun karena kurangnya keinginan politik untuk menegakkan hukum ini.

Kesimpulannya, Chinese Water Torture ini tidak hanya menyiksa fisik pelaku, melainkan juga psikis dan jiwa pelaku. Paparan yang berkepanjangan terhadap tetesan air yang tidak teratur berakibat pada depresi dan post-traumatic stress disorder (PTSD) pada pelaku. Bahkan, jika hukuman tersebut dibarengi dengan hukuman lain seperti isolasi, maka pelaku tersebut akan mengalami penderitaan psikologis yang ekstrim.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, banyak orang telah mencoba Chinese Water Torture ini dan membagikan eksperimen mereka di YouTube. Mayoritas dari mereka hanya bisa bertahan pada kurun waktu kurang dari 1 hari, sehingga Anda bisa membayangkan betapa menderitanya mereka yang dijatuhi hukuman ini karena harus bertahan selama 2 hari. Jika Anda ingin mencobanya sendiri, disarankan untuk tidak melakukannya dalam jangka waktu yang lama karena dapat berdampak pada kesehatan mental Anda.

Referensi:

Chinese Water Dripping Torture. (2023, February 8). Medium. https://medium.com/@andreik7/chinese-water-dripping-torture-e478ac1be641

Margaritoff, M. (2022, June 8).The disturbing history of Chinese water torture — and how it drove victims insane. Ati. https://allthatsinteresting.com/chinese-water-torture

Wijianarko, Y. (2021, August 24). Meneteskan air di kepala, penyiksaan ala China yang bikin gangguan mental. Pikiran Rakyat. https://www.pikiran-rakyat.com/hukum/pr-012456320/meneteskan-air-di-kepala-penyiksaan-ala-china-yang-bikin-gangguan-mental?page=2

可怕!中国式酷刑只是一滴水?

我们知道,对犯罪分子的严厉处罚一般使用绳索、电椅等工具。然而,事实证明有一种惩罚非常令人惊讶。虽然只是水滴的惩罚,但其冲击力却足以折磨人的精神。这种残酷的酷刑被称为“中国水刑”。

中国水刑滴水刑是中国对罪犯,特别是强奸犯的一种惩罚。这种惩罚是在额头、脸部或头顶上连续滴水2天。水不断地滴在石头上,最终会侵蚀石头的表面,甚至到出现孔洞的程度。想象一下,如果我们将人类定位为这些石头,那将是非常可怕的。事实上,接受这种惩罚的人会在8小时内感到焦虑,在20小时内开始感觉到一个小洞,并在该过程完成后,即48小时后,会经历精神障碍或创伤。

15 世纪末或 16 世纪初,一位成功的博洛尼亚律师 Hippolytus de Marsiliis 首次记录了这种酷刑形式。这一点在电视剧《流言终结者》中也提到过,并被他们研究过。他们的主持人亚当·萨维奇(Adam Savage)认为,这项技术对于犯罪分子揭露犯罪真相非常有效,因为他们对水滴的不耐受会损害他们的心理健康。这种焦虑也因水滴撞击前额区域和周围区域的不规则性而得到证实。如果滴水有规律的话,情况肯定会更像冥想,看起来很平静。然而,正是这种不规则的节奏让人感到焦虑,因为他们不断地期待着下一次的下降。人的身体也会被束缚住,让他无法逃脱水滴。

然而,联合国认为所有这些类型的行为都极其残忍和不人道,往往有损人的尊严并侵犯国际人权。因此,联合国大会决定在任何条款和条件下禁止这种形式的惩罚。尽管如此,仍有一些国家由于缺乏人权意识或缺乏执行这些法律的政治意愿而继续实施此类惩罚。

综上所述,中国水刑不仅对施暴者进行肉体上的折磨,而且对施暴者进行心理上和精神上的折磨。长时间接触不规则的水滴会导致肇事者抑郁和创伤后应激障碍。事实上,如果这种惩罚还伴随着隔离等其他惩罚,施暴者将会经历极大的心理痛苦。

近年来,许多人尝试过中国式水刑,并在YouTube上分享了他们的实验。大多数人只能存活不到1天,可想而知那些被判刑的人因为要存活2天而承受了多大的痛苦。如果您想自己尝试,建议不要长时间这样做,因为这会影响您的心理健康。

Kent Alber Fredson