Perayaan Hari Raya Imlek dan Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang

https://www.shutterstock.com/image-photo/singkawang-indonesia-17082020-inscription-love-260nw-1797302038.jpg 

Kota Singkawang terletak di provinsi Kalimantan Barat yangberjarak 151 KM dari ibu kota Kalimantan Barat yaitu kota Pontianak sehingga memerlukan waktu sekitar empat jam perjalanan melalui jalur darat. Pada tahun 2021 dan 2022, kota Singkawang dinobatkan menjadi kota dengan toleran peringkat pertama se-Indonesia. Kota Singkawang merupakan kota yang mayoritas penduduknya adalah Suku Tionghoa, Dayak, dan Melayu dengan jumlah tertinggi adalah Suku Tionghoa. Hal ini juga dibuktikan dengan sebutan kota Singkawang yaitu kota “Amoi” dan kota “Seribu Klenteng”. Dapat dilihat foto di bawah merupakan dua tempat ibadah yang terletak berdampingan yaitu Klenteng yang tertua di kota Singkawang “Tri Darma Bumi Raya” dan Masjid Raya yang melambangkan tingkat toleransi yang sangat tinggi di kota Singkawang.

Melihat lebih jauh dengan kota Singkawang yang memiliki keunikannya pada periode hari raya Imlek sampai dengan penutupan hari raya Imlek yaitu Festival Cap Go Meh. Hari Raya Imlek 2023 dilaksanakan dengan sangat meriah di kota Singkawang dengan adanya menghias kota Singkawang, perlombaan menghias rumah, dan berbagai festival lainnya dari festival kuliner, pawai lampion, ritual cuci jalan, dan Festival Cap Go Meh atau biasa juga disebut dengan pawai tatung.  

 

  1. Keindahan Kota Singkawang menjelang hari raya Imlek
  2. Pertama di sini kita akan melihat keindahan kota Singkawang menjelang Hari Raya Imlek pada tahun 2023. Terdapat tiga tempat yang sangat indah di Kota Singkawang, yaitu:

    • Sepanjang Jalan Tsjafioeddin

    Dokumen Pribadi

    Foto di atas merupakan Jl. Tsjafioeddin yang terletak di samping Klenteng Tri Darma Bumi Raya yang terletak di pusat kota Singkawang.  Ribuan lampion yang menghiasi Kota Singkawang membuat kota ini terasa seperti pecinan atau China Town di Indonesia.

    • Klenteng Fab Zhu Kung, Gang Sinar

    https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/0AMfk8x3B8iwtyVAPP4WMnVoxZM=/1024×820/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F01%2F05%2Fad8db76d-3c30-4d14-8db0-0687585d1361_jpg.jpg 

    Foto di atas menggambarkan Kelenteng Fab Zhu Kung yang terletak di Gang Sinar Kota Singkawang. Setiap Hari Raya Imlek, Kelenteng Fab Zhu Kung dihias dengan sangat meriah setiap tahunnya menggunakan berbagai jenis lampion. Hal ini menjadikan Kelenteng tersebut unik dan dapat meningkatkan popularitas tempat ini di kalangan masyarakat.

    • Patung Naga, Jl Niaga

    Dokumen Pribadi

    Foto di atas adalah gambaran patung naga yang berada di Jl. Niaga dan juga terletak tidak jauh dari Jl. Tsjafioeddin. Patung naga yang mengarah ke langit serta dihiasi dengan lampion warna-warni menjadikan patung tersebut sangat indah ketika dilihat pada malam hari.

     

  3. Budaya Masyarakat Kota Singkawang pada Hari Raya Imlek
  4. Pada malam sebelum Hari Raya Imlek, biasanya masyarakat kota Singkawang akan melakukan makan bersama dengan keluarga besar mereka sebagai sebuah ucapan  syukur bersama dengan keluarga. Kemudian dilanjutkan dengan festival kembang api yang sangat dinantikan oleh masyarakat kota Singkawang dalam menyambut hari raya Imlek di kota Singkawang. Dengan adanya hiasan bernuansa Tiongkok dan kekmbang api menjadikan kota Singkawang terlihat sangat indah.

    Dokumen Pribadi

    Berdasarkan budaya masyarakat Tionghoa di kota Singkawang, apabila waktu telah menunjukkan pukul 00.00 WIB pada malam sebelum hari pertama Imlek maka masyarakat akan melakukan sembahyang di klenteng yang ingin mereka kunjungi. Namun, tidak semua orang akan melakukan sembahyang pada malam tersebut, sebagian masyarakat akan melakukan sembahyang pada pagi hari ada hari pertama Imlek. Pada hari pertama Hari Raya Imlek, biasanya masyarakat Tionghoa memiliki kebudayaan untuk mengunjungi keluarga besar untuk berkumpul bersama merayakan Imlek.

    Setelah hari pertama, barulah masyarakat Tionghoa akan melakukan kunjungan silaturahmi ke rumah teman ataupun orang yang kita kenal dan dekat untuk “berburu angpao”. Menurut kebudayaan Tionghoa, orang yang dapat memberi angpau adalah orang yang telah menikah. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang yang tetap memberikan angpau meskipun mereka belum menikah. Hal ini dikarenakan mereka telah mapan dan menjadikan momen berbagi angpao sebagai bentuk berbagi berkat kepada orang lain.

     

  5. Ritual Cuci Jalan
  6. Ritual cuci jalan merupakan suatu ritual dimana untuk semua tatung dari setiap klenteng berkunjung ke kelenteng-kelenteng lain dengan iring iringan dan mengelilingi berbagai jalan di kota Singkawang. Tatung sebagai seseorang yang diberkati dengan kemampuannya yang dapat dimasuki oleh suatu roh. Roh tersebut bisa berupa dewa-dewi dan jenderal perang pada zaman dahulu. Ritual cuci jalan dipercayai sebagai suatu ritual yang dapat mengusir berbagai roh dan energi jahat.

     

  7. Pawai Lampion
  8. https://t-2.tstatic.net/travel/foto/bank/images/kemeriahan-pawai-lampion.jpg 

    Pawai Lampion merupakan salah satu acara yang termegah di Kota Singkawang.  Bagaimana tidak, pawai ini diramaikan dengan adanya 9 naga yang dihadirkan langsung oleh Yayasan Santo Yosef Group Singkawang. Tidak hanya itu, pawai lampion juga diramaikan dengan adanya mobil yang dihias untuk mengiri pawai ini. tak hanya itu, ada juga rombongan dari berbagai yayasan seperti yayasan Fab Zhu Kung yang menghadirkan sejumlah barongsai. Berbeda dengan ritual cuci jalan dan festival Cap Go Meh, pawai lampion tidak ada tatung yang berpartisipasi.

  9. Festival Cap Go Meh
  10. Dokumen Pribadi

    Festival Cap Go Meh menjadi kegiatan penutup dan merupakan puncak perayaan Hari Raya Imlek yang dirayakan pada hari kelima belas dari hari raya Imlek. Pada tahun ini, festival Cap Go Meh dirayakan dengan sangat meriah terkait dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan festival ini tidak dirayakan selama dua tahun. Hal ini menjadikan masyarakat sangat berantusias untuk berpartisipasi dalam festival ini. Festival Cap Go Meh di kota Singkawang juga merupakan perayaan Cap Go Meh terbesar di Indonesia sehingga banyak turis lokal dan internasional yang datang untuk sekedar menonton perayaan ini.

    https://d6.kemenparekraf.go.id/d6/wp-content/uploads/2023/02/WhatsApp-Image-2023-02-09-at-06.58.27-880×880.jpeg 

    Festival Cap Go Meh sendiri, diramaikan dengan berbagai tatung yang ada di kota Singkawang, seperti 9 naga langit dari Yayasan Santo Yosef, barongsai dan naga juga dari yayasan Fab Zhu Kung, dan berbagai yayasan lain yang menghadirkan tatung dan lainnya. Salah satu fakta unik pada festival Cap Go Meh 2023 di kota Singkawang adalah hadirnya menteri BUMN Indonesia, yaitu bapak Erick Thohir yang turut menonton secara langsung festival tersebut. 

    Dari informasi yang telah dipaparkan, menjelaskan meriahnya perayaan imlek di kota Singkawang sehingga menjadikan kota Singkawang sebagai pusat destinasi wisata di provinsi Kalimantan Barat. Kota Singkawang merupakan kota yang sangat cocok untuk dikunjungi saat perayaan Hari Raya Imlek sampai dengan Festival Cap Go Meh. Tidak hanya itu, kota Singkawang juga memiliki keindahan alam,  seperti pantai, gunung, dan berbagai destinasi wisata lainnya.

     

翻译:

山口洋市的春节与元宵节

山口洋市位于西加里曼丹省,距离该省省会坤甸市151公里,陆路车程约4小时。 在2021和2022年,山口洋市被评为印度尼西亚排名第一的宽容城市。 山口洋市是一个以华人、达雅族和马来族为主的城市,其中华人人数最多。 山口洋市的名称也证明了这一点,即“Amoi”和“千庙市”。 从以下的照片中可以看出有两个并排的礼拜场所,即山口洋市最古老的寺庙“Tri Darma Bumi Raya”和象征着山口洋市宽容大度的大清真寺。

仔细看看山口洋市在春节与元宵节期间其实有它的独特之处。2023年的农历春节在山口洋市举办得非常热闹,山口洋市举行装饰、房屋装饰比赛以及其他各种节日,包括美食节、灯笼游行、洗街仪式和元宵节(也通常被称为乩童游行)。

  1. 山口洋市之农历春节
  2. 首先让我们来看看山口洋市2023年农历春节的喜庆气氛。山口洋市有三个特别鲜艳的地方,分别是:

    • 整条Tsjafioeddin街
      以上的照片所指的是Tsjafioeddin街,这道街所在的位置在于山口洋市中心的Tri Darma Bumi Raya庙旁边。 在这儿挂着的数千盏灯笼让这座城市感觉像是印尼的唐人街。
    • 法主公寺庙,Sinar小路
      以上的照片描绘了位于山口洋市Sinar小路的法主公寺庙。 每逢农历春节,法主公寺庙都会被各种各样的灯笼装饰得非常喜庆。 这也使得寺庙变得独一无二,并且能提高这块地方在社区中的知名度。
    • 龙雕像,龙街
      以上的画面是在Niaga街上的龙雕像插图, 这条街离Tsjafioeddin街不远。 龙像指向天空,加上彩灯的装饰,使它在晚上看起来非常鲜艳。
  3. 山口洋市农历春节的习俗
  4. 在除夕夜这一晚,山口洋市的人们通常都会与家人聚在一起吃席,也可以被视为对家人的感激。接下来就是他们期待已久的烟花节,用来迎接新的农历春节。有了这些带有中国因素的装饰和多彩的烟花让山口洋市显得格外灿烂。

    根据山口洋市华人的习俗,当时钟在除夕之夜指向半夜十二点,那里的人们就会去他们想去的寺庙祈祷。 但并不是所有人都会在当晚祈祷,有些人会在大年初一早上祈祷。 在大年初一,华人通常有走亲访友、欢聚一堂的习俗。

    初一过后,华人才会到朋友家或者熟人家拜年,也可以理解为“抢红包”。 根据中国文化,可以送红包的人都是已婚人士。 然而,随着年代的发展,许多人即使还没结婚,仍然会送红包。 这是因为他们已经经济独立,并用送红包这种方式来与他人分享幸福。

  5. 洗街仪式
  6. 洗街仪式指的是让各寺庙的乩童们在伴奏下拜访其他寺庙并绕行山口洋市各街道的仪式。乩童是由鬼神上身的人。 这些附身的灵都有可能是古代战神。 洗街仪式被信为是一种可以驱邪的仪式。

  7. 灯笼游行
  8. 灯笼游行是山口洋市最盛大的节庆活动之一。而今年的游行由圣约瑟夫集团山口洋基金会赠送的九条龙来活跃气氛。不仅如此,灯笼游行也因随行的彩车而热闹非凡。 且还有法珠功基金会等多个基金会的团体带来了多场舞狮表演。 与洗街仪式和元宵节不同的是,灯笼游行没有乩童的参与。

  9. 元宵节
  10. 元宵节是农历新年的高潮和收官活动,在农历正月十五举办。由于疫情原因,导致该节日两年无法庆祝。而今年,元宵节被大张旗鼓地庆祝了。这是因为人们都非常期待参与这个活动。山口洋市的元宵节其实也是印度尼西亚最大的元宵节活动,因此有许多本地和国际游客都会前来观看这个活动。

    元宵节本身很热闹是因山口洋市的各种乩童,如来自圣约瑟夫基金会的九条天龙、同样来自法主公基金会的舞狮和龙,以及其他各种基金会呈现的乩童等。 另外,印度尼西亚国有企业首相,Erick Thohir,也出席了今年的这场活动。

    从目前提供的信息来看,山口洋市的农历新年节日热闹非凡,使山口洋市成为西加里曼丹省的旅游目的地中心。 山口洋市是一个非常适合在春节和元宵节期间游览的城市。 不仅如此,山口洋市还拥有自然美景,如海滩、山脉和各种其他旅游胜地。

Victor Monoko