Workshop BINUS Mandarin Club “Let’s Discover The Symbolization of Chinese Chess”

Pada hari Jumat, 9 Desember 2022 pukul 13.20 WIB, BINUS Mandarin Club (BNMC) mengadakan sebuah workshop secara offline dengan judul “Let’s Discover The Symbolization of Chinese Chess” yang berlokasi di Gedung BINUS Syahdan ruang M2CD dan dihadiri oleh 24 peserta. Tujuan dari workshop ini adalah untuk mengenalkan dan melestarikan budaya Tiongkok khususnya catur cina atau xiang qi.

Peserta dipersilakan untuk masuk ke dalam ruangan workshop dan mengisi entry ticket. Pembukaan acara workshop dilakukan setelah semua peserta telah mengisi entry ticket yang dipandu oleh Sdr. Jerico Asan dan Sdri. Serenity Arwen Wijaya. Acara workshop ini diawali dengan doa pembuka dan dilanjutkan dengan kata sambutan yang diberikan oleh Sdr. Leonardo Alonso Kweek sebagai project manager workshop dan Sdr. Nathanael Geoffrey Hanjaya sebagai Ketua Umum BINUS Mandarin Club.

Acara kembali berlanjut kepada sesi performance yang menampilkan Little Dragon, sebuah grup vokal BINUS Mandarin Club untuk menyanyikan sebuah lagu berbahasa Mandarin yang diapresiasi dengan baik oleh antusiasme peserta. Sebelum memasuki sesi materi workshop, pemandu acara membuka sesi sharing pengalaman tentang minat peserta untuk mengikuti workshop ini. Berdasarkan jawaban peserta, umumnya mereka tertarik untuk mengikuti workshop ini karena memiliki ketertarikan untuk mempelajari cara bermain catur cina serta mendapatkan SAT poin.

Setelah sesi sharing, sesi selanjutnya adalah pembawaan materi workshop yang dibawakan oleh Sdr. Calvin Chandika dan Sdri. Sheila Monica sebagai pembicara. Materi workshop ini berisi informasi seputar catur cina yang dimulai dari penjelasan mengenai Persatuan Catur Cina Indonesia yang disebut PEXI atau Persatuan Xiang Qi Indonesia, perbedaan xiang qi dengan catur biasa salah satunya adalah dari dimensi papan bermain dan bidaknya. Xiang qi memiliki 7 jenis bidak, yaitu bidak prajurit, kuda, benteng, eriam, gajah/menteri, dewan penasihat, dan raja. 

Setelah materi workshop telah selesai, dilanjutkan dengan sesi bermain xiang qi selama kurang lebih 40 menit. Pada sesi ini, peserta diharapkan untuk mencari partner bermain dan duduk secara berhadapan di sebuah meja yang dipandu oleh panitia workshop dan panitia menjelaskan pertanyaan seputar xiang qi yang sedang dimainkan. Pada sesi bermain ini, peserta sangat antusias dan kooperatif. Beberapa peserta kesulitan dalam mengingat cara bidak bergerak dan terkadang lupa bidak apa yang dimainkan karena bidak tersebut ditulis dalam aksara mandarin. Namun, dengan bantuan dari panitia yang cepat dan sigap dalam membantu peserta, maka sesi bermain xiang qi dapat terlaksana dengan baik.

Setelah sesi bermain selesai, dilanjutkan oleh sesi mini game yang telah disiapkan oleh panitia. Mini  game yang dimainkan terkait dengan pembelajaran materi workshop yang telah dibawakan oleh kedua speaker dan pemenang akan mendapatkan hadiah. Pemenang pada mini game ini adalah Sdri. Ventura Carolina Ritawati, Sdri. Catherine Tandar, dan Sdr. Jastin Gabriel Ongko. Pemenang hadiah kemudian didokumentasikan oleh panitia dan dilanjutkan dengan dokumentasi seluruh peserta acara. Acara ini diakhiri dengan doa dan pemberian exit ticket kepada peserta.

Marco