Ritual “Tiga Surat dan Enam Etiket” (三书六礼)

Sumber: linjiang-online.com  

Pernikahan merupakan upacara sakral berupa pengikatan janji oleh seorang pria dan seorang wanita. Pada umumnya, pernikahan selalu terdiri dari rangkaian acara yang panjang dan banyak aturan. Seperti halnya dengan tradisi pernikahan adat Tionghoa di Indonesia, berbagai ritual dan prosesi harus dilakukan, mulai dari lamaran, upacara sangjit, tunangan, tea pai, hingga resepsi pernikahan. Semua itu merupakan pengembangan dari tradisi pernikahan tradisional Tiongkok. Lalu, sebenarnya bagaimanakah ritual pernikahan masyarakat Tiongkok kala itu?

Pada zaman dahulu, pernikahan adalah hal yang ditentukan oleh orang tua. Namun dalam beberapa kasus, peran seorang mak comblang (媒人) juga diperlukan karena dipercaya dapat mengukur kecocokan jodoh antara pihak pria dan pihak wanita. Pernikahan tersebut juga terdiri dari serangkaian ritual yang wajib dilakukan, yang kemudian lebih dikenal dengan istilah “Tiga Surat dan Enam Etiket” atau “三书六礼”. Mengapa disebut demikian? Karena suatu pernikahan hanya dapat dinyatakan resmi jika memiliki tiga surat dan melakukan enam etiket yang telah ditetapkan secara bertahap. 

Tiga Surat

Adapun tiga surat yang dimaksud tersebut, yaitu surat pertunangan (聘书), surat persembahan (礼书), dan surat pernikahan (迎亲书). Surat pertunangan berisi perjanjian antara pihak keluarga pria dan wanita untuk menetapkan janji pernikahan di antara keduanya. Setelah itu, pihak pria harus mengirimkan surat persembahan yang berisi daftar barang apa saja yang akan dipersembahkan kepada keluarga wanita sebagai hadiah pernikahan nantinya. Yang terakhir adalah surat pernikahan, di mana surat resmi tersebut diberikan kepada keluarga pihak pria ketika mereka telah secara resmi menyambut kedatangan mempelai wanita sebagai keluarga. 

Enam Etiket

Seiringan dengan ketiga surat tersebut, terdapat enam etiket atau tata cara yang harus dilakukan dalam mempersiapkan sebuah pernikahan. Enam etiket tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

  1. Melamar (纳采), keluarga pria akan mendatangi rumah keluarga wanita secara formal untuk merundingkan pernikahan di antara keduanya. 
  2. Menanyakan nama (问名), setelah lamaran berhasil dilakukan, keluarga pria akan melakukan perhitungan nama dengan delapan karakter (八字) untuk melihat kecocokan nama dan tanggal lahir kedua mempelai.
  3. Memberi persembahan ke mempelai wanita (纳吉), pihak mempelai pria harus mempersiapkan sejumlah hadiah seperti makanan atau barang-barang tertentu untuk diberikan kepada calon mempelai wanita. 
  4. Bertukar persembahan (纳征), kedua pihak mempelai akan saling bertukar hadiah persembahan yang lebih mewah daripada yang sebelumnya untuk menunjukkan rasa hormat dan kemampuan finansial dari mempelai pria sehingga dapat menghidupi keluarganya kelak. 
  5. Memilih tanggal baik (请期), kedua pihak mempelai akan meminta bantuan dari mak comblang untuk menentukan tanggal pernikahan yang diyakini dapat membawa keberuntungan.
  6. Melaksanakan pernikahan (亲迎), merupakan puncak tahapan dari enam etiket, mempelai pria akan menjemput mempelai wanita dari rumahnya setelah melakukan beberapa ritual seperti prosesi menangis (哭嫁) dan persembahan teh (拜茶). 

Rangkaian ritual “Tiga Surat dan Enam Etiket” tersebut dipercaya dapat menghitung kecocokan antara pihak mempelai pria dan mempelai wanita, serta memperkuat kesediaan kedua keluarga sebelum melanjutkan ke tahap pernikahan yang sesungguhnya. 

Referensi:

Anonim. (2016, November 4). Pernikahan Tradisional Masyarakat Tiongkok – Squline.com. Cakap. https://squline.com/id/pernikahan-tradisional-tiongkok/

Anonim. (2022, April 23). Ritual Tradisi Pernikahan Tradisional Adat Tionghoa – Tiga Surat dan Enam Etiket (三书六礼). Tionghoa Indonesia. https://www.tionghoa.org/1863#

Hollie. (2016, July 22). The 6 Etiquettes of a Traditional Chinese Wedding Ceremony. Written Chinese. https://www.writtenchinese.com/the-6-etiquettes-of-a-traditional-chinese-wedding-ceremony/

仪式 “三书六礼”

婚姻是男女双方以有约束力的承诺形式举行的神圣仪式。一般来说,婚礼总是由一系列事件和许多规则组成。与印度尼西亚传统的中国婚礼传统一样,必须进行各种仪式和游行,从求婚、送日仪式、订婚、敬茶到婚宴。这些都是中国传统婚礼的发展。那么,当时中国社会的婚礼仪式是怎样的呢?

在古代,婚姻是由父母决定的。但在某些情况下,媒人的角色也是必要的,因为被认为能够衡量男性和女性之间配偶的相容性。婚姻还包括一系列义务仪式,后来被称为 “三书六礼” 。为什么这么呢?因为只有三封信,遵守分阶段设定的六大礼节,才算正式结婚。

三个

提到的三书是:即聘书、礼书、迎亲书。聘书包含一个男人和一个女人的家庭之间的协议,以建立两人之间的婚姻誓言。之后,男方必须发送一封献礼信,其中列出了以后将作为结婚礼物赠送给女方家人的物品。最后一个是一种结婚证书,当新郎的家人正式欢迎新娘作为家人的到来时,他们会向新郎的家人发出正式信函。

六礼

除了这三书外,还有六个礼仪或程序在准备婚礼时必须遵循。这六个礼可以描述如下。

  1. 纳采,男方将正式到女方家中谈婚事。
  2. 问名,求婚成功后,新郎家会用八字计算名字,看新娘新郎的名字和出生年月是否相符。
  3. 献祭给新娘(纳吉),新郎必须准备一些礼物,例如食物或某些物品要送给准新娘。
  4. 交换祭品(纳征),新娘和新郎将交换比前一个更豪华的礼物,以表示新郎的尊重和经济能力,以便他将来能够养家糊口。
  5. 选吉日(请期),新郎新娘会向媒人寻求帮助,确定结婚日期,相信会带来好运气。
  6. 亲迎,是六礼节的高潮,新郎经过哭嫁、敬茶等仪式后,将新娘从家中嫁走。

“三信六礼”的仪式系列,被认为能够算出新郎新娘之间的契合度,增强双方家庭在进入真正结婚阶段之前的意愿。

Penerjemah: Nethania Catrice Tiovilda

Nethania Catrice Tiovilda