“Tradisi Hungry Ghost Festival dalam Kebudayaan Tionghoa”

 http://puramoz.blogspot.com/2013/12/hungry-ghost-festival-festival-tradisi.html 

Hungry Ghost Festival (Festival hantu kelaparan), atau yang dikenal dengan 中元 (Zhong Yuan Jie), merupakan salah satu festival kearifan lokal yang terkenal dalam kebudayaan Tionghoa dengan tujuan untuk menghormati orang yang sudah meninggal. Di Indonesia, Hungry Ghost Festival lebih dikenal dengan Sembahyang Rebutan yang dirayakan pada tanggal 15 bulan ketujuh dalam kalender lunar. Festival ini mengingatkan kita pada hari Halloween yang dirayakan di negara-negara barat. Di bulan ketujuh, semua arwah leluhur akan dibebaskan dari alam baka pada hari pertama. Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa jiwa orang yang telah meninggal dunia akan berkeliaran di bumi selama Hungry Ghost Festival dan apabila masyarakat Tionghoa mengabaikan festival tersebut, maka hantu akan murka dan menimbulkan banyak kejadian. Oleh karena itu, masyarakat Tionghoa wajib memberikan segala macam persembahan. 

Masyarakat Tionghoa melakukan sembahyang dengan menyediakan persembahan seperti jeruk, nasi, dan daging babi serta membakar uang kertas sehingga arwah dapat menggunakannya. Persembahan tersebut diletakkan di sejumlah tempat dan menggunakan dupa di altar yang tepat. Hal ini karena mereka percaya bahwa arwah dari orang yang meninggal dapat melindungi mereka dari para hantu yang berkeliaran. 

Terdapat beberapa langkah dalam perencanaan perayaan keluarga yang sempurna saat Hungry Ghost Festival, seperti: 

  • Satu minggu sebelumnya

– Memberi persembahan untuk persiapan ritual 

– Memeriksa kalender untuk festival komunitas 

  • Dua hari sebelumnya 

– Membuat atau membeli lentera apung

– Melipat kertas joss

Saat hari Hungry Ghost Festival tiba maka siapkan makan malam keluarga yang berfokus pada makanan sederhana, seperti daging panggang dan hidangan vegetarian yang mencerminkan ikatan Buddhis, serta tetapkan satu atau dua tempat tambahan di meja untuk orang yang meninggal. Setelah makan malam selesai, pergilah ke luar dengan memberikan persembahan untuk arwah yang lewat. 

Konon, asal usul Hungry Ghost Festival ini sebenarnya merupakan tradisi masyarakat agraris zaman dahulu yang dimulai dari penghormatan kepada leluhur supaya hasil panen yang jatuh di musim gugur dapat mempunyai hasil yang berlimpah dan terberkati. Maka dari itu, setiap bulan ketujuh, masyarakat Tionghoa tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas seperti mengadakan pernikahan dan pesta ulang tahun. Apabila hal tersebut dilakukan, maka akan mendapatkan kesialan pada hari tersebut dan akan banyak arwah yang bergentayangan. Terdapat sebuah keunikan tersendiri dalam festival tersebut, yaitu ketika upacara sembahyang tersebut selesai. Semua persembahan makanan yang disajikan akan dibagikan dan diperebutkan oleh masyarakat yang menyaksikan pertunjukkan tersebut sehingga festival ini di Indonesia disebut sebagai “Sembahyang Rebutan” karena selain diperebutkan oleh roh hantu, ternyata juga diperebutkan oleh para manusia. Dengan demikian, sebagai generasi penerus masyarakat Tionghoa, maka sudah selayaknya ikut serta dalam melestarikan kearifan lokal budaya Tionghoa dengan melaksanakan setiap ritual. 

Referensi: 

Berikut Tanggal Sembahyang Rebutan (Festival Hantu Lapar) Tahun 2021, 2022, 2023. (2021, August 5). TIONGHOA.INFO. Retrieved September 30, 2022, from https://www.tionghoa.info/berikut-tanggal-sembahyang-rebutan-festival-hantu-lapar-tahun-2021-2022-2023/

Hungry Ghost Festival (Festival Hantu Lapar) di Bulan Hantu vs Perayaan Halloween di Barat. (2021, August 10). TIONGHOA.INFO. Retrieved September 30, 2022, from https://www.tionghoa.info/hungry-ghost-festival-festival-hantu-lapar-di-bulan-hantu-vs-perayaan-halloween-di-barat/

Hungry Ghost Festival – Visit Singapore Situs Web Resmi. (n.d.). Visit Singapore. Retrieved September 30, 2022, from https://www.visitsingapore.com/id_id/festivals-events-singapore/cultural-festivals/hungry-ghost-festival/

Mengenal Cioko, Festival Hantu Kelaparan Masyarakat Tionghoa. (2021, August 21). Travel Kompas. Retrieved September 30, 2022, from https://amp.kompas.com/travel/read/2021/08/21/111100027/mengenal-cioko-festival-hantu-kelaparan-masyarakat-tionghoa

Mengenal Festival Hantu Kelaparan Atau Ulambana, Tradisi Masyarakat Tionghoa. (2021, September 8). sinarpaginews.com. Retrieved September 30, 2022, from https://sinarpaginews.com/pariwisata/43957/mengenal-festival-hantu-kelaparan-atau-ulambana-tradisi-masyarakat-tionghoa.html

Radez, W. (2020, May 10). How to Prepare for the Hungry Ghost Festival. Chinese American Family. Retrieved September 30, 2022, from https://www.chineseamericanfamily.com/the-ultimate-hungry-ghost-festival-planning-checklist/

中国文化中的中元节传统

中元节,又称中元节,是中国文化中著名的地方智慧节日之一,旨在纪念死者。在印度尼西亚,中元节被称为 Sembahyang Rebutan,在农历 7 月 15 日庆祝。这个节日让人想起西方国家庆祝的万圣节。七月的第一天,所有的祖灵都会从来世中释放出来。中国人认为,在中元节期间,死者的灵魂将在地球上漫游,如果中国人不注意这个节日,鬼就会生气并引发许多事件。因此,华人社区有义务提供各种供养。

中国人通过提供橘子、大米和猪肉等供品和烧钞票来祈祷,以供神灵使用。祭品被放置在许多地方,并在适当的祭坛上使用香。这是因为他们相信死者的灵魂可以保护他们免受游荡的鬼魂的伤害。

在中元节策划完美的家庭庆祝活动有几个步骤,例如:

  • 一周前

– 为仪式准备提供供品

– 查看社区节日的日历

  • 前两天

– 制作或购买浮灯

– 折叠金纸

当中元节来临之际,准备一顿以简单食物为主的家庭晚餐,例如反映佛教关系的烤肉和素食菜肴,并在餐桌上为死者分配一两个额外的位置。吃完晚饭,出去祭祀过往的神灵。

据说,中元节的由来其实是古代农耕社会的一种传统,从尊重祖先开始,让秋天的收成能够得到丰收和祝福。因此,每七月,中国人不得进行婚礼、生日聚会等活动。如果这样做了,那一天就会有厄运,许多精神会徘徊。这个节日有一些独特之处,即祈祷仪式结束时。所有提供的食物都将由观看表演的人分享和争夺,因此印度尼西亚的这个节日被称为“Sembahyang Rebutan”,因为除了被鬼魂争夺之外,人类也在为它而战。因此,作为中国社会的下一代,通过每一个仪式来参与保存中国文化的地方智慧是恰当的。

Penerjemah: Viola Vinata

Viola Vinata