Pemberontakan Taiping

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/26/180908269/pemberontakan-taiping-di-cina-1850-1864?page=all%23page2

Pemberontakan Taiping (1850 – 1864) merupakan salah satu pemberontakan terbesar di Tiongkok Selatan yang dimulai dengan pemberontakan petani dan berubah menjadi perang saudara yang sangat berdarah. Perang saudara ini merupakan pertempuran yang terjadi antara Dinasti Qing yang dipimpin oleh suku Manchu dengan Shang di Hui yang merupakan perkumpulan penyembah Tuhan dan dipimpin oleh seorang calon sarjana bernama Hong Xiu Quan.

Hong Xiu Quan merupakan seorang calon sarjana dari suku minoritas Hakka yang telah mencoba selama bertahun-tahun untuk lulus ujian pegawai negeri kekaisaran yang sangat ketat tetapi selalu gagal. Hong Xiu Quan juga memiliki misi di mana dia ingin membebaskan Tiongkok dari pemerintahan Manchu dan ide-ide konfusianisme lainnya.

Ajaran Hong Xiu Quan dan bencana kelaparan menjadi pemicu terjadinya pemberontakan pada tahun 1851 yang terjadi di kawasan Guang Xi. Pemberontakan ini berhasil dimenangkan oleh kelompok Hong Xiu Quan yang kemudian menguasai kawasan Guang Xi. Setelah itu, mereka mulai meluaskan pemberontakan dengan mengirimkan 10.000 pasukan ke daerah-daerah yang dikuasai oleh Dinasti Qing. Hingga tahun 1853, kaum pemberontak berhasil menguasai Hankou, Wuchang, dan Nanjing serta membentuk sebuah Dinasti baru bernama Taiping Tianguo.

Pada tahun 1855, Hong Xiu Quan mendirikan Shang di Hui (Perkumpulan Penyembah Tuhan) untuk melakukan penyebaran agama Kristen di Tiongkok. Perkumpulan ini merupakan perkumpulan progresif yang menentang pemerintahan korup Dinasti Qing dan terdiri dari kalangan petani, kaum buruh, rakyat miskin, dan rakyat jelata. Dinasti Qing melarang seluruh aktivitas dari perkumpulan Shang di Hui karena menyadari eksistensi mereka sangat berbahaya. Namun, larangan tersebut justru membuat Shang di Hui semakin mengembangkan eksistensi dari perkumpulan mereka.

Pemberontakan Taiping mulai runtuh pada tahun 1861 ketika para kaum pemberontak terbukti tidak dapat merebut kawasan Shanghai. Sebuah pasukan Qing dan tentara Tiongkok di bawah perwira Eropa mempertahankan kota Shanghai tersebut, dan kemudian mereka berangkat untuk menghancurkan pemberontakan Taiping Tianguo yang terjadi di provinsi selatan.

Pemberontakan Taiping akhirnya berhasil ditaklukan pada 19 Juli 1864. Pemberontakan ini kemungkinan menjadi perang paling berdarah di abad sembilan belas, dengan perkiraan terdapat 20 – 30 juta korban jiwa, dan kebanyakan korbannya adalah warga sipil. Kemudian sekitar 600 kota di provinsi Guangxi, Anhui, Nanjing, dan Guangdong juga dihapus dari peta.

Referensi:

https://www.greelane.com/id/sastra/sejarah–budaya/what-was-the-taiping-rebellion-195606/

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/26/180908269/pemberontakan-taiping-di-cina- 1850-1864

http://www.exoticwarfare.com/sejarah-pemberontakan-taiping-di-china-yang-mendunia/

https://gelbviehassociationinnebraska.org/why-is-the-taiping-rebellion-important

太平天国起义

太平天国起义(1850-1864)是中国南方最大的起义之一,始于农民起义,后来变成一场非常血腥的内战。这场内战发生在满族人领导的清朝和上帝会之间,他们是上帝的崇拜者的聚会,由未来的学者洪秀全领导。

洪秀全是一位来自客家少数民族部落的有抱负的学者,多年来一直参加非常严格的帝国公务员考试,但总是失败。洪秀全也有一个使命,他想把中国从满族统治和其他儒家思想中解放出来。

洪秀全的教诲和一场灾难引成为1851年广西地区发生起义的原因。 这场叛乱是由洪秀全集团赢得的,他们后来控制了广西地区。之后,他们开始通过向清朝控制的地区派遣10.000名军队来扩大叛乱。到1853年,起义军征服了汉口、武昌和南京,并建立了一个新的王朝,称为太平天国。

1855年,洪秀全创立了上帝会(上帝崇拜协会),在中国传播基督教。 这个协会是一个反对清朝腐败政府的进步协会,由农民、工人、穷人和平民组成。 清朝禁止了徽商社会的一切活动,因为他们意识到商社会的存在非常危险。 然而,禁令实际上使上帝会进一步发展了他们协会的存在。

1861 年太平天国起义开始瓦解,当时起义军被证明无法占领上海地区。 一支清军和中国士兵在欧洲军官的带领下保卫了上海城。 然后,他们着手镇压发生在南方各省的太平天国叛乱。

太平天国起义最终在 1864 年 7 月 19 日被镇压。这场起义可能是 19 世纪最血腥的战争,估计有 2000 至 3000 万人伤亡,大多数受害者是平民。 之后,广西、安徽、南京、广东等省的约600个城市也被从地图上移除。

Penerjemah: Joe Daniel Chang

Joe Daniel Chang