Hewan Mitologi Tiongkok: Qilin
Source: Wikimedia Commons
Mitologi merupakan mitos atau kepercayaan yang secara umum terdapat pada suatu masyarakat dengan kebudayaan tertentu. Banyak hal di dunia ini yang ditafsirkan sebagai bagian dari mitologi yang kemudian dipercayai oleh penganutnya, salah satunya adalah hewan. Hewan mitologi merupakan jenis-jenis hewan yang keberadaannya diceritakan dalam kisah mitologis, legenda, atau cerita fabel dalam masyarakat. Dalam mitologi Tiongkok dikisahkan bahwa terdapat empat jenis hewan mulia. Qilin (麒麟) atau Kirin merupakan salah satu dari empat jenis hewan mulia yang terdiri dari naga, burung Phoenix, dan kura-kura.
Mitologi Tiongkok kuno mengisahkan seorang Dewa bernama Pangu yang melindungi langit dan bumi dari berbagai bentuk kekacauan di dunia dengan dibantu oleh empat hewan mulia, yaitu Qilin, naga, Phoenix, dan kura-kura. Setiap kali Qilin selesai dengan pekerjaannya dalam membantu Dewa Pangu menjaga langit dan bumi, maka ia akan pergi ke hutan lebat dan tinggal di dalam hutan tersebut. Kebaikan Qilin dalam membantu Dewa Pangu membuat Qilin mendapatkan julukan sebagai hewan pertanda baik oleh masyarakat Tiongkok.
Kisah Qilin juga diceritakan pada masa Dinasti Kaisar Fu Xi (伏羲), salah satu tokoh dari legenda “Tiga Maharaja dan Lima Kaisar” yang hidup pada puluhan abad yang lalu. Pada suatu hari, kaisar Fu Xi mengaku pernah melihat Qilin keluar dari Sungai Kuning (黄河) dengan sebuah tanda magis di punggungnya. Konon dikatakan bahwa tanda-tanda magis tersebut kemudian menjadi dasar tulisan karakter Tiongkok. Namun, menurut catatan sejarah Tiongkok, Qilin pertama kali disebutkan pada sejarah naratif Tiongkok kuno pada abad ke-5 SM di dalam sebuah buku zuo zhuan (左传) yang menjelaskan tentang peristiwa di Tiongkok sekitar tahun 722-465 SM. Kemudian baru setelah itu, Qilin pun semakin banyak dikisahkan dalam berbagai karya tulis sejarah dan kisah fiktif Tiongkok pada periode berikutnya.
Qilin memiliki perawakan yang terlihat seperti mahluk jahat. Meskipun begitu, menurut kisah yang beredar dalam masyarakat, Qilin adalah hewan penyayang yang baik hati dan pecinta damai. Menurut legenda, Qilin diceritakan memiliki kemampuan untuk melayang di udara, di atas permukaan air, dan di tanah tanpa harus menginjak tanaman apapun seperti rumput. Hal tersebut karena Qilin adalah hewan penyayang yang tidak ingin menyakiti makhluk hidup apapun di bumi termasuk tumbuhan, hewan, atau bahkan serangga terkecil sekalipun. Qilin juga melambangkan kemakmuran dan kedamaian. Qilin dikisahkan hanya akan muncul pada suatu daerah yang dipimpin oleh penguasa bijaksana. Namun, Qilin akan menjadi sangat agresif terhadap kejahatan. Qilin akan menyemburkan bola-bola api dari mulutnya untuk menghukum orang-orang yang telah berbuat jahat. Hal tersebut membuat Qilin sangat disegani oleh hewan-hewan buas Tiongkok dan dihormati sebagai raja dari para binatang buas.
Qilin dikenal memiliki perawakan yang unik. Selama puluhan abad, Qilin digambarkan sebagai hewan yang memiliki tampilan berupa perpaduan antara rusa kecil, singa, dan ikan. Tubuh Qilin menyerupai seekor rusa yang diselimuti api pada seluruh bagian tubuhnya dengan sisik berwarna kehijauan, ekor, dan kepala Qilin berbentuk seperti naga dengan tanduk panjang yang menjadi ciri khasnya. Keunikan penampilan Qilin menjadikannya sebagai hewan peliharaan suci dalam busana tradisional Tiongkok. Ilustrasi Qilin sering disulam pada jubah kaisar dan para bangsawan yang berpangkat tinggi karena Qilin menjadi hewan mulia Tiongkok yang terkuat ketiga setelah naga dan phoenix.
Dalam kebudayaan Tiongkok, Qilin juga melambangkan kelahiran orang bijak di masa depan dan personifikasi dari sifat dasar kemanusiaan. Bahkan, Qilin diyakini sebagai makhluk yang telah memberitakan kelahiran Konfusius (孔子) pada tahun 552 SM, yaitu seorang filsuf ternama asal Tiongkok yang mengembangkan konfusianisme. Selain itu, Qilin juga sering digunakan sebagai ukiran pada batu nisan karena dipercaya dapat mengusir roh jahat dan mengantarkan jiwa orang yang telah meninggal dunia ke surga dengan damai. Hingga saat ini, Qilin diyakini sebagai hewan suci yang melindungi negeri dari berbagai bencana.
Referensi:
http://lsfcogito.org/mitologi-sebuah-nilai/
https://kumparan.com/potongan-nostalgia/qilin-hewan-dalam-mitologi-tiongkok-yang-dipercaya-bisa-mengusir-roh-jahat-1vCu5IvcFoq/full
中国古代神兽:麒麟
神话是一种信仰,通常存在于具有某种文化的社会中。这世界上的许多事物都被解释为神话的一部分,然后被其追随者相信,其中之一就是神兽。神兽是在社会上的神话故事、传说或寓言中讲述其存在的动物类型。在中国神话中,据说有四种贵族神兽。麒麟是由组成的四种贵族神兽之一龙、凤、龟。
中国古代神话讲述了一位名神叫盘古氏,他在麒麟、龙、凤凰和龟这四种贵重神兽的帮助下,保护天地免受世界各种形式的混乱。每次麒麟帮盘古氏守护天地的工作完成后,它都会去茂密的森林,住在那儿。麒麟帮助盘古氏的好心,让麒麟被中国人称为吉祥神兽。
麒麟故事伏羲年间也有记载,在数十个世纪前的“三皇五帝”传说中的人物之一。有一日,伏羲氏自称见过麒麟从黄河里出来,背上有一个神奇的印记。据说这些神奇的符号后来成为书写汉字的基础。然而,根据中国历史记载,麒麟在公元前 5 世纪中国古代叙事史的《左传》中首次提到它,该书描述了公元前 722-465 年左右中国发生的事件。然后只有在那之后,麒麟在以后的时期,也越来越多地出现在各种历史著作和中国虚构故事中。
麒麟有一个看起来像邪恶神兽的身材。尽管如此,根据社区流传的故事,麒麟是一种心地善良、爱好和平的神兽。相传,麒麟能够漂浮在空中、水面之上和地面上,而无需踩到草等任何植物。因为麒麟是一种慈爱的神兽,它不想伤害地球上的任何生物,包括植物、动物,甚至是最小的昆虫。麒麟也象征着繁荣与和平。据说麒麟只出现在有智慧的统治者领导的地区。但是,麒麟会对邪恶变得非常咄咄逼人。它会从嘴里射出火球来惩罚作恶的人。
麒麟以拥有独特的身材而闻名。几十年来,麒麟一直被描述为一种结合了小鹿、狮子和鱼的神兽。麒麟身形似鹿,全身火红,鳞片与尾呈绿色,麒麟头形似龙,长角是其特征。麒麟独特的外观使其成为中国传统服饰中的圣宠。麒麟图案经常被绣在皇帝和高贵的袍子上,因为麒麟是中国仅次于龙和凤凰的第三大贵族神兽。
在中国文化中,麒麟也象征着未来圣人的诞生和人性的化身。事实上,麒麟被认为是一种生物公元前552年报道了孔子的诞生,是中国著名的儒家思想家。除此之外,它也经常被用作墓碑上的雕刻品,因为它被认为能够驱除邪灵,将去世人的灵魂安然送到天堂。直到现在,麒麟被认为是保护国家免受各种灾难的神兽。
Penerjemah: Nethania Catrice Tiovilda