Bahasa Rahasia Nüshu
Bahasa Nüshu ditemukan keberadaannya di suatu dusun terpencil yang terletak di antara pegunungan dan lembah di provinsi Hunan, Tiongkok Tenggara. Bahasa rahasia tersebut dianggap sebagai sarana berkomunikasi yang lebih tertutup dan bersifat pribadi oleh para perempuan di dusun tersebut. Selama abad ke-19, bahasa tersebut diakui popularitasnya di Jiangyong, Hunan bagi perempuan yang beretnis Han, Yao, dan Miao. Dalam mempelajari bahasa ini, peran ibu sangatlah berjasa dalam melestarikannya kepada anak-anak mereka. Hal ini dilakukan supaya perempuan pada masa itu bebas untuk berekspresi tanpa campur tangan pihak patriarki.
Fakta menarik tentang bahasa ini adalah bahasa ini baru dikenal dunia luar pada tahun 1980-an. Hal ini menandakan bahwa mereka mampu mempertahankan budaya mereka selama ratusan tahun dan hanya diketahui oleh penduduk sekitar Jiangyong. Bahasa ini lahir kembali setelah hampir punah dan diselamatkan oleh penelitian di Puwei. Dilansir dari masyarakat setempat di Puwei, Nüshu pernah digunakan secara masif yang tersebar di empat kota kecil dan 18 desa dekat Puwei. Para ahli saat itu menemukan tiga penulis Nüshu di sebuah desa dengan jumlah penduduk 200 orang pada tahun 1980-an.
Tanpa disangka, naskah tersebut terpilih menjadi nominasi “Warisan Budaya Takbenda Nasional” oleh Dewan Negara Tiongkok pada tahun 2006 silam. Setahun setelah itu, Nüshu berkembang bersamaan dengan aksi menyanyi, membaca, menulis, menyulam, dan pembangunan museum. Nüshu sendiri memiliki arti sebagai aksara fonetik yang dibaca dari kanan ke kiri dan mewakili penggabungan empat dialek lokal yang digunakan di seluruh pedesaan Jiangyong. Tidak hanya itu, setiap simbol melambangkan suku kata. Suku kata tersebut ditulis menggunakan batang bambu runcing dan tinta dari sisa-sisa bakaran yang tertinggal di wajan.
Ditambah dengan gaya guratannya yang melengkung seperti benang yang miring ke bawah secara diagonal, suku kata Nüshu dipengaruhi oleh aksara Tiongkok yang terlihat tradisional dengan arah memanjang. Pesan dari setiap kode bahasa ini dapat ditemukan di dalam benda-benda yang sering ditemukan, seperti kipas tangan, syal, dan ikat pinggang katun. Nüshu berfungsi untuk menjaga tatanan ikatan sosial bagi para perempuan untuk merealisasikan apa yang dirasakan mengenai berbagai kesulitan yang dialami di dalam rumah tangga dan kalangan masyarakat desa pada masa itu.
Salah satu bentuk karya Nüshu yang dapat dirasakan refleksinya adalah lagu. Lagu autobiografi yang dibuat oleh para wanita lanjut usia pada masanya berisi tentang pengalaman yang menyedihkan tentang sesama perempuan dan ajaran moralitas dalam perwujudan sikap yang saleh, suci, dan penuh rasa saling menghormati. Nüshu hadir untuk membantu memberikan hak istimewa kepada perempuan yang terancam keberadaannya.
Sosok Xin yang menjadi penerus sekaligus duta bahasa rahasia ini memulai perjalanannya untuk menyebarkan bahasa ini ke seluruh Asia dan Eropa. Dia adalah salah satu dari tujuh ahli waris bahasa ini. Nüshu cukup sulit untuk ditiru karena cara penulisannya berbeda dengan aksara Tiongkok yang digunakan. Dari masa ke masa, bahasa ini terus berkembang mengikuti kemajuan zaman dan selalu menjadi budaya yang akan selalu dikenang dan dilestarikan.
Referensi:
https://www.bbc.com/indonesia/vert-tra-54430297
女书
女书语出现在中国东南部湖南省一个坐落在群山和山谷之间的偏远村庄。密语被村里的妇女认为是一种更加私密的交流方式。在第十九世纪,那语言在湖南江永地区被汉族、瑶族,和苗族妇女所接受。在学习这语言的过程中,母亲在为孩子保存这个语言方面非常地重要。这样的做法是为了让当时的女性可以自由地表达自己,而不受父权制的干涉。
关于这个语言有个有趣的事实,它在 1980(一九八零) 年代才被外界所知。这表明她们能够保持数百年的文化,只有江永周边的居民才知道。这个语言在濒临灭绝后重生,并在浦尾村研究中保存下来。据浦尾村当地人介绍,女书曾在浦尾村附近的四个小镇和十八个村大量使用。当时的专家在 1980 (一九八零)年代的一个两百人的村庄中发现了三位女书作家。
没想到,该手稿在2006(二零零六)年前就入选了中国国务院“国家级非物质文化遗产”提名。一年后,女书在歌唱、阅读、写作、刺绣和建博物馆的同时蓬勃发展。女书本身就是一个注音文字,从右到左读,代表了江永农村四种地方方言的融合。不仅如此,每个符号代表一个音节。这些音节是用尖竹签和留在锅里烧焦的残余物的墨水写的。
再加上它的笔画像线一样弯曲,向下倾斜,女书这个音节受到了看起来拉长的繁体字的影响。这些语言中的每一个代码都可以在常见的物品中找到,例如手扇、围巾和棉带。女书的作用是维持社会关系秩序,让女性了解当时在家庭和村社中所经历的各种困难。
其中一个可以被视为一种反映的女书作品形式是歌曲。由老年妇女创作的自传歌曲,包含了女性同胞的悲惨经历和道德教义,体现了虔诚、圣洁、恭敬的态度。女书在此授予生存受到威胁的妇女特权。
胡欣成为这种密语的继承者和大使,她开始了将这种密语传播到亚洲和欧洲的旅程。她是这个语言的七位继承人之一。女书很难模仿,因为它的书写方式与使用的汉字不同。从古至今,这种语言随着时代的进步而不断发展,它一直是一种永远被铭记和保护的文化。
Penerjemah: Leonardo Alonso Kweek