LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN AKTIVIS BNMC 2022/2023: DAY I

BINUS Mandarin Club (BNMC) telah mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Aktivis (LDK-A) selama dua hari, yaitu pada hari Sabtu dan Minggu yang dimulai dari tanggal 5 Maret hingga 6 Maret 2022 secara online melalui Zoom Meetings. Kegiatan LDK-A ini dihadiri oleh seluruh calon aktivis BNMC angkatan ke-23 dan panitia sebanyak 109 peserta.

Latihan Dasar Kepemimpinan Aktivis (LDK-A) merupakan sebuah kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh calon aktivis sebelum menjadi aktivis di BNMC. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengasah soft skill para calon aktivis, contohnya seperti time management, kemampuan berkomunikasi, kemampuan dalam mengatur sebuah event, dan lainnya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan agar para calon aktivis dapat memiliki bekal dan ilmu dalam berorganisasi ke depannya.

Pada hari pertama, kegiatan LDK-A berlangsung dari pukul 10.30 sampai 18.35 WIB. Kegiatan ini dimulai dengan pengisian form registrasi peserta dan form pre-test sesuai dengan materi yang telah diberikan sebelum LDK-A. Setelah itu, kegiatan dibuka oleh MC dengan membacakan doa dan menjelaskan peraturan yang berlaku selama kegiatan LDK-A berlangsung, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne BINUS secara bersama-sama. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan pengucapan janji peserta LDK-A oleh Nethania, sebagai salah satu perwakilan calon aktivis angkatan 23, dan pemberian kata sambutan oleh Diilyn Everett selaku project manager dari kegiatan LDK-A dan Nathanael Geoffrey Hanjaya selaku Ketua Umum BNMC angkatan 22.

Lalu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi perkenalan di mana seluruh peserta, baik calon aktivis maupun panitia acara, diminta untuk memperkenalkan dirinya masing-masing secara berurutan agar seluruh peserta dapat lebih mengenal satu sama lain. Setelah sesi perkenalan selesai, setiap DPI BNMC melakukan presentasi secara bergantian untuk memberikan materi terkait BNMC, seperti latar belakang dan struktur organisasi BNMC, alur dari pengajuan penyelenggaraan sebuah event di BNMC, dan masih banyak lainnya. Selanjutnya, sesi presentasi dilanjutkan oleh Nathanael Geoffrey Hanjaya dengan membawakan materi leadership yang berisi tentang tata cara komunikasi yang baik dan efektif dalam berorganisasi kepada para calon aktivis. Kemudian, seluruh materi-materi yang telah diberikan tersebut dicatat dan dikumpulkan oleh calon aktivis setelah sesi presentasi berakhir melalui form yang telah disediakan.

Selanjutnya, calon aktivis diberikan lima soal studi kasus mengenai permasalahan umum yang dijumpai sebagai seorang aktivis dan diminta untuk mendiskusikan solusi yang tepat dengan kelompoknya masing-masing melalui breakout room yang didampingi oleh PIC kelompok serta mengumpulkan dan mempresentasikan hasil diskusi tersebut kepada seluruh peserta LDK-A.

Sebagai penutup dari kegiatan LDK-A hari pertama, calon aktivis diberikan briefing mengenai pembuatan dan deadline pengumpulan proposal mini event dengan tema “Chinese Festivalyang akan disimulasikan oleh masing-masing kelompok pada hari berikutnya serta penjelasan mengenai rangkaian kegiatan LDK-A pada hari kedua dan ditutup dengan sesi dokumentasi hari pertama.

Michelle Angelita