Mengenal Lapchiong, Makanan Khas Masyarakat Tionghoa

Lapchiong atau sosis Tionghoa merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Tiongkok yang ditemukan oleh bangsa Sumeria dan mulai disajikan sejak masa Dinasti Utara dan Selatan sekitar tahun 400 hingga 500 Masehi. Lapchiong sendiri berbentuk seperti sosis yang dikeringkan dan biasanya terbuat dari daging dan lemak babi, lalu dikeringkan dengan metode pengawetan yang dikenal sejak zaman kuno. Lapchiong sendiri sering dimakan saat tahun baru Imlek dan memiliki tekstur yang keras dan kasar daripada sosis yang biasa kita makan, yang terbuat dari daging sapi maupun daging ayam. 

Lapchiong kini sudah mulai diproduksi di berbagai negara di dunia, seperti Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Vietnam, Myanmar, Filipina, Singapura, Kanada, Hawaii, dan Thailand.  Pembuatan lapchiong di Selatan Tiongkok agak berbeda karena ditambahkan dengan bubuk cabai merah, bubuk lada Sichuan, dan saus kacang Pixian, serta biasanya dihidangkan bersamaan dengan nasi goreng atau nasi campur yang biasa di jumpai di pasar-pasar. Sedangkan di Thailand, lapchiong biasa disebut dengan gun chiang dan digunakan dalam beberapa hidangan Tionghoa oleh sebagian komunitas Tionghoa di Thailand, seperti yam kun chiang dan salad Thailand.

Saat ini sudah terdapat berbagai macam variasi lapchiong, seperti yun chang yang menggunakan bahan dasar hati bebek, xiang chang yang menggunakan bahan dasar babi yaitu daging babi cincang dan lemak babi, nuomi chang yang menggunakan berbahan dasar beras ketan, xue chang yang bahan dasarnya adalah darah babi, serta bairouxue chang yang bahan dasarnya adalah daging babi cincang dan darah babi.

Lapchiong memiliki cita rasa manis asin dan berwarna kemerahan dengan aroma bumbu yang khas dan dapat dikonsumsi langsung, baik dalam keadaan panas maupun dingin, serta bisa juga dimasak ataupun dicampurkan sebagai pelengkap ke dalam masakan, seperti kwetiau goreng, mi goreng, bihun goreng, nasi goreng, nasi campur, bubur kacang, dan masih banyak lagi. Rasanya yang sangat khas ketika diolah dengan cara digoreng, dikukus, maupun dipanggang membuat lapchiong menjadi sangat disukai oleh masyarakat Tionghoa khususnya para penggemar kuliner non halal. Lapchiong biasanya dibungkus dengan plastik sehingga kulit dari lapchiong harus dilepas sebelum dimasak dan dikonsumsi. Sebelum dimasak biasanya lapchiong akan dipotong-potong terlebih dahulu. 

Untuk membuat lapchiong, pertama siapkan campuran lemak daging babi dan daging babi tanpa lemak seperti bagian pinggang, leher, atau perut. Lalu, daging dipotong dengan ukuran yang sama dan direndam dalam arak putih atau baijiu. Kemudian, tambahkan gula dan lada Sichuan yang telah ditumbuk halus, MSG, cabai, bawang putih, jahe, pala, garam, dan ragi beras merah sebagai pewarna. Selanjutnya, campurkan garam halus dan garam merah muda untuk membuat garam nitrit yang berfungsi sebagai bahan pengawet untuk lapchiong. Setelah itu, potong plastik sebagai pembungkus lapchiong kira-kira 20 cm dan bagian ujung-ujungnya harus dipelintir dan diikat. Setelah itu, lapchiong direndam ke air hangat dan dioles dengan arak putih atau baijiu. Saat proses pengeringan, lapchiong dimasukkan ke dalam plastik untuk dibungkus dan disimpan di tempat yang sejuk dan kering selama belasan hari. Setelah mengering, lapchiong dapat dibekukan ataupun langsung dikonsumsi dalam waktu 2 minggu. 

Referensi:

https://food.detik.com/info-kuliner/d-5642718/8-istilah-makanan-yang-terbuat-dari-babi-perlu-dicermati-muslim

https://www.basoyen.com/ini-perbedaan-kulit-sosis-yang-bisa-dimakan-vs-tidak-bisa-dimakan/#:~:text=Tidak%20boleh%20dimakan,dilepas%20sebelum%20dimasak%20dan%20dikonsumsi.

https://medan.tribunnews.com/2020/11/25/lap-cheong-resep-rahasia-keluarga-hwang

https://www.196flavors.com/china-lap-cheong/

https://food.detik.com/info-kuliner/d-5651195/lap-cheong-sosis-daging-babi-yang-sudah-ada-sejak-tahun-400

认识腊肠,中国特色美食

腊肠或者中国香肠是源于中国的特色美食之一,由苏美尔人发明并在公元400至500年左右的南北朝开始食用。腊肠本身的形状像干香肠,通常由肉和猪油制成,然后使用自古以来已知的保存方法进行烘干。腊肠本身在农历新年期间经常被食用,它的质地比我们通常吃的牛肉或鸡肉制成的香肠更硬而更粗糙。

腊肠现已开始在世界各国生产,如中国、香港、台湾、越南、缅甸、菲律宾、新加坡、加拿大、夏威夷以及泰国。中国南方制作腊肠的方式有些不同,因为它加入了红辣椒粉、花椒粉和郫县豆瓣酱,通常配上市场上常见的炒饭或拌饭。在泰国,腊肠通常被称为灌肠,泰国的一些华人将其用于几种中国菜,例如 yam kun chiang 和泰国沙拉。

目前,腊肠有很多种,如以鸭肝为主要原料的膶肠,以猪肉为主要原料的猪肉碎和猪油的香肠,以糯米为主要原料的糯米肠,以猪血为主要原料的血肠,和以白肉血肠猪肉碎和猪血为主要原料的白肉血肠。

腊肠的味道咸甜,颜色微红,带有独特的香料香气,可以直接食用,也可以煮熟或成为菜肴的补充,如炒粿条、炒面、炒粉条、炒饭、拌饭、花生粥等等。通过油炸、蒸或烤后,它非常独特的味道使得腊肠非常受华人欢迎,尤其是非清真烹饪爱好者。腊肠通常用塑料包裹,因此在烹饪和食用前必须去除腊肠的皮。在烹饪之前,通常会先将腊肠切成块。

要制作腊肠,首先准备猪油和瘦肉的混合物,例如腰部、颈部或腹部。然后,将肉切成相同大小并浸泡在白酒中。然后,加入糖和四川胡椒粉、味精、辣椒、大蒜、姜、肉豆蔻、盐、并用糙米酵母上色。接下来,将磨碎的盐和粉红盐混合制成亚硝酸盐,作为腊肠的防腐剂。之后,将用于包裹腊肠的塑料切割约 20 厘米,两端必须扭曲并系好。之后,将腊肠浸泡在温水中,并涂上白酒。在烘干过程中,把腊肠包裹在塑料中并在阴凉干燥的地方存放十几天。烘干后,腊肠可在 2 周内冷冻或立即食用。

Penerjemah: Jasmin Anderson

Stevanny