Adaptasi Bakmi

Bakmi pasti tidak asing lagi di telinga kita semua. Olahan mi dengan berbagai topping dan rasa yang nikmat pasti langsung menari di otak kita bukan? Makanan ini sangat mudah dijumpai di seluruh pelosok daerah di Indonesia, mulai dari kaki lima hingga restoran mewah menyajikan bakmi dengan berbagai cara. Bakmi sudah hadir dan dinikmati masyarakat Indonesia sedari dulu, di mana para pedagang Tiongkok mulai melakukan perdagangan ke wilayah Malaka dan akhirnya singgah di Indonesia. Mereka yang tiba dari daratan Tiongkok juga membawa budayanya untuk disebarkan di Indonesia, dan salah satunya adalah olahan mi yang kini sangat dinikmati masyarakat Indonesia sendiri. Pada mulanya makanan sejenis ini dikonsumsi oleh rakyat Tiongkok semenjak zaman Dinasti Han yaitu pada tahun 206 Sebelum Masehi (2214 tahun lampau). Pengolahan bakmi juga mulai diadaptasikan dengan ketersediaan bahan dan cita rasa masyarakat Indonesia. Jika di Tiongkok pengolahan bakmi disertai dengan daging babi atau sapi, di Indonesia ada modifikasi dengan menggunakan daging ayam atau ikan. Maka dari itu pengolahan bakmi di berbagai daerah pasti memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari rasa hingga varian topping.

Cara memasak bakmi juga cukup khas. Biasanya mi akan dicelupkan dalam air mendidih hingga matang dan setelahnya diaduk bersama bumbu-bumbu dalam mangkok. Kemudian akan ditambahkan topping daging, bawang goreng, daun bawang, hingga kulit pangsit. Menyantap bakmi juga dapat bersama dengan kuah yang disediakan terpisah, tetapi ada juga bakmi yang langsung disajikan didalam kuah kaldunya. Di Tiongkok sendiri, bakmi dapat dinikmati pada berbagai musim, karena pengolahannya cukup mudah dan praktis. Namun, masyarakat di beberapa daerah di Tiongkok hanya mengonsumsi bakmi dari musim semi hingga akhir musim panas sesuai tradisi dan budaya yang berlangsung lama, yaitu karena ada beberapa makanan lain yang dinikmati di musim selanjutnya. Contohnya pada musim gugur, rakyat Tiongkok akan mengkonsumsi kue bulan sebagai sajian wajib. Selain itu ada sup bihun dengan isian siput sungai, kacang-kacangan, dan tahu yang disebut sebagai Luósī fěn (螺蛳粉). Siput sungai diyakini sebagai makanan yang bisa mencerahkan mata.

Bagi masyarakat Tiongkok maupun para peranakan Tionghoa sendiri, mengonsumsi mi di hari ulang tahun adalah bentuk apresiasi dan doa agar selalu memiliki usia yang panjang. Maka dari itu, olahan mi selalu dinikmati oleh masyarakat Tiongkok hingga kini tersebar luas di penjuru dunia. Bakmi juga terus dimodifikasi agar cita rasanya terus berkembang, namun bakmi pada bentuk sederhananya sendiri memang sudah memikat. Di Indonesia, harga bakmi sangat terjangkau mulai dari Rp10.000 hingga puluhan ribu per porsinya dan tentunya sudah amat memanjakan perut. Pilihan favorit masyarakat Indonesia sendiri adalah bakmi dengan irisan daging ayam di atasnya dan disajikan dengan kuah terpisah. 

Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian juga termasuk salah satu penikmat bakmi?

Sumber Pustaka :

https://travel.kompas.com/read/2019/11/27/111100127/sejarah-bakmi-hingga-jadi-favorit-di-indonesia-

https://pergikuliner.com/blog/5-makanan-yang-populer-di-tiongkok-saat-musim-gugur-tiba

Sumber gambar: 

https://asset.kompas.com/crops/gnNhuwlwfINivYb89yqTYi7uon8=/0x0:1000×667/750×500/data/photo/2020/07/02/5efdd16ae562c.jpg

https://pergikuliner.com/restaurants/jakarta/bakmi-aloi-grogol

https://img.jakpost.net/c/2017/01/11/2017_01_11_19277_1484098545._large.jpg

肉面的适应记

翻译者: Ryani Yuan Jie Lee

印尼肉面(Bakmi)对我们来说一定不能再熟悉了。各种各样配料及口味使得面条更加美味可口的画面立刻在浮现在我们的大脑中,对吧?这个美味佳肴在印尼的各个角落都很容易找到,从街头小贩到以各种方式供应面条的豪华餐厅。古老至今,印尼人都非常享用面条,从中国商人开始在马六甲地区做生意,到最后在印尼居住下来。因此,从中国来的商人便把他们的文化传播到了印尼,其中之一就是现如今印尼人民自己喜爱的加工面条。中国人从汉代开始食用这种食物,约公元前206年(2214年前)。逐渐,肉面的加工过程开始适应随现有的材料以及印尼人民的口味。如果中国面条加工过程会伴随着猪肉或牛肉,而在印度尼西亚,则使用鸡肉或鱼进行搭配。因此,各个地区的肉面都加入了自己的特色,从口味到各式各样馅料。

煮印尼肉面的方法也很独特。通常将面条浸入沸水中直至煮熟,然后在碗中与香料一起搅拌。之后再加入肉馅、炸洋葱、大葱和饺子皮。印尼肉面可以单独分开汤料和面条享用,但也有直接在肉汤中放入面条一起食用。在中国本身,面条可以在不同的季节享用,因为处理过程非常简单实用。然而,也有中国部分地区的人们根据他们悠久的传统和文化只在春季到夏末食用面条,因为剩下的季节还有其他几种食物可供享用。例如,在秋天,中国人会将月饼作为一道必吃的菜肴。此外,还有一种用螺蛳、豆子和豆腐填馅的粉丝汤,被称为螺蛳粉。

对于我们华人来说,过生日吃面条是一种感恩和祈求长寿的方式。因此,加工面条一直深受中国人喜爱,至今广泛分布于世界各地。肉面也在不断改进,味道也不断发展,但普通肉面足以用有吸引力。在印尼,面条的价格非常实惠,每份从 10,000 印尼盾到数万印尼盾不等,当然分量对胃也足够多了。印尼人最喜爱的口味都是上面放着鸡肉片的肉面,再配上单独的汤料。

你怎么认为?你也是肉面的爱好者之一吗?

Metta Phannadhika