Tradisi Bakar Tongkang Bagansiapiapi
Upacara Bakar Tongkang (Han zi: 烧王船庆典; Hanyu Pinyin: Shāo Wáng Chuán Qìng Diǎn) atau dalam bahasa Hokkian disebut Go Cap Lak merupakan tradisi yang secara rutin dilakukan oleh masyarakat etnis Tionghoa yang berada di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Upacara tersebut sebuah tradisi yang sudah menahun, yang dihelat setiap tahun sejak 134 tahun silam. Ritual bakar tongkang diadakan pada penanggalan Imlek bulan kelima tanggal 16. Oleh karena itu, Ritual Bakar Tongkang juga disebut dengan Go Cap Lak. Go berarti bulan kelima dan Cap Lak artinya tanggal enam belas.
Tradisi ini bermula dari sekelompok orang yang berasal dari Tiongkok yang berlayar menyeberangi lautan hingga sampailah mereka di Selat Malaka dan mereka melihat sinar di atas sebuah bagan (tempat penampungan ikan di pelabuhan). Awalnya, mereka mengira bahwa sinar itu adalah api namun ternyata sinar tersebut adalah kunang-kunang. Mereka pun mendarat dan menamakan tempat itu Baganapi atau sekarang lebih dikenal dengan nama Bagansiapiapi. Kemudian, mereka yang mendarat di Bagansiapiapi itu membakar kapal yang dinaikinya karena menganggap mereka mendapat berkah dari Dewa Kie Ong Ya (Dewa Laut) sehingga bisa menemukan tempat itu. Ternyata Bagansiapiapi pernah menjadi penghasil ikan terbesar ke-2 di dunia setelah Norwegia, sehingga mereka merasa sangat bersyukur karena telah menemukan tempat yang mendatangkan banyak keuntungan dalam bidang perdagangan. Sebagai ucapan terima kasih atau sesajen kepada Dewa Laut Kie Ong Ya, mereka membakar Tongkang yang ditumpanginya. Untuk selanjutnya, Upacara Bakar Tongkang menggunakan replika Tongkang. Replika tersebut memiliki panjang 8 meter yang dibuat selama lebih dari sebulan. Setelah selesai dibuat, replika Tongkang tersebut akan diarak oleh ribuan orang etnis Tionghoa sambil memegang hio memutari kawasan Kelenteng Ing Hock Khing agar warga dapat melihatnya. Tongkang tersebut awalnya dikeluarkan dengan cara digotong dari sebuah ruko yang berada tepat di sebelah Kelenteng Ing Hock Khing.
Setelah diarak berkeliling, Tongkang tersebut kemudian ditempatkan di depan Kelenteng Ing Hock Khing untuk disembahyangkan dan rencananya Tongkang tersebut akan dibawa ke tempat pembakaran dan dibakar keesokan harinya pada sore hari. Arak-arakan tersebut dilengkapi dengan iringan musik layaknya karnaval dan barongsai. Selain itu, ada pertunjukan semacam debus, contohnya seperti orang yang menusuk pipinya dengan bambu yang diraut seperti sumpit tetapi memiliki ujung yang runcing dimulai dari pipi kanan hingga tembus ke pipi kiri, dan ada juga orang yang membacok pedang ke tubuhnya sendiri. Uniknya, tidak ada satu pun orang yang melakukan pertunjukkan debus tersebut berdarah ataupun terlihat kesakitan. Bakar Tongkang merupakan bentuk pemujaan terhadap dewa laut, acara ini biasanya diawali dengan prosesi sembahyang untuk mengundang dewa langit kemudian mengarak tongkang atau kapal keliling Bagansiapiapi lalu dibakar. Popularitas tradisi tahunan ini berhasil masuk menjadi salah satu nominasi “Anugerah Pesona Indonesia” untuk kategori festival budaya terpopuler sehingga ribuan wisatawan rela datang ke Bagansiapiapi untuk melihat prosesi tradisi ini.
Referensi:
https://kumparan.com/daffa-fauzi/ritual-bakar-tongkang-1uzRCJZvRUe/full
https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/pawai-tatung-asimilasi-3-budaya-magnet-kota-singkawang/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ritual_Bakar_Tongkang
Sumber Gambar:
http://blog.reservasi.com/wp-content/uploads/2017/03/festival-bakar-tongkang-2.jpg
https://wonderfulimage.s3-id-jkt-1.kilatstorage.id/1593701674-bakartongkang_(18)-medium.jpg
峇眼亞比烧王船
烧王船庆典或在闽南语中称为 Go Cap Lak,这是廖内省Rokan Hilir的峇眼亞比市的华人社区经常进行的一项传统。这个仪式是一个悠久的传统,自 134 年前每年都会举行。 烧王船仪式在农历五月十六日举行,因此烧王船仪式也被称为Go Cap Lak。 Go 表示第五个月,Cap Lak 表示第十六个月。
这个传统始于一群来自中国的人,他们远渡重洋,直到到达马六甲海峡,他们看到了蒲甘(港口的鱼棚)上方的灯光。起初,他们以为这个灯光是火,结果发现原来是萤火虫。他们登陆并命名了这个地方为”Baganapi”,或者现在更广为人知的名字是”Bagansiapiapi”(峇眼亞比)。然后,那些在峇眼亞比登陆的人烧毁了他们所乘坐的船,因为他们认为他们得到了海神Kio Ong Yan的祝福,所以他们可以找到那个地方。事实证明,峇眼亞比曾经是仅次于挪威的世界第二大鱼类生产国,因此他们非常感激在贸易领域找到了一个带来丰厚利润的地方。作为对海神的感谢或奉献,他们烧毁了他们所乘坐的王船。此后,王船燃烧仪式使用驳船的复制品。复制品的长度为 8 米,制作时间为一个多月。完成后,王船将由数千名华人游行,同时在永福宫地区周围举行香火供居民观看。王船一开始是从永福宫旁边的一家店屋里运走的。
巡游完毕后,王船将被放置在永福宫前供奉,并计划于次日下午将王船送入窑炉烧毁。游行配备了音乐伴奏,如嘉年华和舞狮。此外,还有传统艺术之类的表演,例如用像筷子一样锋利的竹子从右脸颊刺入左脸颊的人,将剑刺入自己身体的人。令人震撼的是,表演的人都没有流血或表现出不舒服。 烧王船是一种祭拜海神的形式,这个活动通常以祈祷游行开始,邀请天神,然后在峇眼亞比周围游行王船,最后再将王船焚烧。这项一年一度的传统盛行已成功成为 “Anugerah Pesona Indonesia” 最受欢迎的文化节类别的提名之一,因此成千上万的游客都愿意来峇眼亞比目睹这一传统游行。
文章翻译者:Veronica