Mengenal Wayang Potehi

Wayang adalah seni pertunjukan tradisional dari Indonesia yang merupakan warisan budaya dari masa lalu. Selain dipengaruhi dari budaya Jawa dan Hindu, ternyata ada juga kesenian wayang yang berasal dari budaya Tionghoa, lho! Bernama Wayang Potehi, kesenian ini mempunyai tampilan yang unik dan cerita yang menarik. Apakah kamu tahu asal usul dan sejarah Wayang Potehi?

Kesenian Wayang Potehi ini merupakan salah satu jenis wayang yang berasal dari Tiongkok bagian selatan. Wayang Potehi, menurut aktivis Rumah Cinta Wayang Dwi Woro Retno, merupakan salah satu warisan budaya tradisional Indonesia yang hampir punah. Hal ini dikarenakan rezim orde baru Presiden Soeharto yang melarang warga Tionghoa menunjukkan ekspresi budaya mereka. Kebijakan ini berdampak besar dan perlahan masyarakat Tionghoa melupakan jatidiri dan budayanya. Masa-masa suram ini akhirnya berakhir saat Presiden Gus Dur menghapus larangan itu. Wayang Potehi kembali hadir walau sayangnya hanya sedikit peminatnya. Kelompok Fu He An yang bermarkas di Kelenteng Hong San Kiong di Jawa Timur merupakan salah satu kelompok tertua yang masih melestarikan kesenian ini.

 Kata “Potehi” berasal dari kata (pou) artinya “kain”,  (te) artinya “kantong”, dan (hi) “wayang”. Menurut sejarah, diperkirakan jenis kesenian ini sudah muncul sejak masa Dinasti Jin (朝) pada tahun 265 sampai 420 Masehi dan berkembang hingga masa Dinasti Song (宋朝) pada tahun 960 hingga 1279 Masehi. Sementara itu, Wayang Potehi masuk ke Indonesia melalui orang-orang Tionghoa yang masuk ke Nusantara antara abad ke-16 dan ke-19. Ada yang mengatakan bahwa Wayang Potehi pertama dibawa masuk melalui Semarang lebih dulu dan ada juga yang melalui Batavia. 

Pertunjukkan Wayang Potehi di Halaman Klenteng Hok Tik Bio Blora

Wayang boneka ini terbuat dari kain, seperti halnya pada pementasan wayang, sang dalang akan memasukkan tangan mereka ke dalam kain tersebut. Jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis berfungsi untuk memainkan bagian kepala wayang, lalu ibu jari dan jari kelingking berfungsi mengendalikan bagian tangan wayang. Sang dalang akan menggunakan pakaian tradisional, hiasan, dan riasan wajah yang disesuaikan dengan pakaian adat Tionghoa. Alur cerita pada pementasan Potehi terkait dengan kisah klasik Tiongkok, umumnya mengambil tema cerita legenda kerajaan yang ada di Tiongkok, seperti Legenda Dinasti Tang dan Dinasti Ming. Potehi juga mengambil cerita populer di luar kisah klasik, tentunya yang identik dengan Tiongkok, seperti Kera Sakti (Sun Go Kong), Si Jin Kui dan Pendekar Gunung Liang Siang. Kisah-kisah ini memiliki makna dan pelajaran untuk menjadi pemimpin yang baik. Pertunjukan Wayang Potehi biasanya dilakukan secara serial karena alurnya yang panjang, waktu pementasan cerita bervariasi dari seminggu hingga tiga bulan. 

Alat instrumen pengiring utama Potehi adalah peluit, kendang, gitar, rebab, tambur dan suling. Pada masa masuknya pertama kali di Nusantara, Wayang Potehi diceritakan dalam dialek Hokkian. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, wayang pun diceritakan dalam bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesan bagi penonton. 

Dahulu Wayang Potehi hanya digelar untuk memperingati hari kelahiran para Dewa Dewi. Akan tetapi saat era pemerintahan Presiden Gus Dur, kesenian ini mulai dimainkan di mal-mal. Selain itu, wayang ini juga sering ditampilkan setiap tahun dalam perayaan imlek. Bagi kamu yang penasaran ingin menonton serunya pertunjukan Wayang Potehi, kamu bisa menemukan pertunjukan ini pada pekan budaya Tionghoa, di kota-kota seperti Semarang, Jakarta, dan Surabaya. Bagaimana dengan kalian? Apakah tertarik untuk menonton Wayang Potehi?

 

 Referensi:

https://blog.airyrooms.com/hiburan/asal-usul-wayang-potehi/

https://kumparan.com/kumparantravel/mengenal-wayang-potehi-wayang-khas-tionghoa-yang-keberadaannya-hampir-punah-1uMDmhjN4LW/full

https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/mengenal-wayang-potehi-dari-tiongkok

Sumber Gambar:

https://www.blorakab.go.id/index.php/public/berita/detail/1647/pertunjukan-wayang-potehi-pikat-penonton-di-halaman-klenteng-hok-tik-bio-blora

Asal-usul Wayang Potehi, Kesenian Tionghoa yang Super Unik!

 

认识布袋戏

哇扬 (Wayang) 是来自印度尼西亚的传统表演艺术,是古老的文化遗产。除了受爪哇和印度教文化的影响,原来还有来自中国文化的哇扬艺术,你知道吗?这门艺术名为哇扬布袋戏(Wayang Potehi),有着独特的外观和有趣的故事。你知道哇扬布袋戏的起源和历史吗?

哇扬布袋戏是一种起源于中国南方的木偶戏。根据 Rumah Cinta Wayang Dwi Woro Retno 活动家的说法,哇扬布袋戏是印尼几乎灭绝的传统文化遗产之一。这是因为那时苏哈托 (Soeharto) 总统的新秩序制度禁止华族公民展示他们的文化表现形式。对此,这个政策产生了很大的影响使华人慢慢忘记了自己的身份和文化。这些阴暗时期终于结束在瓦希德Gus Dur)总统取消禁令时。布袋戏终于回归到人们视野当中,可惜对它感兴趣的人寥寥无几。位于东爪哇洪山强庙的福河岸群是至今仍保留这种艺术的最古老的群落之一。

“Potehi” 一词来自 ‘布’ (pou) 意为布料,‘袋’ (te) 意为袋子,‘戏’ (hi) 意为木偶戏 (Wayang)。据史料估计,此类艺术自公元265年至420年的晋朝出现,发展至公元960年至1279年的宋朝。与此同时,布袋戏通过在 16 至 19 世纪之间进入群岛的华侨进入印度尼西亚。也有人说布袋戏首先是通过三宝垄或巴达维亚进入的。

这些木偶都是用布做的,就像在哇扬中,木偶师会把手伸进所谓的布里。食指、中指和无名指被使用来操控木偶的头部,然后拇指和小指被使用来控制木偶的手部。木偶师将穿着合适的华夏传统服装、装饰品和化妆。布袋戏表演中的故事情节与中国古典故事有关,一般以中国皇室传奇为主题,如唐朝和明朝传奇。布袋戏还叙述着经典故事外的流行故事,当然都能代表着与中国相关都故事,比如齐天大圣孙悟空、薛仁贵和108个梁山好汉。这些故事都有着成为一名优秀的领导者的含义。 布袋戏因为故事情节很长所以通常是连续表演的,表演时间都不同时长,能从一周到三个月。

布袋戏的主要伴奏乐器有口哨、肯当鼓、吉他、雷贝琴、印尼双面鼓和长笛。在首次进入群岛时,哇扬布袋戏被福建方言叙述的。然而随着时间的推移,这款哇扬在演绎时用印度尼西亚语,目的是加深观众对此木偶戏的印象。

 过去,布袋戏被演绎只是为了纪念神明的诞生日。然而,在瓦希德Gus Dur)总统统治时期,这种艺术开始在商场中表演。此外,这款哇扬在每年的农历新年庆祝活动中也经常被演绎。对于那些想观看布袋戏表演的人来说,您可以在三宝垄、雅加达和泗水等城市的中国文化周上找到这个表演。你们呢?有兴趣看哇扬布袋戏吗?

文章作者:Vanessa Vania

文章翻译者:Ryani Yuan Jie Lee

Vanessa Vania