Sejarah Kawasan Tradisional Rumah Marga Tjhia Singkawang
Di kota Singkawang, Kalimantan Barat, terdapat tempat yang diberi nama Kawasan Tradisional yang merupakan komplek rumah bergaya Tionghoa milik Keluarga Tjhia yang sudah berdiri sejak tahun 1902. Asal mula kawasan ini adalah seorang warga Tiongkok bermarga Tjhia dengan nama Hiap Shin, Tjhia Hiap Shin atau Xie Shou Shi yang merantau ke Singkawang. Hiap Shin juga melakukan perdagangan, tetapi bangkrut. Kemudian ia bekerja dengan Akhiong di toko bahan makanan.
Hiap Shin adalah seorang pekerja keras dan Akhiong memiliki kepercayaan penuh padanya, hal ini menyebabkan kecemburuan rekannya Chi Liong. Chi Liong mengancam nyawa Hiap Shin dengan meracuni hingga ingin membunuh Hiap Shin. Akhiong akhirnya memecat Chi Liong dengan menanggung banyak kerugian. Suatu hari, Akhiong menemukan Chi Liong memiliki banyak luka di tubuhnya, ia merasa kasihan sehingga ia mengangkatnya kembali sebagai karyawan. Suatu hari, karena kepercayaannya pada Chi Liong terlalu tinggi, Akhiong meninggalkan toko untuk pergi ke luar daerah, dan ketika ia pulang kembali, Akhiong hanya menemukan bahwa suasana toko sangat kacau dan banyak barang yang hilang. Chi Liong berkata bahwa dia berhutang banyak kepada rentenir dan terpaksa mereka mengambil barang-barang dari toko.
Waktu pun berlalu dari tahun ke tahun, Hiap Sin sudah merasa mapan akan hidupnya, Hiap Shin lalu membangun sebuah armada kapal yang merupakan tempat persinggahan dan berlabuh para awak kapal dan para pedagang untuk melakukan perdagangan maupun sebagai tempat pangkalan kapal pengantar atau angkutan umum untuk wilayah perairan.
Dengan dibangunnya armada kapal ini, Hiap Shin semakin berjaya dalam dunia perekonomian khususnya di wilayah Singkawang dan sekitarnya. Kemudian ia membangun rumahnya di dekat armada tersebut. Setelah itu, Hiap Shin menikah dengan seorang penduduk lokal dan mulai hidup berkeluarga, mereka melahirkan tujuh generasi yang masih tinggal di rumah itu sampai sekarang. Tjhia Hiap Shin sangat terkenal pada saat itu karena kekayaan dan kemuliaannya, dia selalu membangun koneksi dengan investor di luar Indonesia dan Kalimantan. Setelah Hiap Shin meninggal karena sakit, semua anaknya mendapat warisan secara adil dan mereka menjadi keluarga besar Bintang Kawan Sangpai.
Begitulah cerita tentang pembangunan rumah keluarga Tjhia Hingga saat ini, rumah ini masih menjadi saksi bisu perjalanan hidup Tjhia Hiap Shin. Bangunan rumah Tjhia ini memiliki ciri khas seperti bangunan di Tiongkok Utara dimana bumbungannya memiliki gaya tersendiri. Rumah ini merupakan salah satu rumah tertua dan masih kokoh di Kota Singkawang. Rumah ini menjadi saksi bisu bahwa leluhur orang Tionghoa pernah berjuang dalam membangun ekonomi bangsa ini. Tempat yang dulunya adalah armada sekarang menjadi rumah tertua di Singkawang dan dikenal sebagai rumah tua di daerah tradisional atau rumah keluarga Tjhia yang menjadi ikon di tengah kota Singkawang.
—————————————————————————————————————-
山口洋谢协胜祖屋
在山口洋,西加里曼丹,有一个传统区,是1902年建立的谢家族中式房屋建筑群。这个地区的起源是一位移民到山口洋的中国公民,他叫谢协胜或谢守时。协胜也做着贸易,但破产了。后来他在杂货店和 Akhiong 一起工作。
协胜是个勤奋的人,Akhiong 对他很是信任,因此引起了他的搭档 Chi Liong 的嫉妒。Chi Liong 给协胜下毒,以杀死他。最终 Akhiong 在大量损失的情况下解雇了 Chi Liong。一天,Akhiong 发现 Chi Liong 身上有多处伤痕,并心生怜悯,恢复了他员工的身份。一天,因为对 Chi Liong 太过信任,Akhiong 离开店铺,出远门去了。回到家后,Akhiong 才发现店里的环境很糟糕,很多东西都不见了。Chi Liong 说,他欠高利贷很多钱,他们被迫从店里拿东西。年复一年,协胜觉得自己的生活已经好转了,于是建了一艘船,作为船员和贸易商进行贸易的中途停留和锚地以及船坞。
随着这支舰船的建造,协胜在贸易领域中越来越顺利,尤其是在山口洋及周边地区。然后他在舰船附近建造了房子。之后,协胜与当地居民结婚成家,生下七代人,他们至今仍住在这所房子里。谢协胜当时因为他的财富和荣耀而变得非常有名,他总是与印度尼西亚和加里曼丹以外的投资者建立联系。协胜因病去世后,他所有的孩子都得到了公平的遗产,成为了 Bintang Kawan Sangpai 的大家庭。
这就是谢协胜祖屋建造的故事,直到现在,这座房子仍然是谢协胜人生旅程的无声见证。谢协胜祖屋的建筑具有华北建筑的特点,屋顶有自己的风格。这所房子是山口洋最古老且坚固的房子之一。这所房子无声地见证了中国先辈们为建设这个民族的经济而奋斗的历程。曾经是舰船的地方现在变成了山口洋最古老的房子,并被称为传统地区的老房子或山口洋市中心标志性的谢家族祖屋。
Penerjemah : Jasmin Anderson
Referensi :
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160226093954-269-113683/cerita-keluarga-thjia-pertahankan-rumah-warisan-nenek-moyang
https://www.misterpangalayo.com/2017/04/cerita-rakyat-kisah-rumah-tua-marga-tjhia-singkawang.html?m=1
Sumber gambar: