Shufa (书法) Kaligrafi ala Tiongkok

Kaligrafi Tiongkok atau shufa merupakan salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Tiongkok sekaligus merupakan salah satu kaligrafi tertua dalam sejarah peradaban manusia. Kaligrafi Tiongkok merupakan teknik menulis indah karakter Hanzi dengan menggunakan tinta yang dituangkan dalam media tulis. Kaligrafi Tiongkok ini ditandai dengan orisinalitas dan kekayaan tulisan Tiongkok. Kaligrafi ini merupakan sarana dalam menuangkan perasaan dan pendapat si pembuat. Pendapat ini bisa meliputi pandangan terhadap kehidupan misalnya kehidupan alam, sosial, serta masyarakat.  Kaligrafi Tiongkok memungkinkan bidang ekspresi artistik yang sangat luas. Salah satu seni kaligrafi Tiongkok yang paling banyak dikenali adalah menulis dengan kuas. Kaligrafi Tiongkok secara tradisional mencerminkan tingkat kebudayaan.

Kaligrafi Tiongkok dapat dianggap sebagai seni dari kata yang merupakan suatu bentuk tarian garis, musik yang tidak memiliki suara, dan gambar yang tidak memiliki warna, maka kaligrafi ini juga bisa dikatakan sebagai tarian tinta. Awal mula seni kaligrafi Tiongkok tidak terlepas dari sejarah penemuan tinta, kertas dan kuas yang pertama ditemukan oleh bangsa Tiongkok, bangsa tertua di dunia. Kaligrafi Tiongkok pertama kali muncul pada masa dinasti Shang. Namun baru berkembang pada dinasti Han. Pada akhir dinasti Han karakter Hanzi memulai era baru, yakni penulisan karakter sebagai seni. Aksara Tiongkok pertama kali diciptakan pada zaman Kaisar Kuning (黄帝, Huangdi) (2698 – 2598 SM) oleh tokoh yang bernama Cang Jie. Pada masa perkembangannya, sebelumnya kertas tulisan Kaligrafi Tiongkok dituliskan di atas kain sutra, potongan bilah bambu, ukiran batu, di cangkang kura-kura, atau potongan tulang yang dikenal sebagai piktograf.

Penulisan kaligrafi dilakukan pada sebuah kertas beras atau keras sutra, dan terdapat beberapa perlengkapan yaitu sikat, tinta, dan batu tinta. Tinta dalam bentuk tongkat yang digosokkan pada batu tinta dengan air hal ini bertujuan untuk mendapatkan cairan tinta.

Dalam menulis Kaligrafi Tiongkok, karakter Hanzi dapat ditulis menggunakan 5 gaya utama. Masing-masing gaya dilihat dalam pandangan intrinsik terkait dengan sejarah evolusi huruf Hanzi itu sendiri. 5 gaya utama dalam menuliskan kaligrafi Tiongkok di antaranya :

  1. Zhuànshū (篆书) atau Seal Script (Gaya Segel)
  2. Lìshū (隶书) atau Semi-cursive Script (Gaya Berjalan)
  3. Xíngshū (行书) atau Regular Script (Gaya Reguler)
  4. Cǎoshū (草书) atau Clerical Script (Gaya Pejabat)
  5.  Kǎishū (楷书)  atau Cursive Script (Gaya Berlari)

Dalam menuliskan kaligrafi Tiongkok terdapat  beberapa standarisasi umum dari berbagai gaya kaligrafi. Jenis-jenis gaya pada penulisan Shufa yang utama, di antaranya adalah gaya segel, berjalan, reguler, pejabat, dan berlari. Di mana setiap gaya memiliki ciri-ciri yang khas dan unik.

1. Gaya Zhuànshū (篆书) atau Seal script (Gaya Segel)

Gaya zhuanshu merupakan salah satu kaligrafi yang paling tua. Gaya zhuanshu memiliki ciri-ciri dengan bentuk huruf panjang, bundar dan menunjukkan keindahan guratan melengkung.

2. Gaya Lìshū (隶书) atau Semi-cursive Script (Gaya Berjalan)

Gaya lishu memiliki ciri-ciri huruf yang datar dan menampilkan keindahan garis persegi. Gaya lishu memiliki ciri-ciri sebagai bentuk kaligrafi yang berbentuk aksara modern. Gaya lishu merupakan salah satu gaya kaligrafi paling tua dalam seni kaligrafi Tiongkok. Dalam gaya lishu bentuk goresan yang terkandung dalam skrip memiliki kemiripan dengan skrip gaya kaishu.

3. Xíngshū (行书) atau Regular Script (Gaya Reguler)

Gaya xingshu merupakan gaya paling umum dalam kaligrafi. Gaya ini merupakan perpaduan antara kaishu dan caoshu. Tulisan Wang Xizhi dari dinasti Jin Timur dianggap sebagai wakil tipikal karya xingshu.

4. Gaya Cǎoshū (草书) atau Clerical Script (Gaya Pejabat)

Gaya caoshu menampilkan keindahan garis dengan garis menari yang penuh kehidupan dan semangat. Gaya caoshu merupakan salah satu gaya terbaik untuk mengungkapkan perasaan dan kepribadian penulis kaligrafi. Zhang Xu dan Huai Su dari dinasti Tang sangat terkenal untuk penulisan kaligrafi dalam gaya ini.

5. Kǎishū ( 楷書) atau Cursive Script (Gaya Berlari)

Kaishu merupakan salah satu gaya paling sering dilihat dalam kaligrafi. Gaya kaishu memiliki ciri huruf yang memiliki bentuk persegi dan teratur, guratannya penuh dan indah. Gaya ini mencapai masa kejayaannya selama dinasti Tang di mana tiga ahli kaligrafi kaishu hidup, mereka adalah Yan Zhengqing, Liu Gongquan, dan Ouyang Xun.

Dalam menulis kaligrafi Tiongkok terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yang dimulai dari sikap duduk hingga cara memanjangkan kaligrafi, dan hal utama yang harus diperhatikan yaitu dalam hal menggoreskan tinta-tinta hitam di atas media kaligrafi. Dalam menulis kaligrafi Tiongkok, seseorang harus duduk dengan tegap. Kemudian saat memulai menggoreskan tinta, kuas tinta hanya boleh digoreskan sebanyak sekali, tidak boleh terdapat perulangan karena nantinya hasilnya menjadi tidak baik. Dalam menulis kaligrafi ini juga sangat tenang yaitu dengan duduk tenang dan tidak terlalu banyak bergerak.

Dalam pemasangannya, kaligrafi Tiongkok dipajang pada pintu masuk rumah. Hal ini bertujuan agar saat orang hendak masuk ke dalam rumah dan melihat ke arah pintu dapat membawa doa sesuai dengan harapan yang tertuang dalam kaligrafi Tiongkok.

Penulis : Valencia

Referensi :

https://www.tionghoa.info/asal-usul-seni-kaligrafi-tiongkok/

https://radarriaunet.com/mobile/detailberita/5773/asal-usul-seni-kaligrafi-tiongkok.html

Sumber gambar:

https://www.mandreel.com/indonesia/kaligrafi-cina/

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/be/XiaozhuanQinquan_sized.jpg

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/27/LishuHuashanmiao.jpg

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/1e/XingshuLantingxv.jpg

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d8/CaoshuShupu.jpg

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/40/KaishuOuyangxun.jpg

书法

中国书法或书法是中华民族的文化之一,也是人类文明史上最古老的书法之一。 中国书法是一种使用注入书写介质的墨水书写汉字的美丽技术。 这种中国书法的特点是中国文字的独创性和丰富性。 这种书法是表达创作者的感情和意见的一种手段。 这种意见可以包括对自然、社会和生活的看法。 中国书法允许非常广泛的艺术表现领域。 中国书法最知名的艺术之一是用毛笔书写。 中国书法传统上反映文化水平。

中国书法可以说是一种线舞形式的文字艺术,无声的音乐,无色彩的图像,所以这种书法也可以说是一种水墨舞。 中国书法的起源与中国这个世界上最古老的民族最先发现的墨、纸和毛笔的发现历史是分不开的。 中国书法最早出现在商朝, 但是在汉朝才开始发展起来。 汉末,汉字开始了一个新时代,即文字艺术。 汉字最早是在黄帝时期(公元前2698年至公元前2598年)由一位名叫仓颉的人物创造的。 在其发展过程中,以前的中国书法纸是写在丝绸、竹片、石雕、龟壳或骨头上的,称为象形文字。

书法写作是在宣纸或硬丝绸上进行的,并且有一些工具,即毛笔,墨水和砚台。 将棒状的墨用水磨在砚台上,便能得到墨水。

在书写中国书法时,可以使用 5 种主要样式书写汉字。 每种风格都与中国字母本身的演变历史有着内在的联系。 中国书法的五种主要书写方式包括:

  1. 篆书
  2. 隶书
  3. 行书
  4. 草书
  5. 楷书

在书写中国书法时,有几种不同风格书法的通用标准。 主要书法书写的风格类型,其中有篆、隶、行、草、楷。 每种风格都有鲜明而独特的特点。

  1. 篆书

篆书是最古老的书法之一。 篆书的特点是长而圆的字母,表现出曲线笔触之美。

  1. 隶书

隶书具有平字的特点,展现方线之美。 隶书具有现代文字形式的书法形式特点。 隶书是中国书法中最古老的书法体式之一。 在隶书中,所含的笔画与楷书有相似之处。

  1. 行书

行书体是书法中最常见的体式。 这种风格是楷书和草书的结合。 东晋王羲之的著作被认为是行书作品的典型代表。

  1. 草书

草书风格以充满生机和激情的舞姿展现线条之美。 草书风格是表达书法家感情和个性的最佳风格之一。 唐朝的张旭和怀素以写这种风格的书法而闻名。

  1. 楷书

楷书是书法中最常见的风格之一。 楷书的特点是字母方正,笔触丰满,美观大方。 这种风格在唐代达到了鼎盛时期,当时有三位楷书书法家,他们是颜真卿、柳公权和欧阳询。

写中国书法,有几件事必须考虑,从坐姿开始,到如何拉长书法,最主要的是如何在平面上运笔。 写中国书法,必须坐直。 落笔时,每一个笔画只能写一次不能重叠,因为会显得杂乱无章而影响美观。 写字时,需从容,即静坐不动。

在中国书法的摆设中,它会被展示在房子的入口处。 这样,当人们想进屋看向门时,就可以按照中国书法所蕴含的期待带来祝福。

Penerjemah:Nelviana

Valencia