TRAINING INTERNAL BNMC : MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG BUSINESS MODEL CANVAS

BMC/Business Model Canvas mungkin sudah tidak asing lagi bagi  kita terutama bagi mahasiswa/mahasiswi yang mengambil jurusan business, marketing, management, maupun jurusan yang mendapatkan mata kuliah entrepreneurship. Business Model Canvas merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dipelajari karena dengan adanya penggunaan BMC ini suatu perusahaan/organisasi dapat merancang perencanaan proses bisnis dengan baik dan menetapkan serta memvalidasi poin penting dalam bisnis yang mereka akan jalani tersebut.

Pada hari Jumat, 7 Mei 2021, divisi DSME (Data, Supply, Maintenance, and Entrepreneurship) mengadakan sebuah training mengenai Business Model Canvas yang dibawakan oleh Matthew Darren Halim selaku manager DSME. Dimana di training ini dijelaskan dengan rinci apa saja komponen/elemen dari BMC sendiri dan penjelasannya seperti yang tertera berikut ini :

  • Customer segments : customers segments merupakan langkah pertama dalam pembuatan BMC yang bertujuan untuk menentukan siapa target pasar bisnis tersebut.
  • Value proportion : value proportion merupakan kelebihan atau keunggulan apa yang dapat ditawarkan oleh barang/jasa bisnis tersebut yang membuat produk tersebut menarik dan berbeda dengan produk lainnya.   
  • Channels : channels merupakan sebuah saluran yang digunakan untuk menjangkau customers seperti melalui website, social media, bazaar, aplikasi, dan lain sebagainya.
  • Customer relationship : customer relationship merupakan cara yang digunakan dalam membangun dan menjalin hubungan yang baik dengan para pelanggan atau dengan istilah lain membuat strategi untuk menyediakan pelayanan yang baik, maupun menetapkan harga produk yang sesuai. 
  • Revenue streams : revenue streams adalah sumber utama pemasukan operasi suatu bisnis. 
  • Key resources : key resources berisi sumber daya apa saja yang diperlukan untuk menjalankan key activtives pada bisnis tersebut.
  • Key activities : key activities merupakan semua aktivitas yang dijalakan yang berhubungan dengan produk dari operasi bisnis yang pada akhirnya akan menciptakan value proportion dari produk tersebut. 
  • Key partnership : key partnership merupakan elemen yang terdiri dari seluruh mitra bisnis/partner yang bekerja sama selama menjalankan bisnis. Partnership merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa bisnis berjalan dengan efisien dan efektif. 
  • Cost structure : cost structure adalah elemen yang berisi biaya-biaya yang dikeluarkan selama menjalankan bisnis ini. Memantau dan mengelola cost structure secara benar dan tepat akan menghindari bisnis dari adanya risiko kerugian. 

Dan selain penjelasan di atas, training tersebut juga memberikan contoh pengaplikasian BMC terhadap perusahaan seperti Go-Jek dan bisnis Strawberry untuk meningkatkan pemahaman para peserta. Di sisi lain, setiap perserta juga diberikan tugas untuk menganalisa BMC dari bisnis jasa delivery makanan & minuman. Melalui tugas tersebut, diharapkan bahwa peserta yang hadir dapat memahami lebih dalam lagi mengenai BMC dan menerapkan pengetahuan yang dijelaskan pada suatu operasi bisnis. 

Nah, kira-kira seperti itulah training yang dilaksanakan Jumat kemarin, walaupun training Business Model Canvas ini tidak dapat dilaksanakan secara onsite, namun para aktivis DSME dengan antusiasme yang tinggi mengikuti training ini dengan baik. Selain menambah pengalaman dengan mengikuti training ini, kita juga jauh lebih mengerti mengenai business model canvas yang pastinya akan bermanfaat bagi kita kedepannya. Jadi, nantikan training dari BNMC selanjutnya ya Da Jia!

Jesslyn Surya