Sangjit

Sang jit-thau atau “Sangjit” adalah upacara ritual modern dalam tradisi Tionghoa-Indonesia. Sangjit merupakan hari seserahan lamaran pernikahan dari keluarga mempelai pria kepada keluarga mempelai wanita yang melambangkan ketulusan calon mempelai pria untuk menikahi mempelai wanita. 

Dahulu kala, upacara pertunangan ini dimaksudkan sebagai upacara untuk mempererat hubungan kekeluargaan antar dua keluarga dengan mengundang keluarga besar kedua mempelai. Seiring dengan perkembangan zaman, tujuan dari acara ini berubah menjadi  untuk melestarikan tradisi Tiongkok. Upacara sangjit mempunyai banyak makna positif, seperti melambangkan sebuah kebahagian dan keharmonisan bagi kedua pasangan.

Sangjit biasanya dilakukan seminggu sebelum berlangsungnya pernikahan dan umumnya dilakukan pada siang hari. Prosesi sangjit diawali dengan wakil keluarga calon mempelai pria (yang belum menikah) menyerahkan nampan seserahan dengan jumlah bervariasi dari 10 hingga 24 buah. Setiap jenis barang ini mengandung makna tersiratnya sendiri. Berikut adalah jenis hantaran beserta artinya:

1. Angpao berisi uang pesta dan uang susu

Uang susu menunjukan penghormatan dari pihak keluarga pria kepada orang tua calon mempelai wanita yang telah membesarkan calon mempelai wanita dari kecil. Kemudian, uang pesta adalah uang yang diberikan sebagai dana untuk mengadakan pernikahan.

2. Buahan-buahan segar 

Buah-buahan manis seperti pir, apel, jeruk, atau pisang melambangkan kedamaian, kesejahteraan dan keberuntungan.

3. Sepasang kaki babi atau makanan kaleng

Sebagai lambang kesejahteraan 

4. Manis-manisan

Kue-kue dan manisan khas Tionghoa wajib diberikan dalam nampan sangjit (berjumlah genap) sebagai simbol pernikahan yang selalu harmonis dan manis. 

5. Pakaian untuk wanita 

Sebagai tanda bahwa mempelai pria kelak dapat memenuhi segala keperluan sang istri. Biasanya dilengkapi dengan perlengkapan makeup dan kebutuhan wanita lainnya.

6. Set perhiasan 

Set terdiri dari cincin, anting, kalung, dan gelang sebagai tanda pengikat

7. Dua pasang lilin merah yang diikat pita merah 

Memiliki simbol perlindungan agar kedua pihak keluarga dijauhkan dari energi negatif.

Kemudian kedua orang tua calon pengantin wanita akan menerima barang seserahan dengan baik dan menaruhnya di atas meja untuk dipajang. Nantinya, nampan seserahan akan dikembalikan kepada pengantin pria, pengantin wanita akan mengambil setengahnya saja. Peristiwa ini memiliki makna bahwa jika mempelai wanita mengambil semua kado pernikahan itu berarti mempelai wanita sepenuhnya menjadi milik keluarga mempelai pria. Namun, jika pengantin perempuan hanya mengambil setengah dari hadiah pernikahan, keluarga pengantin perempuan masih bisa ikut andil dalam kehidupan pasangan. Selanjutnya, kedua keluarga akan mengobrol santai dan dilanjutkan dengan makan siang yang disiapkan oleh keluarga calon mempelai wanita. 

Demikianlah tata cara, prosesi lamaran dan ritual dalam sangjit. Kami harap ini dapat membantu Anda untuk memahami lebih dalam tentang tradisi adat pernikahan tionghoa.

送日头,俗称请期或称提日,是印尼华侨现代仪式之一。送日头是男方家往女方家送聘礼提亲的日子,象征着准新郎想迎娶准新娘的诚意。

古往,这定亲仪式的意图是通过邀请两方的大家庭来使两家的关系更加亲近。顺时代的发展,这个习俗的意义变成了为了延续中华传统文化。据说送日头有很多美好的寓意,比如象征着幸福与和睦。

送日头通常在婚礼的前一周举行,并且通常在白天进行。送日头的过程最开始是由男家赠送1024种各式各样的聘礼。每一样物品都拥有着自己隐含的意义。以下是各样物品的介绍以及含义:

  1.     礼金(红包装着摆宴金和彩礼钱)

彩礼钱代表男家感谢女方父母对于女方的养育之恩及尊重,而摆宴金是举行婚礼需要的礼金。

  1.     新鲜水果

新鲜水果例如梨子,苹果,橘子,或香蕉代表着和睦,昌盛以及

  1.     一对猪脚或者罐头食品

代表着繁荣昌盛

  1.     甜食

中式糕点和甜点必须放在送头日特定的托盘并且是双数的数量,象征着甜蜜和睦的婚姻

  1.     新娘的礼服

象征着准新郎将来能满足妻子所有的需求,通常配备着化妆用品和其他女性用品。

  1.     首饰

首饰中包括了戒指,耳环,项链和手镯,象征新郎新娘两人对彼此的承诺。

  1.     两对被红彩带绑起的红烛

拥有着爱护的象征,使家庭中的双方能够远离负能量。

之后,双方的父母将收好的聘礼放在桌子上以进行展示。然后,聘礼托盘将还给新郎,新娘则收了一半的聘礼。此事表示着,如果新娘个人拿了所有聘礼,则意味着新娘将完完全全属于新郎的家庭。但是,如果新娘只拿一半的聘礼,新娘的家人仍然有权利参与到夫妻的生活。稍后,两家休闲着聊天,之后享用着女家准备好的午餐。

这就是送头日的步骤,结婚典礼以及仪式。通过此文,我们希望读者们能够更深入了解中式婚礼习俗。

Penerjemah :Ryani Yuan Jie Lee (李沅潔)

https://www.rumah.com/panduan-properti/sangjit-tradisi-seserahan-tionghoa-sarat-makna-21497

https://coffeestainsphotography.wordpress.com/2010/09/27/the-meaning-of-sangjit-part-1/

Panduan tentang Sangjit: Ritual Seserahan dari Tradisi Adat Tionghoa – Bridestory Blog

Vanessa Vania