Cheongsam
長衫 (Cheongsam) merupakan pakaian tradisional di negara Tiongkok yang memiliki arti ‘pakaian panjang’ dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dari dialek provinsi Guangdong (Kanton) di Tiongkok. Cheongsam sendiri memiliki ciri-ciri khusus seperti kerah tinggi, lengan pendek, bagian dada longgar, selayak di pinggang, dan terbelah di salah satu sisi atau keduanya. Ciri-ciri khusus tersebutlah yang membuat orang yang mengenakan Cheongsam menjadi terlihat sederhana, anggun, mewah dan rapi. Biasanya kita hanya melihat wanita yang mengenakan Cheongsam, namun Cheongsam sebenarnya juga dapat dipakai oleh laki-laki namun namanya berubah menjadi “Changsan (長衫)”.
Asal-usul Cheongsam dimulai ketika bangsa Manchu menguasai Tiongkok (pada masa dinasti Qing), kepala suku bangsa Manchu membuat sistem panji yang merupakan struktur untuk mengorganisasi seluruh keluarga Manchu ke dalam “panji” (qi) dan kemudian disebut dengan “rakyat panji” (qiren). Wanita bangsa Manchu mengenakan pakaian yang lalu dinamakan qipao (旗袍) atau “pakaian panji”. Setelah tahun 1636, seluruh laki-laki Han dalam sistem panji diharuskan untuk mengenakan versi laki-laki dari qipao yang bernama “Changpao (長袍)”.
Revolusi tahun 1911 menggulingkan kekuasaan bangsa Manchu, namun kebiasaan pakaian wanita tetap bertahan. Sekitar tahun 1920 di Shanghai, Cheongsam dimodernisasikan dan menjadi populer diantara selebritas dan orang kalangan atas. Cheongsam juga menjadi pakaian nasional di negara Tiongkok pada tahun 1929. Namun, pakaian ini menjadi kurang populer saat negara komunis menguasai Tiongkok pada tahun 1949 karena pemerintahan komunis ingin menghapus semua ide tradisional, termasuk pakaian, untuk menjadi modern. Kemudian orang-orang Shanghai datang ke Hong Kong (yang dikuasai oleh negara Inggris) dan Cheongsam menjadi populer lagi pada tahun 1950.
Pada mulanya (ketika dikuasai bangsa Manchu), Cheongsam berbentuk lebar dan longgar. Secara tradisional, Cheongsam terbuat dari kain sutra dan memiliki border yang rumit. Zaman sekarang ini, Cheongsam mengikuti model yang telah dimodernisasikan pada sekitar tahun 1920. Bentuk Cheongsam sekarang memiliki variasi yang bermacam-macam, seperti tanpa lengan maupun lengan yang panjang dan dapat terbuat dari berbagai macam kain. Selain bahan dan bentuk yang bermacam-macam, warna Cheongsam pun juga berkembang sehingga dapat ditemukan banyak warna seperti merah muda, kuning, biru, dan lain-lain.
Di Indonesia, baju Cheongsam juga sering digunakan oleh kaum wanita keturunan Tionghoa terutama pada saat menjelang tahun baru Imlek. Tidak hanya itu, Cheongsam juga dapat ditemukan saat acara pernikahan ataupun acara formal lainnya.
Sumber Penulisan/Daftar Pustaka :
https://www.tionghoa.info/pakaian-cheongsam/
https://www.thoughtco.com/chinese-dress-qipao-687453