Charity BNMC 2017
Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk berbuat baik, salah satunya ialah saling berbagi. Pada 2 April 2017, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bina Nusantara Mandarin Club (BNMC) dan BINUS Student Learning Community (BSLC) mengadakan suatu Charity Event dengan tema “Buku ku Adalah Sahabatku” yang diadakan di Yayasan Griya Asih, Jakarta. Sebuah Yayasan sosial yang merawat anak-anak jalanan dan anak-anak terlantar dengan kurang lebih berjumlah 50 anak dan mayoritas beragama Katolik. Dengan tema “Buku ku adalah Sahabatku” kegiatan ini tentunya berkaitan dengan buku dengan mengetahui pentingnya membaca buku karena buku adalah jendela dunia.
Sebelum hari H tiba kami mengumpulkan buku-buku yang masih layak dan nantinya akan di donasikan kepada anak-anak jalanan tersebut, selain buku kami juga menerima donasi kardus dan kertas yang nantinya akan di jual kembali dan keuntungannya akan diberikan kepada anak-anak jalanan. Untuk para donatur yang tidak memiliki buku atau pun kertas dan kardus mereka dapat berdonasi dengan uang. Banyak orang yang tidak melewatkan kesempatan baik ini, tidak sedikit para donatur yang mendonasikan buku, kertas, kardus dan bahkan uang, sedikit donasi yang mereka berikan berarti banyak untuk para anak jalanan.
Pada hari H, Minggu, 2 April 2017 jam 08.00 pagi semua panitia sudah siap yang akan bergegas menuju Yayasan Griya Asih yang berada di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sampai di tempat pukul 09.00 pagi, panitia bergegas melakukan persiapan, pemasangan banner, pengeras suara, dan anak-anak jalanan pun terlihat senang melihat kedatangan kami dan bertanya-tanya apa yang kami lakukan. Sampai pada waktu acara tiba, anak-anak jalan yang berusia sekitar 5 tahun sampai 18 tahun (TK-SMK) sudah siap akan kegiatan kami. MC mulai dengan membuka acara, yang selanjutnya akan dimulai acara utama yaitu belajar.
Karena BNMC ialah Mandarin Club, maka beberapa panitia dari BNMC mengajari mereka Bahasa Mandarin dasar seperti cara baca, angka, konsonan, sampai perkenalan diri dasar. Setelah belajar bersama dilanjutkan dengan bermain games bersama, setelah lelah bermain games dilanjutkan dengan makan siang yang sudah kami sediakan, anak-anak jalanan dan kami para panitia makan bersama dengan makanan yang sama sambil diiringi musik karena ada beberapa anak-anak jalanan yang bisa bermain musik. Setelah makan siang, kenyang sudah perut terisi mereka dengan tertib membuang sampah pada tempatnya. Kegiatan terakhir yaitu foto bersama dan juga membagikan sedikit souvenir berupa buku tulis dan alat tulis untuk mereka.
Saatnya kami pulang, berpamitan terlebih dahulu lalu mereka semua melambaikan tangan dan senyuman mereka kepada kami yang berjalan menjauhi mereka. Begitulah acara bakti sosial “Buku ku adalah Sahabatku” di hari Minggu yang berbahagia itu. Walaupun terasa lelah tetapi rasa lelah itu sangat berarti karena dapat saling berbagi dan belajar untuk lebih bersyukur atas yang kita punya sekarang karena tidak semua orang se-beruntung kita masih banyak orang yang kurang beruntung dari kita.