PKM : “Being a Smart Netizen in an Era of Disinformation”
Sebagai acara tahunan, BINUSTV Club Kembali mengadakan acara PKM dengan judul “Being a Smart Netizen in an Era of Disinformation”, dan bertema literasi digital di era disinformasi. Tema pada tahun ini diangkat karena kami ingin menunjang kebutuhan literasi serta cara berfikir kritis di masyarakat. Kurangnya kesadaran atas kepentingan dan pemahaman mengenai literasi digital menjadi penyebab timbulnya hate speech dan penyebaran hoax di media sosial. Belum lagi masyarakat pada zaman sekarang sangat mudah untuk terpancing dengan informasi atau konten yang tidak jelas asal dan kebenarannya. Maka dari itu kami merasa bahwa isu ini cukup penting untuk dibahas pada acara PKM tahun ini.
Rangkaian acara PKM tahun ini cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena kami mengadakan webinar selama 3 hari dengan total 5 narasumber yang membahas berbagai materi mengenai literasi digital. Kami mengundang 2 narasumber dari eksternal BINUS yaitu Pak Indriyatno Banyumurti sebagai Direktur Eksekutif ICT Watch yang berfokus pada gerakan literasi digital Internet Sehat, dan Pak Trisna Pandawa Putra sebagai News Section Head di BINUSTV yang aktif bergerak pada bidang broadcasting. Serta 3 narasumber yang merupakan pengurus dan aktivis di BINUSTV Club, yaitu M. Zaffan Erawadi sebagai News Division Coordinator di BINUSTV Club, serta Nirwasita F. Maharani dan Marshanda sebagai aktivis BINUSTV Club Batch 17.
Materi yang dibawakan oleh narasumber-narasumber ini membahas tentang skill literasi, cara menjadi pembaca yang aktif, pentingnya digital safety, tips untuk mengatasi masalah literasi, serta istilah post-truth society yang kemudian berkaitan pada tema utama yaitu literasi digital di era disinformasi. Acara PKM tahun ini dilengkapi dengan sesi study case mengenai materi yang telah dibawakan narasumber, sesi pembahasan study case bersama narasumber dan juga sesi games berhadiah.
Kami berharap dengan penyelenggaran acara PKM: “Being a Smart Netizen in an Era of Disinformation” ini dapat memberikan dampak yang baik kepada masyarakat. Dampak yang dimaksud adalah seperti meningkatkan pemahaman publik mengenai literasi digital, selain itu masyarakat dapat membedakan berita yang benar dan salah, cermat dalam mengolah informasi tanpa menimbulkan disinformasi, menjadi pembaca yang aktif dan menguasainya, serta mampu menyingkapi fenomena hate speech dan hoax pada media digital.