Teknik Storytelling : Three Act Structure
Dalam penyampaian cerita fiksi, ada banyak template struktur yang biasa digunakan. Struktur-struktur inilah yang dapat membantu penulis cerita untuk menulis narasi yang menarik. Salah satu struktur yang paling populer dan bisa dibilang paling simpel adalah three act stucture. Beberapa contoh film yang menggunakan three act structure adalah Star Wars, The Hunger Games, Inception, dan The Ring. Di dalam three act structure, komponen cerita dapat dibagi menjadi tiga babak;
Babak pertama adalah setup. Ketika sang karakter, dunia sekitar karakter tersebut, dan latar belakang cerita diperkenalkan. Selain itu, babak pertama juga mengandung insiden/kejadian yang mendorong cerita untuk maju, dan respon protagonis untuk menerima tantangan tersebut. Contohnya, di film anak-anak berjudul Toy Story (1995) diawali dengan seorang anak laki-laki bernama Andy yang sedang bermain dengan mainan-mainannya. Adegan selanjutnya adalah di mana setelah Andy keluar dari kamar tidur dan tanpa pengawasan, mainan di kamar tersebut mulai hidup dan berbicara.
Selanjutnya di babak kedua adalah ketika protagonis mulai familiar dengan situasi barunya, dan mulai menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Di babak ini juga, protagonis akan menghadapi kejadian yang menghambat protagonis tersebut, kemampuan protagonis kemudian dipertanyakan, dan protagonis mencapai titik terendahnya.
Dibabak ketiga, cerita mencapai klimaks yang telah dibangun. Di bagian ini, protagonis akan menghadapi puncak dari tantangan, dan mencapai kesimpulan dari cerita. Contohnya adalah salah satu adegan juga di Toy Story (1995) di mana saat Woody bersama mainan lainnya membuat rencana untuk menyelamatkan Buzz, tetapi tiba-tiba van milik Andy pergi meninggalkan rumah. Di saat itu Woody dan Buzz segera berlari untuk mengejar van itu sebelum Andy pergi selamanya. Adegan klimaks adalah saat Woody dan Buzz terbang menuju mobil Andy dan mendarat dengan selamat.
Itulah penjelasan singkat tentang Three Act Structure. Tentunya masih banyak cara ataupun teknik lain untuk menulis storytelling yang bisa kita pakai dan Three Act Structure sendiri merupakan salah satunya yang sudah lama tetapi masih sering dipakai hingga saat ini.