“MAKNA DARI LOMBA MEMPERINGATI KEMERDEKAAN”

“Makna Dari Lomba Memperingati Kemerdekaan”

Berliani Eka Saputri

2101700056

Sumber Gambar : Artikel BINUS TV CLUB

Menjelang hari ulang tahun (HUT) Ke-73 Indonesia, berbagai persiapan dilakukan untuk memeriahkan hari yang istimewa tersebut. Setiap setahun sekali, acara lomba agustusan merupakan kegiatan yang rutin di lakukan oleh masyarakat Indonesia sebagai budaya dan bentuk hari memperingati kemerdekaan bangsa Indonesia. Untuk memperingatinya, setiap kota di Indonesia memiliki cara sendiri. Selain identik dengan upacara, hari spesial ini juga dimeriahkan oleh lomba-lomba khas 17 Agustus, sesuai dengan lomba khas di tiap daerahnya.

            Biasanya lomba yang paling ditunggu-tunggu adalah lomba panjat pinang. Selain mendapat hadiah lebih banyak, tingginya tiang yang dipanjat juga menjadi tantangan tersendiri. Tak hanya panjat pinang, perlombaan tersebut antara lain makan kerupuk dan balap karung. Bukan sekadar lomba, para panitia penyelenggara biasanya juga menyiapkan hadiah untuk para pemenangnya. Lelaki maupun perempuan dewasa serta anak-anak juga ikut berpartisipasi.Meski kerap dilakukan hampir setiap tahun, tak banyak masyarakat Indonesia yang sadar asal mula tradisi perayaan 17 Agustus tersebut. Ternyata beberapa jenis perlombaan sebenarnya memiliki sejarah dan filosofi tersendiri.

            Namun, hingga kini tidak diketahui siapa tokoh pelopor di balik tradisi perlombaan untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia tersebut. Pastinya perlombaan 17 Agustus mulai sering dilakukan sekira 1950-an. Menurut informasi yang beredar dari sejarawan JJ Rizal, perlombaan yang sering kita rayakan itu merupakan peninggalan dari masa Belanda, terutama dari zaman penjajahan Jepang yang ditambah dengan aneka lomba baru. Hal itu dibenarkan saat melihat gambar-gambar pada masa kolonial Belanda. Ulang tahun Djawa Baroe misalnya, tepat saat Jepang datang pada Maret 1942, juga dirayakan dengan lomba-lomba seperti tarik beban berat ataupun lomba kuda-kuda.

            Singkat cerita, dalam perjalanannya lomba itu sering kali diadakan untuk merayakan kemerdekaan Indonesia. Bahkan Presiden pertama Indonesia, Soekarno, kala itu sangat antusias dengan masyarakat. Ia juga menandatangani buku untuk dijadikan hadiah lomba. Hingga hari ini, lomba-lomba tersebut masih hadir dan mendapat banyak antusias dari masyarakat. Semoga perayaan lomba 17 Agustus ini tak akan luput oleh zaman. Selain untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia, tentu saja tujuan dari kebanyakan warga yang berpartisipasi dalam lomba adalah mengincar hadiah yang disediakan panitia. Namun di samping itu sebenarnya lomba ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antar warga. Bahkan setiap cabang lomba 17 Agustus memiliki filosofi dan maknanya masing-masing. Lalu hal-hal apa sajakah yang bisa Anda dapatkan dan pelajari dari lomba 17 Agustus?

1. Kesempatan Berinteraksi Sosial Antar Warga

          Di era teknologi modern saat ini, masyarakat Indonesia sudah mulai menjadi makhluk yang individual dan tidak perduli dengan kondisi sekitar. Banyak dari mereka yang lebih fokus dengan gadget-nya masing-masing ketimbang berinteraksi dengan orang lain. Dengan adanya momen lomba 17 Agustus ini banyak masyarakat yang akhirnya menyimpan gadgetnya, “turun ke jalan” untuk melihat keseruan lomba, dan juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan para tetangganya.

2. Tertawa dan Bersenang-senang Bersama

          Melihat aksi konyol para peserta lomba tentunya akan mengocok perut para penonton. Hal ini justru menjadi salah satu esensi dari lomba dimana semua masyarakat dapat melepas kegengsiannya sehingga dapat bersenang-senang bersama.

3. Ajang Mencari Jodoh

         Untuk para anak muda lomba 17 Agustus ini juga bisa dijadikan ajang tebar pesona dan mencari pasangan karena banyak warga yang keluar rumah untuk mengikuti dan menonton lomba. Keuntungannya menemukan pasangan pada saat lomba 17 Agustus adalah pastinya rumahnya tidak terlalu jauh sehingga tidak perlu membuang waktu dijalan untuk kencan. Bahkan mungkin saja orang tuanya sudah saling mengenal karena satu lingkungan, sehingga izin kencannya bisa lebih mudah didapat.

4. Mendapatkan Hadiah yang Menarik

        Seperti yang sempat disinggung sebelumnya tentu saja motivasi dari kebanyakan warga yang berpartisipasi dalam lomba 17 Agustus adalah untuk mendapatkan hadiah yang menarik. Biasanya hadiah yang ditawarkan adalah alat rumah tangga,atau peralatan sekolah. Namun jangan salah, beberapa daerah menawarkan hadiah yang sangat menarik seperti televisi, handphone ataupun sepeda.

5. Mengajarkan Semangat Kerja Keras, Pantang Menyerah dan Gotong Royong

        Para pejuang yang telah gugur di medan perang menggunakan semangat kerja keras, pantang menyerah dan kerjasama untuk mencapai kemerdekaan Indonesia tanpa iming-iming sepeda, televisi dan juga handphone (dikarenakan zaman dulu belum ada handphone). Dengan menerapkan semangat tersebut ke dalam lomba, niscaya Anda bisa sukses menjadi pemenang. Semangat ini yang juga harus ditanamkan kepada setiap warga negara Indonesia untuk membuat Indonesia lebih maju lagi. Nah, jadi hal-hal itulah yang bisa didapat dari lomba 17 Agustus. Tidak ada ruginya ‘kan ikut lomba 17 Agustus? Bahkan setiap lomba 17 Agustus memiliki makna dan filosofinya masing-masing. Mari kita bahas lagi tentang makna dan filosofi yang bisa diambil dari cabang lomba 17 Agustus.

Sumber Penulisan/Daftar Pustaka : Artikel Binus Tv Club