APA YANG TERJADI DALAM TUBUH SAAT PUASA?
“APA YANG TERJADI DALAM TUBUH SAAT PUASA?”
Jedya Nuraaqilah Mailangkay
2001593974
Sumber Gambar : Konten Binus Tv Club
Puasa bukan sekedar ritual wajib keagamaan saja. Selain dari sisi spiritual, ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan berpuasa, yaitu bagi kesehatan tubuh kita. Untuk mengetahui apa saja peran dan manfaat puasa bagi tubuh kita, tentu kita perlu mengetahui apa saja yang terjadi di dalam tubuh saat kita berpuasa.
Berikut ini hal- hal yang terjadi di dalam tubuh Kita saat kita berpuasa:
1.Puasa akan memecah lemak di dalam tubuh
Saat puasa, tubuh menghasilkan energi dari banyak sumber, yaitu dari cadangan lemak, karbohidrat dan gula. Ketika kita berpuasa, bisa dikatakan bahwa tubuh kita kurang mendapatkan asupan makanan, termasuk sumber karbohidrat seperti nasi. Saat tubuh tidak memiliki sumber energi utama, maka tubuh akan memecah sumber energi cadangan yang tersimpan dalam sel-sel lemak. Jadi, lemak yang tersimpan dalam tubuh kita akan dipecah saat kita menjalani ibadah puasa.
Melihat mekanisme yang seperti itu, semestinya puasa justru akan membantu kita untuk bisa menurunkan berat badan dan menghilangkan tumpukan lemak di tubuh. Tetapi, seringkali yang terjadi justru sebaliknya. Bobot badan malah bertambah naik saat puasa, bukannya turun.
2.Puasa akan memecah kolesterol di dalam tubuh
Saat puasa, aliran darah yang menuju ke saluran pencernaan menjadi berkurang, karena tidak ada makanan untuk dicerna, sehingga aliran darah dialihkan ke area lain. Aliran darah yang menuju tempat-tempat lain itu menjadi lebih banyak dibandingkan biasanya, sehingga ada kemungkinan kolesterol yang ada di jaringan internal akan lebih banyak terbuang dari tubuh, karena terbawa oleh aliran darah.
Dengan begitu, melalui puasa kadar kolesterol dalam tubuh kita akan berkurang. Tidak hanya kolesterol, senyawa-senyawa lain yang merugikan tubuh juga bisa terangkut oleh aliran darah dan terbuang dari tubuh. Alhasil, puasa membuat tubuh kita menjadi lebih sehat.
3.Puasa akan mendetoksifikasi toksin di lemak
Berdasarkan dua hal yang telah diuraikan di atas, yaitu lemak banyak dipecah sebagai sumber energi dan aliran darah tidak hanya terkonsentrasi ke saluran pencernaan tetapi juga ke daerah lain, maka bisa kita lihat bahwa keduanya bersinergi menghasilkan keluaran tubuh yang lebih sehat.
Di dalam tubuh, lemak digunakan sebagai tempat untuk menyimpan senyawa-senyawa toksin bagi tubuh. Saat puasa, lemak dipecah untuk menghasilkan energi, di saat yang sama senyawa-senyawa toksin akan dibilas dari jaringan lemak oleh aliran darah yang mengalir ke sana. Nah, karena darah yang mengalir ke jaringan-jaringan itu lebih banyak (pada saat puasa), maka lebih banyak pula senyawa toksin yang terbilas dan akan terbuang keluar dari tubuh. Di situlah proses detoksifikasi di dalam tubuh terjadi saat menjalankan ibadah puasa.
4.Puasa akan mendetoksifikasi toksin di paru-paru
Proses detoksifikasi juga terjadi di paru-paru saat tubuh berpuasa. Senyawa-senyawa toksik yang terhirup melalui saluran pernafasan akan tertampung di dalam paru-paru. Saat puasa, aliran darah yang menuju paru-paru menjadi lebih banyak, sehingga lebih banyak pula senyawa toksik yang terbawa dan akan terbuang dari dalam tubuh.
Puasa akan membantu kerja ginjal
Saat seseorang menjalankan puasa, ginjalnya menjalani proses dialisis yang lebih banyak. Oleh karena itu, ginjal lebih bisa menjalankan fungsinya untuk menjaga keseimbangan kadar garam di dalam tubuh.
Bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, tentunya kadar garam yang seimbang dapat menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah, sehingga puasa menjadi sangat bermanfaat bagi kesehatan mereka yang menderita hipertensi (darah tinggi).
5.Puasa menghasilkan energi yang lebih disukai otak
Saat Kamu menjalankan ibadah puasa, sumber energi utama bagi tubuh Kamu bukan lagi glukosa, melainkan glikogen dan lemak. Saat glikogen di hati telah habis digunakan sebagai sumber energi dan tidak ada asupan makanan dari luar, maka selanjutnya lemak yang terdapat dalam jaringan lemak akan digunakan sebagai sumber energi. Pemecahan lemak merupakan usaha tubuh untuk mendapatkan glukosa yang disebut dengan glukoneogenesis.
Selain itu, juga akan dihasilkan keton yang merupakan produk dari metabolisme lemak. Keton kemudian dilepaskan ke aliran darah dan diambil oleh otak dan organ-organ lain untuk digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi.
Bagi otak manusia, keton merupakan sumber energi yang lebih disukai ketimbang glukosa. Penggunaan keton sebagai sumber energi pada otak akan mendatangkan manfaat yang luar biasa bagi tubuh manusia, seperti mengurangi dan/atau menghilangkan radikal bebas yang berbahaya bagi sel-sel otak, meningkatkan fungsi-fungsi otak, seperti memori dan kognitif, mencegah terjadinya penyakit neurodegenerasi (seperti demensia), mencegah terjadinya stroke pada pembuluh darah di otak, membuat sel-sel otak lebih muda, dan lain sebagainya.
Sungguh luar biasa respon tubuh terhadap aktivitas puasa yang Kita jalani. Banyak manfaat yang tubuh dapatkan saat menjalankan ibadah puasa, yang secara keseluruhan membuat tubuh Kita menjadi lebih sehat.
Sumber Penulisan/Daftar Pustaka : Artikel Binus Tv Club