Roguelike Sebagai Genre Game

RPG atau Roleplaying Game adalah salah satu genre game dimana karakter pemain atau latar dari game diceritakan dalam setting fiksional, seperti dunia fantasi, sci fi, dan sebagainya. Game RPG biasanya lebih fokus pada aspek eksplorasi, world building dan storytelling. RPG sendiri juga memiliki beberapa subgenre, salah satunya adalah subgenre roguelike. Subgenre roguelike (Slay the Spire, Enter the Gungeon, Binding of Isaac, dll) adalah game yang berfokus pada satu aspek yaitu level-level yang di generasi secara prosedural (secara algoritma melainkan secara manual) setiap kali dimainkan, sehingga dapat memberikan pengalaman yang baru setiap kali bermain karena setiap sesi tidak pernah sama dengan sesi sebelumnya.

Nama Roguelike berasal dari game berdasar ASCII dari tahun 1980 yang bernama Rogue(Michael Toy & Glenn Wichman). Walaupun genre ini mendapatkan namanya dari Rogue, Rogue bukan lah game pertama yang menggunakan generasi prosedural. Gelar itu diberikan kepada Beneath Apple Manor(Don Worth) yang dirilis di tahun 1978. Beneath Apple Manor menjadi game pertama yang menggunakan generasi prosedural.

Sumber: Game Rogue(Michael Toy & Glenn Wichman)

Generasi prosedural adalah karakteristik yang paling penting dari sebuah roguelike, tetapi ada juga aspek-aspek lain yang dimiliki sebagian besar game roguelike, yaitu adanya aspek permanent progression untuk membantu setiap run yang dilakukan pemain. Contoh dari salah satu game roguelike yang terkenal adalah dalam Hades dimana kita bisa menggunakan bahan tertentu untuk memperkuat senjata yang digunakan Zagreus untuk semua run yang dilakukan kedepan.

Karakteristik-karakteristik dari roguelike tersebut dapat membuat player ketagihan dengan aspek-aspek roguelike. Gameplay roguelike yang membutuhkan skill untuk menyelesaikan level-level juga dapat menarik perhatian pada player yang ingin menyelesaikan tantangan yang sulit. Pengaruh dari roguelike juga menyebabkan munculnya subgenre roguelite yang menggabungkan aspek-aspek dari roguelike dengan aspek dari genre lain. Salah satu game roguelite yang sangat dikenal adalah Dead Cells yang menggabungkan aspek permadeath dengan permanent progression.

Meskipun game-game roguelike telah mendapatkan beberapa perhatian mainstream, roguelike dianggap sebagai genre niche dibandingkan genre-genre lain seperti FPS,  battle royale, dan sebagainya. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor seperti memerlukan waktu untuk memahami mekanisme dari game, komunitas yang lebih kecil, hingga tingkat kesulitan yang tidak disukai oleh sebagian pemain. Selain itu popularitas dari game-game roguelite juga mengalahi popularitas game-game roguelike, karena pemain baru biasanya lebih minat memilih game yang menawarkan meta progression (akumulasi dari hasil progres game atau penyimpanan progres) dan lebih aksesibel. Namun pemain atau penggemar dari roguelike biasanya lebih setia dengan game roguelike favorit mereka, karena rata-rata pemain roguelike menyukai tantangan dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi dicampur dengan beberapa elemen strategi.

Jadi secara singkat, roguelike adalah salah satu subgenre dari RPG yang fokus pada penyelesaian level-level secara prosedural. Aspek-aspek dari roguelike juga telah memberikan pengaruh pada genre-genre lainnya, seperti roguelite. Game roguelike sangat direkomendasi pada pemain yang suka tantangan tinggi dengan elemen strategi.