Tingkat Kesusahan dalam Pembuatan Game

         Ketika membuat game kita sebagai game developer pasti pernah bertanya “Apakah game yang saya buat terlalu susah atau gampang?”. Kita sebagai game developer tentu saja ingin memberi sebuah tantangan kepada pemain, tetapi jika tantangan yang dihadapi terlalu mudah atau susah maka hal tersebut akan mengurangi pengalaman pemain ketika bermain game kita. Jika kita memberikan tantangan yang terlalu mudah kepada pemain maka mereka dapat cepat bosan bermain game kita dan jika terlalu banyak maka mereka akan merasakan frustasi dan tidak ingin lanjut bermain. Maka itu, kita harus lebih perhatian terhadap tingkat kesusahan yang terdapat di dalam game yang kita buat.

         Di dunia video game semua orang tentu saja memiliki tingkat kemampuan yang berbeda, bagaimanakah kita sebagai game developer dapat menyeimbangkan tingkat kesusahan di dalam game yang kita buat sehingga dapat dinikmati banyak orang? Salah satu solusi yang sering digunakan di dalam dunia video game adalah opsi tingkat kesusahan. Dengan opsi tingkat kesusahan para pemain dapat menyesuaikan tingkat kesusahan dengan kemampuan mereka masing-masing, tetapi walaupun bukan sebuah solusi yang salah muncul juga sebuah masalah baru yaitu game balancing. Secara umum video game yang memiliki opsi tingkat kesusahan dibuat dengan satu tingkat kesusahan terlebih dahulu dan setelah itu dibuatlah tingkat kesusahan lainnya, terkadang para game developer hanya mengubah angka nyawa dan serangan musuh sebagai perbedaan di tiap tingkat kesusahan. Jika para game developer hanya mengubah sebuah angka sebagai opsi tingkat kesusahan maka belum tentu game yang mereka seimbang di semua tingkat kesusahan dan akan muncul yang namanya artificial difficulty yang membuat para pemain yang suka tantangan malas untuk menyelesaikan game kita. Memiliki opsi tingkat kesusahan bukanlah sebuah solusi yang salah dalam menghadapi masalah kesusahan di dalam video game, tetapi kita sebagai game developer juga harus berhati-hati dengan cara kita memasukkannya ke dalam game, sehingga tidak merusak persepsi orang terhadap game kita.

         Ketika membicarakan tentang tingkat kesusahan di dalam video game tentu saja kita perlu membahas tentang studio From Software yang telah mengubah banyak persepsi orang mengenai game susah. Elden Ring salah satu game terbaik dari From Software hingga saat ini tidak memiliki opsi untuk memilih tingkat kesusahan di dalam game, tetapi Elden Ring masih tetap berhasil untuk menjual 20 juta unit di dalam tahun pertama sejak dirilis. Bagaimanakah Elden Ring dapat berhasil untuk memenangkan hati masyarakat umum walaupun memiliki tingkat kesusahan yang lumayan tinggi? Salah satu alasan utamanya adalah game design yang baik. Ketika bermain Elden Ring pasti para pemain akan sering mati, tetapi semua kematian tersebut terjadi karena kemampuan pemain sendiri. Setiap musuh yang pemain lawan memiliki peraturan masing-masing mengenai apa yang mereka dapat dan tidak dapat lakukan dan juga semua serangan musuh tersampaikan kepada pemain sehingga mereka dapat mengantisipasi serangan apa yang ingin dilakukan oleh musuh dan apa yang perlu dilakukan untuk menghindarinya. Elden Ring juga memberikan banyak opsi kepada player untuk cara melewati tantangan yang mereka hadapi ketika bermain dengan begitu banyaknya kelas membuat para pemain untuk diajak bereksperimen dan diajak untuk mencoba lagi. Dengan adanya sebuah kejelasan bagaimana dan mengapa pemain kalah di dalam Elden Ring maka pemain dapat menganalisa secara langsung kesalahan mereka dan dapat mencoba menggunakan cara lain untuk melewati tantangan tersebut. Bayangkan jika terdapat suatu boss di Elden Ring dimana memiliki dua serangan yang berbeda satu dimana dia menyerang atas dan satunya lagi menyerang bawah, tetapi memiliki animasi awal yang sama, pemain tidak akan pernah dapat mengetahui apa yang mereka lakukan ketika melihat animasi awal tersebut karena tidak adanya sebuah konsistensi dan kejelasan di belakang serangan mereka. Hal tersebutlah yang membuat game-game dari From Software selalu membuat para pemain tertantang tanpa membuat mereka frustasi dan menyalahkan kesalahan mereka di game.

         Kita dapat lihat bahwa betapa pentingnya tingkat kesusahan di dalam video game dan hal apa saja yang harus diperhatikan di dalamnya. Menghadapi masalah tingkat kesusahan di dalam game bukanlah sebuah masalah yang dapat diselesaikan dengan mudah, tetapi kita dapat melakukan dan memperhatikan banyak dalam tiap langkah pembuatan game kita untuk mengawasi jika terdapatnya kesalahan. Salah satu cara bagus untuk memastikan apakah tingkat kesusahan di game kita sudah benar adalah dengan melakukan banyak tes bermain dari berbagai demografi pemain seperti Valve pada mayoritas gamenya. Sehingga jika terdapat suatu bagian yang anda kira sudah baik dan jelas, tetapi sebenarnya sangat sulit dan tidak begitu jelas apa yang pemain harus lakukan kalian dapat mengatasinya dengan benar dan tidak merasa terburu-buru karena sudah terdeteksi dari awal. Pada akhir hari, kita sebagai game development harus siap dalam menghadapi  banyak kesalahan dan uji coba untuk mendapatkan tingkat kesusahan yang optimal di dalam game kita sehingga pemain kita mendapatkan pengalaman yang baik ketika bermain.

 

Marcello Arvel Sudarta