Jam Buddies Batch 2: Ludum Dare 50

Sumber: https://ldjam.com/events/ludum-dare/50/$276398/celebrating-20-years-of-ludum-dare-on-april-1st

Jam Buddies, program pelatihan game jam bagi anggota BGDC, telah berhasil menjalankan batch kedua-nya.. Jam Buddies batch kedua ini dilaksanakan dalam rangka mengikuti Ludum Dare Game Jam 50 yang diselenggarakan pada tanggal 2 April 2022 waktu Indonesia. Ludum Dare merupakan acara game jam yang dilaksanakan selama tiga hari. Ludum Dare 50 mengambil tema “Delay the Inevitable” dan mencapai lebih dari 2.900 games yang telah dikembangkan.

Sumber: https://ldjam.com/events/ludum-dare/50/stats

Jam Buddies batch kedua melaksanakan pelatihannya mulai pertengahan Maret 2022 dan kembali berhasil melatih serta mengirimkan tiga tim berbeda untuk berpartisipasi dalam Ludum Dare Game Jam 50. Ke-tiga tim masing-masing berhasil mengembangkan sebuah game untuk diikutsertakan dalam game jam tersebut.

Tim Nameless Games mengembangkan game yang berjudul “Nuke No No”. “Nuke No No” berlatar sebuah medan perang dimana sebuah bom nuklir telah ditembakkan dan akan meledak apabila menyentuh tanah. Untuk mencegah hal tersebut, pemain harus menembakkan meriam ke arah bom nuklir tersebut dan membuat bom nuklir tersebut terus berada di udara selama mungkin.

Sumber: https://ldjam.com/events/ludum-dare/50/nuke-no-no

“Nuke No No” dari Tim Nameless Games berhasil mendapatkan peringkat 1.245 secara keseluruhan. Adapun tim ini beranggotakan:

  1. Sean Matthew (game programmer dan designer)
  2. Riska (2D artist)
  3. Christopher Gerardito M.P. (sound engineer dan 2D artist)
  4. Christopher Vincent W. (sound engineer dan game designer)

Tim Nameless Games mengatakan bahwa mereka merasa kalau ada beberapa hal yang dapat diperbaiki maupun ditambah, terutama dalam mekanik. Mereka mengalami kendala berupa kekurangan waktu dan terhambat dalam satu hal tertentu. Meskipun begitu, mereka senang telah berhasil mengembangkan sebuah game yang berjalan dengan baik. Bahkan respon dan komentar dari orang-orang yang mencoba “Nuke No No”, mayoritas mendapatkan bahwa “Nuke No No” merupakan game yang menyenangkan.

Sumber: https://ldjam.com/events/ludum-dare/50/nuke-no-no

Selain itu, ada Tim People in Chaos yang mengembangkan game berjudul “Keep Yourself Alive”.  “Keep Yourself Alive” merupakan sebuah game survival, top-down shooter. Dalam game ini, pemain terjebak dalam dunia limbo, tempat antara kehidupan dan kematian. Dalam dunia ini, nyawa pemain terus menerus terkuras dan pemain juga diserang oleh kerumunan malaikat maut. Objektif pemain adalah untuk bertahan hidup dari ke-dua hal tersebut dengan mengumpulkan pil yang dapat memulihkan nyawa dan mengalahkan para malaikat maut dengan pistol yang dibawa pemain.

Sumber: https://ldjam.com/events/ludum-dare/50/keep-yourself-alive

“Keep Yourself Alive” dari Tim People in Chaos berhasil mendapatkan peringkat 555 secara keseluruhan. Adapun tim ini beranggotakan:

  1. Derian Ardenichson (game programmer dan designer)
  2. Ferry (2D artist)
  3. Lauretta Gail Rosalind Wijaya (sound engineer)
  4. Arkannabil Pratama (sound engineer dan designer)

Dalam wawancara dengan Tim People in Chaos, mereka menyampaikan bahwa mereka merasa cukup puas dan senang dengan hasil game mereka. Meskipun Tim People in Chaos merasa bahwa mereka dapat berjuang lebih pada bagian desain. Tampaknya mereka mendapat kendala dalam desain game. Mereka kesulitan dalam menemukan dan menentukan ide game yang unik untuk tema “Delay the Inevitable” dan akhirnya memutuskan untuk memilih genre game yang mudah dibuat dan diimplementasikan, yaitu top-down shooter.

Sumber: https://ldjam.com/events/ludum-dare/50/keep-yourself-alive

Terakhir, Tim Protecat, yang sebelumnya bernama Tim Burger Dining Corner, mengembangkan game yang berjudul “Nyan Tower”. “Nyan Tower” merupakan sebuah typing game yang bertemakan kucing dan tikus. Dalam game ini, pemain harus melindungi kucing yang sedang tidur dari serangan prajurit tikus. Hal tersebut dilakukan dengan mengetik huruf yang ada pada tiap tikus menggunakan keyboard. Selain itu, pemain juga bertugas membawa barang-barang ke tempat tidur sang kucing untuk membetulkannya.

Sumber: https://ldjam.com/events/ludum-dare/50/$279424

“Nyan Tower” dari Tim Protecat berhasil mendapatkan peringkat 361 secara keseluruhan. Adapun tim ini beranggotakan:

  1. Roger Gilbert Fernandi (game designer)
  2. Kensi Chandrawan (game programmer dan designer)
  3. Angeline Cecilia (2D artist)
  4. Wilson Nathaniel (game programmer)
  5. Wilson Allan Wijaya (sound engineer)

Tim Protecat sangat gembira dengan hasil game mereka. Bahkan beberapa dari mereka mengaku terkejut dengan banyaknya komentar dan masukan yang mereka terima. Mereka juga mengaku tidak mengalami masalah yang signifikan selama pengerjaan. Ada pula fakta menarik ketika mereka diberikan pertanyaan mengenai alasan menggunakan tema kucing. Ternyata hal tersebut disebabkan oleh artist mereka yang mengatakan bahwa ia ingin menggambar kucing.

Sumber: https://ldjam.com/events/ludum-dare/50/$279424

Dapat dikatakan bahwa batch kedua dari Jam Buddies berjalan dengan sukses. Masing-masing tim berhasil mengembangkan game yang memuaskan, terutama mengingat waktu pelatihan yang cukup sempit. BGDC juga sudah memulai pendaftaran untuk batch ketiga.

Derian Ardenichson