Indienesia Game Festival 2022 Report : Part One – The Webinars
Tahun 2021 lalu, BGDC telah mengadakan Indienesia Game Festival (IGF) yang pertama kalinya. Event ini merupakan festival game yang BGDC adakan untuk merayakan dan membantu menyebarluaskan jangkauan dan reputasi game-game karya developer lokal Indonesia serta memberi sarana informatif kepada masyarakat umum untuk menggali informasi dan koneksi terkait proses pengembangan dan industri game di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan diadakannya sebuah game showcase dan sekumpulan webinar yang memiliki tema terkait proses pengembangan game serta industri game lokal itu sendiri.
BGDC merencanakan untuk melaksanakan event ini setiap tahunnya, dan pada tanggal 25 hingga 27 Februari lalu, rencana ini sukses dilaksanakan dengan diadakannya Indienesia Game Festival 2022. Indienesia Game Festival tahun ini memiliki skala yang lebih besar dari tahun lalu, dengan adanya 27 booth yang terdaftar dan peningkatan jumlah webinar menjadi tiga dibandingkan dengan dua webinar pada IGF 2021. Masing-masing webinar memiliki topik dan pembicara yang berbeda, namun masih terkait dengan topik game development dan industri game lokal. Untuk mempermudah laporan event ini, kami akan membagi artikel ini menjadi dua bagian. Bagian pertama ini akan membahas tentang ketiga webinar yang ada dan bagian kedua akan membahas secara singkat semua game yang dipamerkan di IGF 2022.
Tiga webinar Indienesia Game Festival 2022 beserta pembicaranya
Hari Pertama – Insight On Indonesia’s Game Industry
Webinar bertemakan wawasan tentang industri game Indonesia ini dibawakan oleh Kak Adam Ardisasmita; CEO Arsanesia, RealityChain, dan Vice President Asosiasi Game Indonesia (AGI).
Dalam presentasi yang ia namakan “From gamer to game developer”, ia menjelaskan topik webinar ini dengan pengalamannya sendiri di industri game Indonesia, mulai dari awal mula perusahaan dan karirnya, lalu dilanjutkan dengan penjelasan yang lumayan detail tentang industri game Indonesia itu sendiri serta cara kerjanya, dan apa yang peserta dapat dan perlu lakukan untuk bertahan hidup sebagai developer game dan terus mengembangkan industri ini.
Presentasi From Gamer to Developer dari Kak Adam
Kemudian, ia menjelaskan masa depan dari industri game Indonesia yang mencakup beberapa bentuk game baru yang berpotensi dapat dikembangkan oleh developer game Indonesia di masa depan. Presentasi ini diakhiri dengan penjelasan tipe-tipe game dari segi bisnis serta kesempatan-kesempatan yang dapat diambil untuk peserta yang ingin masuk ke industri game Indonesia di masa depan dan kemampuan-kemampuan yang harus mereka persiapkan.
Hari Kedua – Visual Storytelling In a Video Game
Di hari kedua, webinar yang dibawakan memiliki tema penyampaian cerita dalam game. Webinar ini dibawakan oleh Kak Abdurrafi Naufal, seorang lead 3D artist yang bekerja di 4Happy Studios dan telah mengerjakan sebuah game horror berjudul Who is He : Let Me Out.
Dalam presentasinya, ia menjelaskan tentang berbagai macam jenis penyampaian cerita yang dapat digunakan dalam desain game serta metode-metode yang dapat digunakan untuk menyampaikan cerita yang cocok dalam desain game. Contohnya: environmental storytelling, level design, dan melalui desain gameplay dari game itu sendiri.
Hari Ketiga – Making an Atmospheric Soundtrack for Your Game
Webinar yang terakhir memiliki tema musik. Webinar ini dibawakan oleh Kak Jasson Prestiliano dari JP Soundworks, seorang composer yang telah berpengalaman dan bahkan telah membuat album OSTnya sendiri untuk game yang berjudul Insurgence – Chains of Renegade.
Musik yang mana hayo?
Materi untuk webinar ini dibawakan dengan cara yang dibilang cukup unik, yaitu mengimplementasikan quiz dan cara para peserta melihat musik itu sendiri, memberikan sejumlah musik kepada peserta dan memberikan sebuah concept art untuk membuat peserta menilai musik mana yang cocok dengan suasana yang ada pada concept art tersebut. Webinar kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai fungsi dan pentingnya musik dalam game serta penjelasan mengenai apakah musik atmosferis itu.
Metode, alat, dan musik yang cocok untuk mood tertentu.
Bagian materi berikutnya dari webinar ini membahas berbagai macam cara untuk menyusun musik yang cocok untuk suasana tertentu, mulai dari pemilihan instrumen hingga genre musik yang dipilih. Setelah soundtrack, ia juga membahas pentingnya soundscape atau suara lingkungan untuk atmosfir game dan teknik-teknik yang dapat digunakan untuk membuat hal tersebut, mulai dari mencari rekaman dari alam hingga membuat suara-suara baru dengan synthesizer untuk lingkungan-lingkungan yang dapat dibilang “alien”.
Presentasi mengenai Soundscapes dari Kak Jasson
Setelah membahas soundscape, ia membahas proses pembuatan soundtrack suatu game, baik untuk satu track maupun seluruh album OST. Ia kemudian memberi beberapa tips untuk menjadi kreatif, termasuk sebuah tantangan mingguan yang dilakukan dengan menghubungkan tanggal lahir dengan dua pilihan genre musik dan coba mencampur dua genre yang terpilih dari tanggal lahir tersebut.
Sedikit tips penutup dari kak Jasson
Secara keseluruhan, ketiga webinar ini telah disampaikan dengan baik, mengimplementasikan teori seni dan menjelaskan berbagai macam teknik terkait dengan lengkap dan mudah dicerna oleh seluruh peserta yang hadir. Kami berharap ketiga webinar ini serta infonya bermanfaat dan dapat diimplementasikan para peserta di masa depan ^^
PART TWO – The Games – Coming Soon