Dibalik Kegagalan Cyberpunk 2077
Sebuah kegagalan pastinya selalu dialami dalam industri game, tidak peduli jika industri tersebut memiliki status industri game AAA maupun memiliki banyak investor yang memodalkan pembuatan sebuah game. Hal ini banyak dialami oleh berbagai game terutama Cyberpunk 2077 yang baru saja dirilis pada tahun ini.
Apa sih dibalik kegagalan game yang sangat di hype ini?
Kegagalan dalam game Cyberpunk 2077 hadir dari berbagai pihak terutama CD Projekt Red serta Gaming community.
Cyberpunk 2077 sudah memiliki sebuah teaser yang dirilis pada Januari 2013 dimana pada bulan November di tahun yang sama Playstation 4 dirilis.
Dengan teaser yang memiliki kualitas CGI yang sangat bagus dan meyakinkan, para gamers sangat hypedmengenai development game ini, apalagi dengan barunya dirilis PS4, sangat banyak possibilities yang diharapkan oleh para gamers serta membuka banyak peluang bagi game devs untuk memproduksi game dengan kualitas lebih baik.
Dari teaser tersebut lah, para gamers mengharapkan game dapat diproduksi dengan baik sesuai dengan janji yang diberikan pada akhir teaser yaitu “Coming: when It’s ready”. 5 Tahun kemudian, Cyberpunk 2077 muncul kembali pada acara E3 2018 dengan trailer baru serta gameplay reveal berdurasi 48 menit.
5 tahun setelah PS4 dan teaser Cyberpunk pertama dirilis, sudah ada banyak game dengan kualitas high quality dirilis seperti game Uncharted 4 pada tahun 2016, Horizon Zero Dawn pada tahun 2017, dan The Witcher 3: Wild Hunt yang dirilis oleh CD Projekt Red sendiri pada tahun 2015. Dari sinilah, ekspetasi para gamers dengan kualitas ataupun gameplay Cyberpunk 2077 sangat tinggi. Mereka yang menunggu, mengaharapkan Cyberpunk 2077 dapat mencapai kualitas yang sama dengan waktu produksi yang lama, bahkan investor pun berdatangan untuk menginvest game Cyberpunk 2077.
2018 pun berlalu, datanglah tahun 2019 dimana Cyberpunk 2077 makin nge-hype para gamers yang tak sabar menunggu kehadiran game tersebut dengan mengeluarkan trailer baru yang meng-feature Keanu Reeves yang memainkan Johnny Silverhand dalam game, serta tanggal release date yang “pasti” yaitu tanggal 16 April 2020.
2020 datang, dan pada tanggal 16 Januari 2020, 3 bulan dari tanggal rilis yang dijanjikan, CD Projekt Redmengeluarkan informasi bahwa rilis Cyberpunk 2077 akan di delay hingga pada tanggal 17 September 2020 dengan alasan membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk playtesting, fixing, dan polishing game.
Setelah itu, Cyberpunk 2077 mengalami delay rilis lagi untuk kedua dan ketiga kali. Dari tanggal 17 September menjadi tanggal 19 November yang lalu menjadi tanggal 10 Desember. Dari kedua delay tersebut pun memiliki alasan yang sama, untuk mencoba meningkatkan kualitas game.
Dari berita – berita ini, banyak gamers mulai resah, termasuk para investor. Bahkan beberapa game developer dari game ini menerima banyak ancaman berupa ancaman doxxing hingga pembunuhan dari orang tidak dikenal dikarenakan delay rilis Cyberpunk 2077.
Pada tanggal 10 Desember, Cyberpunk 2077 pun dirilis dan hasilnya sangat mengejutkan. Walaupun Cyberpunk 2077 menerima sejumlah 8 juta pre orders, 59% dari pengguna PC dan 41% dari pengguna consoles, mulai muncul kekecewaan gamers serta investor.
Pada setiap berita delay, diberikan alasan ingin meningkatkan kualitas game tetapi Cyberpunk 2077 dirilis dalam bentuk “unfinished”. Game tersebut memiliki banyak bug dan glitch serta banyak player yang terpaksa harus memainkan game dengan FPS yang dapat menurun secara random.
Para player yang kecewa terus menerus meninggalkan review yang negatif dengan kekecawaannya, bahkan CD Projekt Red mengalami penurunan saham serta dirumorkan akan dituntut oleh para investor. Tidak berakhir disitu saja, baru saja diberitakan dari pihak Sony Interactive Entertainment bahwa game Cyberpunk 2077 akan ditarik dari PSN store untuk sementara dan bagi yang sudah membeli secara digital, berhak mendapatkan refund. Tidak hanya dari pihak Sony, pihak Microsoft juga menawarkan refund bagi pemilik Xbox yang tidak puas dengan game Cyberpunk 2077.
Secara kesimpulan, kegagalan Cyberpunk 2077 diakibatkan oleh kedua belah pihak. Diawali CD Projekt Redyang memproduksi game dalam jangka waktu yang lama dan menjanjikan ekspetasi yang sangat tinggi yang pada akhirnya tidak dapat disampaikan dalam game. Produksi game tentu dapat memakan waktu yang lama tetapi pihak CD Projekt Red seharusnya dapat menghasilkan kualitas yang baik dalam jangka waktu tersebut.
Selain pihak CD Projekt Red, pihak customer dan investor pun juga bersalah karena, dengan ekspetasi yang sangat tinggi, mereka terus – menerus menekan GameDevs yang bekerja dalam projek Cyberpunk 2077untuk cepat – cepat mengrilis suatu game yang masih belum sempurna bahkan tindakan yang dilakukan pun tidak manusiawi oleh pihak customer seperti mengancam para Game developers. BinusGDC