The Everlasting FPS: Counter-Strike
Oleh Andrew, BGDC 2022
Saat mendengar kata game FPS(First-Person Shooter), nama Counter-Strike selalu terlintas di benak orang. Saat ini, game versi terbaru Counter-Strike yaitu Counter-Strike: Global Offensive, atau biasa disingkat CS:GO, adalah game bertema FPS terpopuler dan terbesar di dunia terutama di Amerika Utara dan di Eropa.
Sejak versi 1.6, CS:GO mempunyai competitive scene yang sangat aktif dan terus berlangsung. Nama-nama pemain profesional yang telah bermain sejak 10 tahun yang lalu seperti SpawN, Potti, markeloff, f0rest, Get_Right, Neo dan masih banyak lagi, masih sering dibicarakan dan beberapanya pun masih bermain di top level hingga saat ini. Bahkan pemain tingkat tinggi yang sekarang ini mendominasi game CS:GO sudah terlihat seperti atlet digital yang mempunyai banyak penggemar di seluruh pelosok dunia.
Sejak dirilisnya CS:GO pada tahun 2012, terdapat 14 turnamen Major yang dilaksanakan. Major ke-14 yang baru berakhir pada Minggu kemarin, dimenangkan oleh Tim Astralis yang merupakan tim favorit penulis hehe. Melihat dari begitu banyaknya penonton dan jumlah hadiah uang yang dipertaruhkan, dapat dikatakan bahwa CS:GO adalah salah satu game terpopuler di dunia saat ini. Tapi apa sih yang membuat game FPS populer ini berbeda dari yang lain?
Counter-Strike memerlukan berbagai macam keterampilan yang mendalam untuk menguasainya sehingga para pemain selalu ketagihan untuk mennyempurnakan kemampuan mereka. Pergerakan, map, grenades, dan terutama mekanisme tembakan sangat membutuhkan kerja sama tim yang tinggi. Hal ini berbeda dengan game lain seperti Call of Duty ataupun Point Blank di mana jika kamu berada di belakang musuh, pasti selalu mendapatkan easy kill dengan menekan tombol kiri mouse tanpa mengontrol recoil. Di CS:GO, pemain harus bisa mempunyai bidikan dan kontrol recoil yang bagus.
CS:GO juga memiliki ranked match 5v5 dengan sistem skill yang adil. Bukan hanya itu, CS:GO memberikan fasilitas yang adil kepada semua orang dengan tidak memberi senjata tertentu kepada pihak yang membayar lebih atau sudah bermain lebih lama. Semua fasilitas yang penting dapat diakses semua pemain tidak terkecuali. Baru-baru ini juga, Valve menggunakan sistem yang dapat memisahkan orang orang yang bersifat ‘baik’ yang dinamakan Trust Factor. Pemain yang berperilaku baik mempunyai teman yang baik juga. Jadi jika kamu merasa kamu selalu mendapatkan teman yang toxic, hmmm ya mungkin kamu harus melihat diri sendiri terlebih dahulu.
Valve juga baru memperbarui tampilan antarmuka CS:GO yang membuatnya lebih segar dan menarik orang untuk kembali bermain. Selain memperbarui antarmukanya, developer CS:GO benar benar memperhatikan segi balancing senjata di game ini. Tidak ada senjata yang terlalu Overpowered dan memiliki kelebihan yang sangat drastis. Kalaupun ada pasti sudah di-update menjadi balance kembali. Selain itu, Valve akhir akhir ini terlihat sangat mementingkan keberlangsungan nama baiknya daripada menggali keuntungan yang lebih dalam. Contohnya membuat CS:GO menjadi free-to-play dan menambah mode game baru yang mengikuti tren namun juga unik.
Akhir kata, Counter-Strike selalu mengutamakan skill dibanding aspek yang lain. Hal tersebut benar benar menjadi dasar Counter-Strike sebagai game FPS. Ada kepuasan sendiri saat sudah menguasai skill tersebut, dan tidak ada juga rasa frustasi akan ketidakadilannya suatu fitur di game ini. Para pemain selalu ketagihan dan datang kembali untuk bermain karena mekanismenya yang sangat unik. Semua ini menjadikan Counter-Strike franchise yang akan bertahan selamanya.