Rekomendasi Sabtu: Fire Emblem Fates
Rekomendasi Sabtu adalah fitur mingguan–atau setidaknya saat penulis sedang tidak dilelahkan oleh tugas dan ujian aaaa–oleh Aliya, BGDC 2021, yang memberi rekomendasi satu game sambil bercerita sedikit tentang pengalamannya dan mengapa game itu layak dicoba.
Sejak aku mulai main Fire Emblem Fates: Conquest, pikiranku dipenuhi Fire Emblem siang dan malam. Ketika aku menutup mata, yang terlihat adalah papan permainan dan pemosisian unit-unit, penentuan pergerakan mereka, melindungi chokepoint, memaksimalkan kegunaan ability, membanding-bandingkan stats, menghitung-hitung damage dan berapa kali kita bisa menyerang dan berapa kali mereka menyerang dan apa kemungkinan aku akan kalah lagi putaran ini.
Tapi ketika aku bangun yang kupikirkan adalah interaksi lucu antara satu karakter ini dan satu karakter itu, si Knight lamban itu yang selalu harus dbantu si Cavalier, si cowok gombal yang bertemu si cewek tegas, si pemurung yang tambah murung karena underleveled dan selalu menemani si kutu buku yang overpowered.
Fire Emblem adalah game yang terasa hidup karena karakternya. Setiap unit dalam catur tingkat tinggi ini memiliki nama, tampang, dan latar belakang tersendiri. Walaupun kebanyakannya tidak banyak mendapat kesempatan untuk berbicara, karakterisasi mereka tetap kuat, dibantu pengisi suara dan gambar portret yang berkualitas.
Cerita utama Fire Emblem Fates, sejujurnya, penuh omong kosong dan penulisan yang buruuuk, tapi ia memberi kerangka bagimu untuk mengembangkan ceritamu sendiri. Ada dunia, ada konflik, ada drama, ada karakter dan kepalaku seakan terdorong untuk otomatis mengembangkannya sendiri.
Tapi di bawah itu semua, Fire Emblem Fates tetaplah Fire Emblem, sebuah game strategy/RPG dengan tingkat kompleksitas dan kesulitan tinggi. Kamu harus bisa berpikir dua langkah ke depan, memikirkan efek dari semua gerakanmu. Ini game yang mempergunakan nalarmu selain juga mengajakmu bercerita, dan jarang ada game yang berhasil menggabungkan keduanya seapik ini.
Fire Emblem Fates tersedia untuk Nintendo 3DS dalam dua versi yang sama sekali berbeda: Conquest dan Birthright. Yang kumainkan adalah versi Conquest, yang terkenal di antara veteran Fire Emblem karena desain levelnya yang pintar. Versi Birthright dibuat untuk lebih cocok bagi pemula, dengan desain level yang lebih simpel dan adanya free battle untuk grinding.
Seri Fire Emblem sendiri telah berjalan selama hampir 30 tahun. Seri ini sudah pernah ada di NES, SNES, GBA, Nintendo DS, Wii, Nintendo 3DS, dan sebentar lagi, Switch. Iya maaf, ini seri rilisan Nitendo jadi pasti terikat ke platform Nintendo. Setiap game memiliki cerita yang berbeda dan diisi karakter yang berbeda pula, jadi kamu tidak harus memainkannya berurutan. Game Fire Emblem yang paling terkenal: Fire Emblem (GBA), Shadow Dragon (NDS), Awakening (3DS), dan Fates (3DS).